Zakat merupakan salah satu pilar penting dalam agama Islam, yang mendorong umat Muslim untuk memberikan sebagian dari kekayaan mereka kepada yang berhak menerimanya. Di era digital yang semakin maju seperti saat ini, zakat digital menjadi sebuah opsi yang semakin populer di kalangan generasi milenial.
Menurut UU No. 23 Tahun 2011, adanya Undang-Undang tersebut bertujuan untuk mengatur dan memperkuat pengelolaan zakat di Indonesia, termasuk dalam hal pendirian dan pengelolaan lembaga amil zakat, pemanfaatan zakat, kewajiban zakat, sanksi, pengawasan, dan pengendalian. Undang-Undang ini juga menciptakan kerangka hukum yang mengatur tentang Dana Zakat Nasional dan Dana Zakat Daerah untuk mendukung program-program penyaluran zakat secara efektif dan efisien di tingkat nasional dan daerah.
Baznas menyebutkan bahwa penghimpunan dana zakat secara online pada 2016, pendapatan digitalnya menyumbang 1% dari total target pendapatan Baznas sebesar Rp40 miliar. Dengan kata lain, Baznas dapat melampaui jumlah target platform digital koleksi khusus.
Maka, digital platform zakat sudah mempunyai ruang tersendiri, dimana mampu menjadi pilihan yang menarik bagi muzaki milenial.
Kemudahan akses merupakan alasan utama dipilihnya digital platform zakat, karena generasi milenial hidup dalam era digital dengan akses mudah ke teknologi dan internet. Zakat digital memberikan kemudahan akses bagi muzaki milenial untuk membayar zakat mereka dengan cepat dan efisien melalui platform online atau aplikasi khusus zakat. Dengan hanya beberapa klik, mereka dapat menghitung zakat mereka dan melakukan pembayaran dengan nyaman, tanpa perlu repot mengurus proses manual.
Transparansi dan akuntabilitas yakni hal yang tidak kalah pentingnya. Zakat digital memungkinkan muzaki milenial untuk melacak dan memantau penggunaan dana zakat mereka dengan lebih transparan. Banyak platform zakat digital menyediakan laporan dan informasi terkait pengelolaan dana zakat, yang memungkinkan muzaki untuk melihat bagaimana zakat mereka digunakan untuk program-program yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, seperti pemberdayaan ekonomi, pendidikan, atau kesehatan masyarakat. Ini memberikan rasa kepercayaan dan kepastian bahwa zakat yang mereka bayarkan benar-benar digunakan untuk tujuan yang bermanfaat.
Keterlibatan sosial yaitu faktor pendukung untuk kontribusinya generasi milenial. Seringkali generasi milenial ini memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan semangat untuk berkontribusi pada kebaikan masyarakat. Zakat digital memberikan mereka kesempatan untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan sosial melalui sumbangan zakat. Mereka dapat memilih program-program atau lembaga amil zakat yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan yang mereka dukung. Dengan zakat digital, muzaki milenial dapat merasakan dampak positif dari sumbangan zakat mereka, dan hal ini dapat memotivasi mereka untuk berkontribusi lebih aktif dalam masyarakat.
Inovasi dan kemajuan teknologi adalah cerminan dari adanya zakat digital mengalami perkembangan pesat, dimanfaatkan untuk tujuan kebaikan sosial. Melalui zakat digital, platform-platform dan aplikasi yang inovatif dapat memberikan solusi cerdas untuk mengelola dan mendistribusikan zakat dengan lebih efektif dan efisien. Fitur-fitur seperti perhitungan otomatis, pengingat pembayaran zakat, dan pelaporan real-time menjadi kemudahan yang ditawarkan zakat digital kepada muzaki milenial.
Generasi milenial cenderung lebih akrab dengan teknologi dan memiliki preferensi terhadap solusi digital. Berikut adalah beberapa pilihan platform zakat digital yang populer di antara generasi milenial:
Dompet Dhuafa: Dompet Dhuafa adalah salah satu platform zakat digital terkemuka di Indonesia. Mereka menyediakan aplikasi mobile yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran zakat, infaq, dan sedekah secara online. Selain itu, Dompet Dhuafa juga menyediakan informasi mengenai program-program sosial yang didanai oleh zakat.
Rumah Zakat: Rumah Zakat adalah organisasi zakat yang memiliki platform digital untuk mengumpulkan dan menyalurkan dana zakat. Mereka menyediakan website dan aplikasi mobile yang memungkinkan individu untuk membayar zakat secara online dan memilih program-program sosial yang ingin mereka bantu.
Baznas Digital: Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Indonesia juga telah meluncurkan platform zakat digital yang memungkinkan para donatur membayar zakat secara online. Melalui Baznas Digital, generasi milenial dapat membayar zakat dengan mudah dan memilih program-program yang ingin mereka sumbangi.
Kitabisa.com: Kitabisa.com adalah platform crowdfunding yang populer di Indonesia. Mereka juga memiliki fitur untuk mengumpulkan dana zakat secara online. Melalui Kitabisa.com, generasi milenial dapat mendonasikan zakat mereka kepada berbagai program sosial yang dibutuhkan.
LaunchGood: LaunchGood adalah platform global untuk mengumpulkan dana zakat, sedekah, dan infaq. Mereka fokus pada proyek-proyek yang berdampak sosial dan islami di seluruh dunia. Generasi milenial dapat menggunakan LaunchGood untuk berkontribusi dalam proyek-proyek yang mereka pedulikan.
Beberapa dompet digital seperti dana dan go tagihan pada aplikasi gojek. Serta e-commerce seperti shoppe pada ikon shoppe berkah.
Pilihan platform zakat digital yang disebutkan di atas hanya merupakan contoh dan tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi eksklusif. Selalu disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan memilih platform yang paling sesuai dengan preferensi dan keyakinan pribadi.
Zakat digital berarti termasuk pilihan menarik bagi muzaki milenial dalam melaksanakan kewajiban zakat mereka. Melalui zakat digital, generasi milenial dapat mengakses dan membayar zakat dimana pun dan kapan pun dengan mudah, transparan, serta akuntabel. Ini memberikan mereka peluang untuk terlibat lebih aktif dalam kegiatan sosial dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik. Dengan inovasi dan kemajuan teknologi, zakat digital juga menjadi bukti nyata dari adaptasi agama terhadap perkembangan zaman. Dengan demikian, zakat digital tidak hanya menjadi solusi praktis, tetapi juga memperkuat nilai-nilai agama dan semangat sosial yang tinggi di kalangan muzaki milenial.
Ikuti tulisan menarik Bintang Kurnia lainnya di sini.
