Half Way Home adalah novel fiksi ilmiah yang ditulis oleh Hugh Howey. Novel ini menceritakan tentang sekelompok klon manusia muda yang dikirim dalam misi kolonisasi ke planet yang jauh. Ceritanya mengeksplorasi tema identitas, kelangsungan hidup, kepemimpinan, dan implikasi etis dari rekayasa genetika.

Dalam novel tersebut, sebuah organisasi kuat yang dikenal sebagai "The Company" menciptakan sekelompok seribu klon manusia, masing-masing dengan keahlian serta pengetahuan khusus, untuk menjajah planet yang jauh. Klon dibesarkan dan dididik dalam lingkungan terkontrol yang dirancang untuk mempersiapkan mereka untuk misi mereka. Namun, keadaan menjadi serba salah ketika mereka tiba di planet ini dan menemukan bahwa pelatihan mereka tidak mencakup semua tantangan yang akan mereka hadapi.

Ceritanya mengikuti Porter, klon utama yang menjadi pemimpin de facto grup. Saat klon berjuang untuk beradaptasi dengan lingkungan baru mereka, mereka menghadapi bahaya tak terduga dan kondisi keras. Mereka dihadapkan pada situasi yang mengancam jiwa, dan rasa identitas mereka diuji saat mereka bergulat dengan pertanyaan tentang keberadaan, tujuan, serta individualitas mereka.

Di sepanjang novel, hubungan klon satu sama lain berkembang, dan mereka harus menghadapi masalah kepercayaan, kesetiaan, dan juga konflik. Dinamika kepemimpinan bergeser, dan Porter harus membuat keputusan sulit untuk memastikan kelangsungan hidup mereka serta keberhasilan misi penjajahan mereka.

Novel ini menggali dilema moral rekayasa genetika serta kloning manusia, yang mempertanyakan implikasi etis dari penciptaan dan manipulasi kehidupan. Selain itu, novel ini mengeksplorasi ketahanan jiwa manusia dan keinginan bawaan untuk bertahan hidup serta kebebasan.

Dengan demikian, Half Way Home akan membawa kita dalam perjalanan yang mendebarkan saat klon muda menavigasi melalui dunia yang berbahaya dan tidak dikenal, menghadapi segala ancaman eksternal dan perjuangan internal. Novel ini akan membuat kita terlibat dengan eksplorasi sifat manusia, penemuan diri, serta kompleksitas hubungan manusia di lingkungan asing dan juga menantang.

Ikuti tulisan menarik Puspo Lolailik Suprapto lainnya di sini.