x

Gambar oleh Stefan Keller dari Pixabay (https://pixabay.com/id/illustrations/fantasi-kota-arsitektur-menyusun-2543658/)

Iklan

Ratna Nisrina Puspitasari

Pengajar di SMP Negeri 1 Doplang
Bergabung Sejak: 24 November 2021

Rabu, 26 Juli 2023 04:51 WIB

Dongeng Pada Sebuah Kota

Dan mereka seolah lupa: para pendongeng memang begitu adanya Dongeng adalah rupa hanya imaji dan khayal yang tak akan terujar dengan benar.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ketika ku tengok kotaku,

Ku lihat:

lampu-lampu gemerlapan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

di sepanjang jalan

dan

Gedung-gedung pencakar: yang saling berlomba

menampakan: kegagahannya

 

Tampak berbondong-bondong:

Orang-orang berdasi memasuki gedung

seolah berbangga atas segala rupa dan tawa

pada diri mereka

yang terhormat, bergelung dengan sanjung

dan derap kebisingan kota

 

Di sudut gedung:

Coba kau tengok pinggiran kota,

Gubuk-gubuk reyot berjejer di tepi sungai

menanti pengharapan sepanjang masa

Lalu: tembok-tembok rapuh menangis dan mengais hidup,

ditiup mulut roboh bagai debu

 

Dan orang-orang pinggiran:

terlampau kusut tak berdaya

menahan asa yang tak kunjung datang

hanya tangis yang tersisa, tak punya kuasa:

dihantam segala derita, tersiksa pada harap yang terus dibuai sepanjang masa

 

Janji-jani manis:

Isapan jempol tak pernah mati,

Berdengung-dengung membuai kasih pada orang-orang pinggiran

Bagi dongeng yang hilir mudik saban waktu,

Itu-itu saja,

Ini-ini saja,

Dan mereka seolah lupa: para pendongeng memang begitu adanya

Dongeng adalah rupa

hanya imaji dan khayal,

: yang tak akan terujar dengan benar.

Ikuti tulisan menarik Ratna Nisrina Puspitasari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB