x

Iklan

Henny Puspita Sari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 25 Oktober 2022

Selasa, 1 Agustus 2023 08:41 WIB

Nagari Padang Toboh Ulakan Hasilkan Pupuk Organik untuk Meningkatkan Pertanian Lokal

Dengan memanfaatkan limbah sapi menjadi pupuk organik, nagari ini bukan hanya mengurangi masalah lingkungan tetapi juga berkontribusi positif dalam menciptakan pertanian yang lebih berkelanjutan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebuah inisiatif pertanian berkelanjutan sebagai upaya mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim telah dilakukan di Nagari Padang Toboh. Inisiatif tersebut bertujuan untuk menghasilkan pupuk organik berkualitas guna meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian lokal.

Pupuk organik telah lama diakui sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan daripada pupuk kimia, karena mampu meningkatkan kesuburan tanah dan mempertahankan kualitas tanah dalam jangka panjang. Inisiatif ini muncul sebagai langkah maju bagi nagari ini dalam mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Dengan kerjasama antara para petani, pemerintah nagari, pemerintah daerah, dan Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Sumatera Barat (SUMBAR) melalui program Voice for Inclusiveness Climate Resilience Actions (VICRA), nagari ini telah berhasil mengumpulkan sumber daya untuk mengelola Pupuk Organik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proses produksi pupuk organik dimulai dengan pengumpulan limbah sapi dari peternakan dan pengumpulan limbah pertanian di sekitar nagari. Sebelumnya, limbah sapi ini menjadi masalah lingkungan dan menyebabkan aroma tidak sedap. Namun, kini, masyarakat telah menemukan cara untuk mengubah masalah tersebut menjadi peluang.

Wali Nagari Padang Toboh Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakih, Kabupaten Padang Pariaman, berbagi kesannya tentang manfaat pupuk organik ini. Ia mengatakan, "Kami sangat senang dengan adanya pengolahan pupuk organik ini. Selain lebih terjangkau, pupuk organik juga tidak merusak lingkungan dan menghasilkan hasil panen yang lebih baik. Ini memberi harapan bagi masa depan pertanian di nagari kami."

Selain manfaat bagi petani, inisiatif ini juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang mengandung bahan kimia berbahaya, nagari ini berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan keseimbangan ekosistem lokal.

Koordinator Program VICRA PKBI Sumbar, Suci Kurnia Sari, menyampaikan harapannya. "Kami berharap bahwa pengolahan pupuk organik ini dapat terus beroperasi dengan sukses dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat. Selain itu, kami berharap bahwa langkah ini dapat menjadi contoh bagi nagari-nagari lain di Kabupaten Padang Pariaman untuk mengadopsi praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan."

Inisiatif Nagari Padang Toboh Ulakan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dan semangat inovatif dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat lokal. Dengan memanfaatkan limbah sapi menjadi pupuk organik, nagari ini bukan hanya mengurangi masalah lingkungan tetapi juga berkontribusi positif dalam menciptakan pertanian yang lebih berkelanjutan. Semoga inisiatif mereka menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengambil langkah serupa dalam memelihara keindahan alam dan mendukung pertanian yang ramah lingkungan.

Ikuti tulisan menarik Henny Puspita Sari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 jam lalu

Terpopuler