Langit mega menjulang nan cantik
di ufuk barat.
Matahari tergelincir diselimuti malam.
Suara pujian berdendang menuju malam.
Di ujung sore aku termenung seorang.
Pikiranku melayang, dan terus melayang.
Kepada siapa hati ini menuju.
Sementara waktu semakin berlalu.
Bukan tua yang aku takuti,
bukan pula badan yang ringkih.
Tetapi sia-sianya hidupku
Ikuti tulisan menarik Malik Ibnu Zaman lainnya di sini.