Karya: Silivester Kiik
Lihatlah rembulan malam di jubahmu
yang teduhnya dipandu tiupan bayu
terasa liku-liku
terkadang sembilu
mengantarmu berlari ke tempat terpencil
—kesepian mengasuhmu.
Malam yang dingin
sunyi yang tak usai
cahaya bintang yang tinggi
bunga-bunga pohon mangga
—dan sekelompok bougenvile jingga tersenyum
dan kau semakin paham
ribuan puisi baru saja ditabur sedalam dadamu.
Malam berjalan lebih lambat
—tak ada deru bising
memungut daun-daun yang jatuh
bernostalgia dengan dedu
hingga tak ada luka yang lebih perih
sebab aku ingin pulang melunasi malam ini
—tak sebagai pecundang kesiangan
tetapi pulang atas nama rahimmu
—yang kekal.
Atambua, 04 April 2023
#SekumpulanSajak
#Buku_Puisi_Sebab_Sunyi_Tak_Lagi_Melahirkan_AirMata
#SilivesterKiik
Ikuti tulisan menarik Silivester Kiik lainnya di sini.