Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) terus mengadvokasi perlunya kawasan wisata bahari yang bebas dari rokok sebagai langkah strategis dalam menjaga keberlanjutan lingkungan laut. Dalam upayanya, Aspeksindo menyuarakan kekhawatiran akan dampak negatif dari asap rokok terhadap ekosistem maritim yang rapuh dan kerentanannya terhadap polusi.
Menurut pernyataan resmi dari Aspeksindo, kawasan tanpa asap rokok akan memiliki efek positif ganda: pertama, melindungi ekosistem laut yang memiliki peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem; kedua, mempromosikan pariwisata bahari yang berkelanjutan. Kebanyakan wisatawan yang tertarik dengan pesisir dan laut akan lebih cenderung memilih destinasi yang bersih dan bebas polusi, yang pada gilirannya akan meningkatkan ekonomi lokal.
Aspeksindo juga menggarisbawahi potensi ekonomi dari kawasan tanpa rokok ini. Dengan mengurangi dampak negatif asap rokok, sektor pariwisata bahari dapat tumbuh lebih berkelanjutan dan menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat lokal. Selain itu, peningkatan kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan di kalangan wisatawan dan masyarakat umum juga dapat mendorong perubahaan perilaku terhadap kebiasaan merokok.
Meskipun usulan ini masih dalam tahap pembahasan, Aspeksindo telah mendapatkan dukungan awal dari beberapa pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat. Langkah - langkah untuk mengimplementasikan kawasan tanpa asap rokok di destinasi wisata bahari akan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas lokal, dan sektor pariwisata. Dengan demikian, harapan Aspeksindo untuk melindungi lingkungan maritim dan mengoptimalkan potensi wisata bahari dapat diwujudkan dengan sukses.
Ikuti tulisan menarik Isis Prianita lainnya di sini.