x

Iklan

Jhonatan Areasa Ramadhan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 20 Agustus 2023

Senin, 21 Agustus 2023 06:16 WIB

Sejarah Buyut Tambi yang Perlu Anda Ketahui

Di Jawa Barat, terdapat banyak situs bersejarah berupa makam, terutama yang terkait dengan penyebaran agama Islam di wilayah Pantai Utara (Pantura).

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di Jawa Barat, terdapat banyak situs bersejarah berupa makam, terutama yang terkait dengan penyebaran agama Islam di wilayah Pantai Utara (Pantura). Beberapa dari makam-makam tersebut dikeramatkan oleh penduduk lokal.

Makam tersebut tersebar di beberapa kecamatan, ada yang terawat baik dan ada yang masih asli alias belum tersentuh perbaikan. Keberadaan situs tersebut cukup penting dan perlu diketahui oleh generasi mendatang. Oleh karena itu, penting untuk melestarikannya, termasuk sebagai destinasi wisata.

Siapa itu Buyut Tambi?

Mengetahui Sejarah Buyut Tambi? Buyut Tambi adalah tokoh terkenal di masa awal Indramayu yang berhasil membuka kampung. Tambi dengan membabat seluruh hutan dengan kesaktiannya. Bahkan makam ini cukup rama di siang hari akan tetapi pada malam hari akan ada nuansa mistis dan seram. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada cerita tentang seorang pengunjung yang mencoba berfoto di dalam makam. Namun kamera tiba-tiba pecah saat mengambil gambar. Konon, kejadian serupa sering terjadi. Oleh karena itu, pengunjung tidak diperbolehkan lagi untuk mengambil foto di lokasi makam.

Sejarah Buyut Tambi

Makam leluhur tambi ini terletak di Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg, pada jalan Jatibarang-Indramayu. Tempat makam Buyut Tambi ini berada di koordinat 06º 28' 651" Lintang Selatan. Morfologi daerah ini adalah dataran rendah. Di sekitar lokasi terdapat pemukiman yang padat. 

Kompleks makam dikelilingi tembok bata setinggi sekitar 2,5 m. Di depan kompleks makam terdapat sebuah lapangan. Pintu gerbang untuk memasuki kompleks makam berada di sisi timur, terdiri dari dua pintu masuk.

Gerbang utama ada di selatan di sebelah utara ada gerbang lain. Kedua gapura tersebut berbentuk gapura koriagung atau gapura beratap dan di bagian atas ada empat puncak. Kompleks makam terbagi menjadi tiga pelataran. Jalan yang ada di halaman pertama dan kedua dilengkapi dengan koridor. Pada halaman kedua di sisi utara terdapat mushola.

Di halaman ketiga, hampir semuanya berada di gedung terbuka. Pada bagian ini terdapat sekat-sekat untuk memisahkan jamaah. Bagian selatan halaman ketiga adalah bagian terbuka, terdapat lima kuburan.

Makam Buyut Tambi

Makam buyut Tambi ada di halaman ketiga, di sisi utara pekarangan. Makam itu berada di ruangan berdinding keramik. Pintu masuknya berada di sisi selatan dan terkunci, sehingga jika membukanya harus sepengetahuan dan seizin Tukang Kunci (Kuncen) karena sangat sakral.

Di sisi selatan dinding dihiasi dengan tempelan piring keramik. Di depan pintu cungkup terdapat berbagai aksesoris ziarah seperti dupa, botol air, dan benda-benda kecil lainnya. Sedikit yang diketahui tentang latar belakang sejarah buyut Tambi. 

Masyarakat disana tak ada yang berani untuk menceritakan perbuatan dari Buyut Tambi ini karena takut ada akibat buruk, apabila apa yang dikatakan tidak benar. Beberapa orang mengatakan bahwa Buyut Tambi adalah seorang dalang.

Asal usul buyut Tambi tidak pernah diketahui secara pasti. Dalahlah yang kemudian membuka lahan pemukiman yang saat itu masih kosong. Maka, sejak itu cicit Tambi tumbuh besar di desa itu. Untuk menghormati mendiang Kakek buyut Tambi, desa tersebut diberi nama Desa Tambi.

Meski sebagian besar penduduk desa ini bermata pencaharian sebagai buruh tani, darah seni kakek buyut Tambi masih mengalir deras. Maka tak heran jika di balik penampilannya yang sederhana, tersembunyi kepiawaian menari, menyanyi, memainkan berbagai alat musik, memahat, hingga menjadi dalang.

Menariknya, penetapan juru kunci makam Buyut Tambi dilakukan dengan cara lelang. Masa pengurus 2 tahun. Pada waktu-waktu tertentu masyarakat melakukan munjungan. Keunikan munjungan ini terletak pada tatanan ritualnya.

Makam Buyut Tambi sangat sering dikunjungi oleh para peziarah, baik yang berasal dari Kabupaten Indramayu maupun daerah lainnya, untuk melaksanakan sesaji atau bersembahyang. Bedanya antara nyekar dan munjungan yaitu mengenai waktu pelaksanaannya. 

Sejak lama makam Buyut Tambi dikenal dan dijadikan sebagai objek ziarah. Bahkan dengan Adanya suatu acara di munjungan ini dapat dijadikan sebuah daya tarik bagi para peziarah supaya lebih mengenal berbagai jenis kesenian yang merupakan warisan dari buyut Tambi. Oleh karena itu, rencana diadakannya munjungan perlu disosialisasikan sebelum acara dilaksanakan, agar banyak calon wisatawan terutama wisatawan domestik yang datang.

Peziarah Yang Meningkat Secara Signifikan

Peziarah atau pengunjung makam meningkat tajam pada hari-hari tertentu. Misalnya pada malam Jumat Kliwon. Atau malam yang bertepatan dengan hari lahir tokoh yang dimakamkan di tempat itu. Makam buyut tambi ini banyak dikunjungi oleh peziarah, baik di kota ataupun luar Jawa. Dibandingkan dengan makam lain yang jarang dikunjungi peziarah.

Karena pengunjung yang berziarah ke makam sering bersedekah. Dengan ungkapan lain, para pengunjung makam yang memberikan sedekah secara tidak langsung turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian makam yang mereka kunjungi.

Uang sedekah dari para peziarah itulah yang digunakan oleh pengelola makam, biasa disebut juru kunci makam, untuk biaya perawatan. Bahkan untuk pembangunan sarana dan prasarana di sekitar makam.

Demikian penjelasan dari saya tentang Sejarah Buyut Tambi yang perlu anda ketahui seperti yang dilansir slot, semoga bermanfaat, terimakasih.

Ikuti tulisan menarik Jhonatan Areasa Ramadhan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 jam lalu

Terpopuler