Menjadi Pegiat Literasi di Papua Barat, Lamek Dowansiba Memenangi Satu Indonesia Awards
Bambang Udoyono
Satu Indonesia Awards memberikan penghargaan kepada orang orang yang memberi manfaat kepada masyarakat. Ada beberapa kategori kegiatan yang diberi penghargaan. Salah satunya adalah bidang Pendidikan.
Bidang Pendidikan ini sangat luas cakupannya. Salah satunya adalah literasi. Banyak orang menjadi pegiat literasi di berbagai daerah. Salah satunya adalah Lamek Dowansiba.
Pemuda asal kampung Masiepi, Papua Barat ini menjadi motor untuk kegiatan pengembangan kemampuan literasi masyarakat Papua Barat. Untuk kegiatannya yang membawa banyak manfaat itu, dia memenangi penghargaan Satu Indonesia Awards.
Apa saja kegiatannya? Untuk mengenali lebih jauh sosok Lamek Dowansiba dengan kegiatannya, saya sudah melakukan kontak dengan dia. Melalui aplikasi Whattsapp saya mengenalkan diri lalu mengajukan beberapa pertanyaan berikut.
BU adalah inisial nama saya sedangkan LD adalah inisial Lamek Dowansiba.
BU : Apa yang mendorong mas Lamek menjadi pegiat literasi?
LD : Panggilan hati, berdasarkan pengamatan terhadap situasi dan kondisi kemasyarakatan.
BU : Apa saja kegiatan yang berjalan selama ini?
LD : Kami mempunyai 5 program wajib yaitu,
- Mendirikan Rumah Baca
- Revolusi mental
- Mendirikan perpustakaan mini
- Aksi bagi-bagi buku
- Belajar mengajar dan lima hal ini merupakan program wajib yang dikerjakan oleh komunitas kami.
BU : Apakah mas Lamek memiliki tim yang membantu?
LD : Iya kami punya tim, dan nama komunitas kami adalah Komunitas Suka Membaca Papua.
BU : Berapa orang yang membantu?
LD : Tenaga pembantu kurang lebih 50 org
yg sementara aktif.
BU : Di daerah mana saja kegiatan ini berjalan?
LD : Di Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Manokwari, kabupaten Tambrauw, kabupaten Sorong, Kabupaten Manokwari Selatan, kabupaten Manokwari, kabupaten biak Numfor, dan kabupaten Bintuni.
BU : Apa target mas Lamek?
LD : Target saya ada menambah rumah baca, sehingga rumah baca menjadi lokomotif bagi kemajuan pendidikan di tanah Papua-Indonesia
BU : Apa saja kendala yang dihadapi?
LD : A. Sarana prasarana
- Dukungan masyarakat
- Tenaga pengajar yang terbatas
- Buku bacaan yang terbatas, dan sarana lainnya.
BU : Apakah ada bantuan dari masyarakat dan pemerintah?
LD : Iya ada.
BU : Apa harapan mas Lamek kepada masyarakat, pers, dan pemerintah?
LD : Harapan saya ada semoga dengan gerakan literasi, dapat memberikan kesadaran bagi semua stakeholder.
BU : Apa rencana kegiatan mas Lamek ke depan?
LD : Menambah jumlah rumah baca, agar bisa mencerdaskan.
BU : Mas Lamek memenangi Satu Indonesia Awards di tingkat propinsi atau nasional?
LD : Di Tingkat propinsi.
Ternyata Lamek Dowansiba yang menghadapi berbagai kendala mampu mengelola kegiatan literasi yang membawa manfaat buat masyarakat Papua Barat. Mari kita doakan sgar kegiatannya semakin berkembang sehingga makin besar pula manfaat yang dinikmati masyarakat.
Apa kegiatan kalian kaum milenial? Jangan mau kalah. Segera amati masyarakat di sekelilingmu. Temukan satu masalah spesifik. Pikirkan dengan mendalam apa kontribusi yang bisa kalian berikan. Kalau sudah jangan lupa daftarkan kegiatan kalian di Satu Indonesia Awards. Silahkan kunjungi : https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/
Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.
