x

Yang Dicari dan dibutuhkan

Iklan

Faris Yudza Ghifari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 September 2023

Kamis, 14 September 2023 07:31 WIB

Merdeka Seutuhnya dengan Financial Freedom

Hanya 1,2% WNI yang masuk kategori kelas atas. Hal ini ditambah dengan statistik yang miris, yaitu banyaknya jumlah penjudi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tanggal 17 Agustus sudah lewat. Meski hari tersebut adalah hari kemerdekaan negara kita tercinta. Masih banyak warga negaranya yang belum merdeka secara finansial/keuangan.

Data tidak berbohong. Dikutip dari Katadata, hanya 1,2% WNI yang termasuk kategori kelas atas. Hal ini ditambah dengan statistik yang miris, yaitu banyaknya jumlah penjudi.

Menurut Narasi, Indonesia menempati peringkat pertama dalam jumlah pemain judi slot dengan total 201.122 pemain. Parahnya, menurut MenKomInfo, judi slot menjerat masyarakat dengan ekonomi kelas bawah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, kalau sudah terjerat judi slot, bagaimana mau naik kelas, apalagi financial freedom? Bagaimana caranya Indonesia mau naik level kalau warganya saja masih buruk sekali literasi finansialnya. Padahal, punya literasi finansial yang baik juga bisa memajukan negara kita tercinta.

Artikel ini akan menjabarkan mengapa kita harus financial freedom agar merdeka seutuhnya dan bagaimana cara mencapainya?

Apa Itu Financial Freedom?

Financial freedom atau merdeka finansial adalah saat seseorang mencapai kemapanan atau dengan kata lain, harta, aset investasi, dan tabungannya bisa mencukupi kebutuhannya, bahkan saat tidak bekerja sekali pun.

Wah kedengarannya enak sekali bukan? Tidak perlu pusing karena uang di rekening habis. Uang akan selalu tercukupi untuk hidup. Bahkan keluar uang sepersekian tidak perlu pusing atau berpikir lebih dari dua kali.

Mengapa Kita harus Financial Freedom?

Financial freedom seharusnya dicapai agar:

a. Tidak Menyusahkan Orang Lain

Pernahkah teman, keluarga, atau kolega kerjamu meminjam uang karena berbagai macam alasan mulai dari terjerat pinjol, uang makan tidak cukup, gaji habis duluan, atau berbagai alasan lainnya? Kenyataannya, begitu ditagih, malah yang berhutang justru lebih galak.

Lihatlah, dengan berhutang bukan bikin hidup lebih menantang, tetapi justru kita jadi beban untuk orang lain.

Kalau financial freedom, kecil peluang bagi kita untuk menyulitkan orang lain dalam perkara keuangan, terutama dalam urusan berhutang. Justru, kita yang kemungkinan bakal punya banyak piutang.

b. Punya Kesempatan lebih Besar

Uang memang bukan segalanya, tetapi segalanya butuh uang.

Dengan financial freedom, kita berarti punya banyak uang, sehingga punya lebih banyak kesempatan lebih baik daripada yang kesulitan keuangannya. Contoh kesempatannya adalah:

  • S1/S2/S3 di luar negeri tanpa beasiswa
  • Mengikuti sertifikasi yang membutuhkan biaya tidak sedikit untuk naik level dalam karir
  • Keliling dunia
  • Haji/umroh
  • Program hamil bayi tabung jika ingin punya anak
  • Selalu mengonsumsi makanan bergizi
  • Menikmati teknologi terbaru seperti mobil listrik
  • Menjalankan usaha tanpa pinjaman/investor

Kesempatan di atas baru beberapa. Masih banyak kesempatan lainnya jika kita financial freedom.

c. Bisa Membantu Orang Lain

Bagaimana kita mau membantu saudara setanah air kita kalau kita saja sibuk dan sulit untuk menangani diri sendiri.

Bahkan, dalam aturan pesawat saja kalau turbulensi, fokus dulu untuk memakai masker oksigen sendiri, baru membantu orang lain.

Kalau kita financial freedom, berarti kita punya kelebihan dan kesiapan soal harta. Itu berarti, kita bisa membantu orang lain tanpa banyak pertimbangan.

Contoh bantuan yang bisa kita berikan kalau financial freedom:

  • Memberangkatkan orang tua/saudara yang ingin haji/umroh
  • Membangun rumah untuk keluarga atau masjid untuk perumahan
  • Memberi makan kepada fakir miskin/anak yatim secara rutin
  • Melanjutkan pendidikan keluarga yang keuangannya tidak mampu untuk kuliah

Tidak tanggung-tanggung, kita juga bisa membantu negara lewat pajak. Ingat bahwa semakin besar penghasilan, semakin besar juga pajak yang dibayar.

d. Merasakan Ketentraman

Salah satu pemicu stres adalah masalah finansial, apalagi kalau uang belum habis sebelum gajian datang.

Dengan financial freedom, hidup akan terasa tentram karena pemicu stres bernama tidak punya uang sebelum akhir bulan itu tidak ada.

Ketentraman/rasa merdeka itu terasa nyata kalau kita financial freedom.

Bagaimana Cara Mencapai Financial Freedom?

Cara mencapai financial freedom itu sebenarnya tidak ribet kok. Yang terpenting adalah:

a. Membedakan Keinginan dan Kebutuhan

PR pertama untuk mencapai financial freedom adalah membedakan keinginan dan kebutuhan. Bagaimana caranya mau merdeka finansial kalau baru lihat yang “lucu-lucu” langsung membeli tanpa berpikir panjang?

Uang keluar terus-terusan untuk hal yang tidak penting. Parahnya kita bahkan bisa tidak tahu uang kita pergi ke mana saja.

Tidak hanya lapar saja yang bisa palsu. Begitu juga keinginan untuk membeli sesuatu.

b. Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran

Orang yang financial freedom tahu ke mana seluruh uangnya pergi.

Mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran akan memudahkan kita untuk melacak kemana saja uang kita pergi. Apa pun sumber dan tujuannya.

Evaluasi pengeluaran dan pemasukan juga bisa lebih mudah kalau dicatat. Jadi, kita bisa menganalisa tanggal dengan pengeluaran terbanyak. Contohnya, fixed cost atau autodebet seperti cicilan, internet, dan transfer ke istri.

Dari analisa tersebut, kita bisa tahu mana pengeluaran yang sebaiknya tidak perlu ada atau dikurangi.

c. Tambah “Keran” Pemasukan

Jangan bergantung pada satu sumber pemasukan saja kalau mau financial freedom. Kalau bisa ada dua sampai tiga sumber pemasukan.

Kalau bisa, sumber pemasukan tersebut merupakan passive income agar kita bisa bekerja dengan optimal tanpa harus burnout (active income).

Beberapa ide passive income adalah:

  • Menyewakan kamar/rumah
  • Dividen dari investasi saham
  • Capital gain dari instrumen investasi
  • Royalti dari karya

d. Berinvestasi

Dari sesi tambah “keran” pemasukan, ada dividen dan capital gain dari instrumen investasi seperti saham.

Berinvestasi di sini bukan berarti beli saham terus auto kaya.

Maksud berinvestasi di sini adalah:

  • Investasi leher ke atas terlebih dahulu (ilmu)
  • Memiliki mindset investasi yang bagus seperti menabung dulu baru keinginan. Buang mindset jelek seperti berjudi agar bisa cepat kaya
  • Memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko

Mari mulai berinvestasi untuk diri sendiri dan juga keuangan kita agar bisa mencapai financial freedom.

Siap Merdeka Seutuhnya dengan Financial Freedom?

Kemerdekaan Indonesia terasa kurang kalau kita juga belum merdeka secara keuangan. Apalagi kalau masih “terjajah” oleh mindset yang buruk seperti judi untuk kaya, berhutang tanpa pikir panjang, dan selalu membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan.

Dengan financial freedom, kita tidak hanya menolong diri sendiri, tetapi juga bisa membantu orang lain, bahkan negara kita tercinta. Yaitu dengan:

  • Membayar pajak yang lebih besar
  • Mendorong perekonomian dengan punya daya beli yang lebih besar
  • Menolong warga negara yang membutuhkan, misalnya tetangga terdekat kita yang sulit untuk makan
  • Meningkatkan jumlah sarjana/magister/doctor dengan membiayai kuliah (mulai dari keluarga sendiri) atau menyediakan beasiswa
  • Membuka lapangan pekerjaan jika mulai berbisnis

Siap financial freedom? Yuk mulai dari memiliki mindset keuangan yang benar!

Referensi

Dian, R. (2023, September 4). Narasi TV. Retrieved from https://narasi.tv/read/narasi-daily/indonesia-peringkat-satu-judi-online

Kusnandar, B. V. (2022, September 14). Katadata. Retrieved from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/09/14/sebanyak-115-juta-masyarakat-indonesia-menuju-kelas-menengah

 

Ikuti tulisan menarik Faris Yudza Ghifari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB