Indonesia merupakan negara dengan beragam budaya dan tradisi. Namun, masih banyak permasalahan yang perlu diatasi bahkan setelah kemerdekaan, seperti kemiskinan, kesenjangan, dan kekerasan. Perempuan di Indonesia mempunyai peran penting dalam menyelesaikan permasalahan ini. Mereka sekarang ini dituntut untuk memiliki kepekaan dan kepedulian dalam perkembangan zaman ini, sehingga bisa memberikan kontribusi yang baik bagi Indonesia. Sifat ini dapat dilatih mulai dari ranah yang sempit terlebih dahulu seperti keluarga (dimulai dengan memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya), hingga yang lebih besar seperti komunitas dan pemerintahan. Kepekaan dan kepedulian yang dilatih berdasarkan asas gotong royong yang telah digembar-gemborkan sejak dahulu kala, diimplementasikan dalam kegiatan-kegiatan positif setiap hari.
Saat ini, perempuan memegang peranan penting, baik sebagai individu, istri, ibu, maupun sebagai warga negara, dengan tanggung jawab untuk mendidik generasi mendatang. Perempuan Indonesia juga dapat berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Salah satu caranya dengan memberdayakan perempuan dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam isu-isu sosial, kita dapat berupaya menuju Indonesia yang lebih baik.
Keterlibatan perempuan dalam isu-isu sosial di negara yang kita cintai ini sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, perempuan sering kali menjadi kelompok yang paling terkena dampak permasalahan sosial seperti kemiskinan dan kekerasan. Dengan melibatkan perempuan dalam solusi, kita dapat memastikan bahwa kebutuhan dan perspektif mereka diperhitungkan. Kedua, perempuan membawa keterampilan dan perspektif unik dalam pemecahan masalah. Mereka sering kali lebih kolaboratif dan berempati, sehingga dapat menghasilkan solusi yang lebih efektif. Selain itu, perempuan seringkali lebih baik dalam membangun hubungan dan jaringan, yang mana hal ini sangat penting untuk menciptakan perubahan yang bertahan lama.Ada banyak contoh perempuan di Indonesia yang membuat perbedaan dalam isu-isu sosial. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Yenny Wahid: Pendiri Wahid Foundation, yang bekerja untuk mempromosikan perdamaian dan toleransi di Indonesia.
2. Dian Paramita: Pendiri Rumah Faye, tempat penampungan korban kekerasan dalam rumah tangga.
3. Siti Musdah Mulia: Seorang ulama terkemuka yang mengadvokasi hak-hak perempuan dan kesetaraan gender
.4. Rina Martini: Pendiri Women's Crisis Center yang memberikan dukungan dan layanan kepada perempuan yang mengalami kekerasan.
Berada di era digital yang kompleks atau era 4.0, telah memberikan kesempatan bagi seluruh perempuan Indonesia untuk berkontribusi lebih mudah bagi kemajuan negara melalui akses internet, jejaring sosial, ponsel pintar, dan jaringan multimedia lainnya. Namun penggunaannya tetaplah harus bijaksana, terutama untuk tujuan positif, mendidik, dan konstruktif. Hubungan perempuan dengan era digital 4.0 sangatlah penting. Pentingnya untuk memahami suatu masalah, mendapatkan solusi, dan kemudian melakukan advokasi dengan dukungan pengetahuan dan kebijakan pemerintah. Selain itu, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mendukung keterlibatan perempuan dalam isu-isu sosial di Indonesia:
1. Memberikan pendidikan dan pelatihan: Dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada perempuan, kita dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang mereka perlukan untuk membuat perbedaan di komunitas mereka.
2. Meningkatkan keterwakilan: Dengan meningkatkan keterwakilan perempuan dalam posisi kepemimpinan, kita dapat memastikan bahwa suara mereka didengar dan perspektif mereka diperhitungkan.
3. Menyediakan pendanaan dan sumber daya: Dengan menyediakan pendanaan dan sumber daya kepada organisasi dan inisiatif yang dipimpin perempuan, kita dapat membantu mereka menciptakan dampak yang lebih besar.
4. Melakukan advokasi kebijakan yang mendukung perempuan: Kita dapat melakukan advokasi untuk kebijakan yang mempromosikan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan di Indonesia.
Kesimpulannya, perempuan di Indonesia mempunyai peran penting dalam penyelesaian permasalahan sosial. Dengan memberdayakan perempuan dan meningkatkan keterlibatan mereka, kita dapat berupaya menuju Indonesia yang lebih baik. Selain itu, kita juga mendapatkan pemahaman mengenai tantangan dan peluang yang mereka hadapi dalam perjuangan mereka. Hubungan perempuan dengan era digital 4.0 sangatlah penting. Maka dari itu, dengan memberikan pendidikan dan pelatihan, meningkatkan keterwakilan, menyediakan pendanaan dan sumber daya, serta mengadvokasi kebijakan yang mendukung perempuan, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ikuti tulisan menarik Imayya Oktavy Belia lainnya di sini.
