Pengen jadi Penulis meskipun Mamaku pengen aku jadi orang kantoran.

Jiwa yang Sering Diabaikan

Senin, 18 September 2023 20:24 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mau sampai kapan diabaikan?

Kemarin diabaikan. Hari ini juga diabaikan. Besok juga akan diabaikan.

Mereka datang saat ada butuhnya. Jiwamu rusak karna perilaku mereka. Datang dan pergi seenaknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Malam ini menangis lagi di kamar. Sendirian. Berteman dengan kesunyian. Teman baikmu adalah kesepian.

Tidur lalu bangun. Bangun untuk tidur lagi.

Jiwamu rusak sekali. Adakah yang bisa memperbaiki jiwa yang telah rusak ini?

Temanmu juga datang untuk di dengarkan. Mengabaikanmu lagi. Bertanya kabarmu pun tidak. Inginnya dimengerti terus. Terus-menerus emangnya gak capek?

Tubuhmu bergerak setiap hari tapi jiwamu udah lama mati. Aku ingin menguburkannya. Tapi dimana?

Adakah seseorang yang akan mencari kuburan itu? Ya, jelas tidak ada yang peduli. Dari dulu udah sering diabaikan. Maka jangan harap ada yang peduli. Malah semua orang mungkin menunggu kematianmu.

Pergi dari sini pun tidak memberi mereka duka. Bisa jadi suka karna selama ini mungkin kamu terasa beban bagi mereka.

Apakah kamu ingin bertahan?

Begini saja...

Ikuti aba-aba ini.

Tanyakan, jiwa ini maunya apa? Lepaskan saja.

Selama ini berada dipenjara. Cari cara untuk keluar. Dimana kuncinya?

Diri akan selalu berada di penjara jika tidak berusaha keluar. Maka berusahalah...

Ikuti aba-aba.

Dengarkan bisikan kecil itu. Itu akan menuntun.

Kali ini berhentilah menjadi jiwa yang diperbudak. Rampas kembali ketenangan itu. Pecahkan kaca itu. Rusak pintunya. Dobrak!

Rantainya tidak terlalu berarti. Putuskan!

Berjalanlah terus. Walau tertatih, tetaplah berjalan!

Lupakan mereka. Rasa sakitmu segera sembuh...

Izinkan.

Pemulihan terjadi, segera.

Tanyakan pada hati kecil, setelah bebas ingin melakukan apa? Bersenang-senanglah.

Jangan lagi pikirkan apa yang telah ditinggalkan di belakang sana. Semuanya sudah kadaluwarsa.

Kali ini tidur akan terasa nyenyak. Lebih menyegarkan badan saat bangun.

Jiwa perlahan mendapatkan kembali nyawanya. Kuburannya kosong. Seseorang mengecohkan banyak orang. Orang-orang pikir telah mati sia-sia.

Tidak, ini belum berakhir. Beri tanda bahwa masih hidup walau sering diabaikan. Dan pengabaian membuat jiwamu semakin kuat. Kebal. Dan kali ini tidak lagi mempan dengan rasa belas kasihan.

Silakan menjadi egois. Hidup milikmu, hanya satu kali hidup. Emangnya mau menyia-nyiakannya?

Untuk jiwa yang sering diabaikan, lakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan padamu.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Acha Hallatu

Penulis Indonesiana

1 Pengikut

img-content

Pengin Punya Rumah di Jakarta

Senin, 3 Juni 2024 08:38 WIB
img-content

Aku Kembali

Minggu, 2 Juni 2024 06:48 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua