x

Foto: Unsplash

Iklan

Tirta Pakuan Bogor

Tirtapakuan
Bergabung Sejak: 11 Agustus 2023

Rabu, 4 Oktober 2023 07:42 WIB

Vertical Garden, Solusi Berkebun Hemat Air dan Hemat Tempat

Vertical garden atau kebun vertikal adalah metode berkebun di mana tanaman ditanam secara vertikal, biasanya di dinding atau struktur vertikal lainnya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Jika Anda ingin berkebun, namun pekarangan rumah Anda sempit, atau Anda takut boros air, maka membuat vertical garden adalah pilihan yang bagus.

Vertical garden atau kebun vertikal adalah metode berkebun di mana tanaman ditanam secara vertikal, biasanya di dinding atau struktur vertikal lainnya.

Ini memungkinkan orang untuk menanam tanaman di tempat-tempat yang biasanya tidak memungkinkan, seperti di dalam ruangan, di balkon, atau di area dengan ruang terbatas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebun vertikal dapat dibuat menggunakan rak, pot gantung, atau panel khusus yang dilengkapi dengan kantong atau wadah untuk menanam tanaman.

Dengan cara ini, Anda dapat menghijaukan dan menambah estetika rumah Anda, sambil menghemat ruang dan hemat air.

Dengan menyusun tanaman secara vertikal, maka air akan secara otomatis mengalir ke tanaman di bawahnya, sehingga tidak memerlukan banyak air dalam menyiram tanaman, sama seperti pada kebun horizontal di tanah.

Selain itu, kebun vertikal menggunakan sistem air daur ulang, sehingga air tidak hilang begitu saja melalui penguapan, atau meresap ke dalam tanah.

Sistem ini bekerja dengan menempatkan wadah di bagian bawah tanaman, yang berfungsi untuk menampung air yang keluar dari tanah. Air ini kemudian dapat didistribusikan kembali ke rak paling atas.

Dalam sistem yang lebih maju, wadah penampung air ini digabungkan dengan pompa, yang secara otomatis akan memutar air dari bawah ke atas, dan memastikan bahwa hampir 100% air yang digunakan akan terus didaur ulang dan berputar pada siklus yang sama secara terus menerus.

Siklus berulang ini merupakan metode produktif untuk menghemat air. Faktanya, vertikal garden bisa menghemat air hingga 98% dibandingkan kebun konvensional, tergantung pada jenis sistem yang digunakan.

Kelebihan vertical garden lainnya adalah mengurangi risiko limpasan air yang mungkin mengandung polutan masuk ke sistem air hujan atau saluran air alami seperti sungai dan danau.

Ada beberapa jenis sayuran yang cocok untuk ditanam di kebun vertikal. Pilihan tergantung pada kebutuhan Anda dan tingkat paparan cahaya pada kebun.

Beberapa contoh sayuran yang baik untuk ditanam dalam kebun vertikal termasuk selada, bayam, dan tomat cherry. Semua jenis tanaman ini dapat tumbuh dengan baik dalam wadah kecil dan  cocok untuk kebun vertikal di area yang mendapat cukup cahaya. Tanaman merambat seperti mentimun, buncis, labu kecil, dan kacang juga bisa menjadi pilihan yang bagus. Atau, Anda juga bisa menanam bunga, seperti Sukulen, bunga anggrek, kuping gajah, dan sirih gading.

Sebagai kesimpulan, berkebun vertikal adalah cara terbaik untuk menghemat air dalam menanam tanaman, sayuran, dan bunga. Tergantung pada sistem dan teknik yang digunakan, penggunaan air dapat dikurangi hingga 98%. Dengan menggunakan lebih sedikit air, berarti Anda juga akan membayar lebih sedikit tagihan air setiap bulannya.

 

Ikuti tulisan menarik Tirta Pakuan Bogor lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler