x

Iklan

Frank Jiib

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 November 2021

Senin, 9 Oktober 2023 19:30 WIB

Penelusuran Berdarah

Perjalanan empat orang sahabat ke sebuah desa terpencil untuk melakukan sebuah penelusuran ke dalam wilayah hutan belantara yang masih atau belum pernah dijamah oleh orang lain. Tujuan penelusuran ini adalah untuk pembuatan konten misteri. Bagaimana kelanjutan kisahnya? Apakah akan terjadi sesuatu yang buruk?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

2

Ketika Ricky sedang duduk seorang diri sambil memandang keruwetan lalu lintas yang berada di bawah. Tanpa ia sadari dari arah sebelah kanan terlihat dua orang sedang berjalan perlahan menuju ke tempat Ricky tengah duduk seorang diri. Ketika telah berada tepat di belakang Ricky, kedua orang itu saling berpandangan dan mengangguk singkat, lalu sebuah tepukan pelan mendarat di bahu Ricky yang seketika membuat Ricky terlonjak dari tempat duduknya, dan tanpa sadar Ricky mengeluarkan kata-kata sumpah serapah di dalam gedung perpustakaan kota yang untungnya pada saat itu keadaan di lantai dua masih sepi dari para pengunjung lainnya. Terdengar suara tawa yang tidak bisa ditahan lagi dari Usman dan Vanesa ketika melihat tingkah Ricky yang begitu terkejut dan juga sangat reaktif hanya dengan sebuah tepukan pelan di bahu. Padahal Ricky adalah seorang youtuber misteri yang telah melakukan penelusuran ke tempat-tempat yang orang anggap angker juga ke tempat yang masih diselimuti dengan mitos. Akan tetapi, pagi ini di ruang baca lantai dua gedung perpustakann kota Ricky malah bertingkah yang sebaliknya.

   “Dasar kalian berdua telah membuatku terkejut sampai aku mengeluarkan kata-kata sumpah serapah,” kata Ricky dengan memasang wajah cemberut yang nampak begitu dibuat-buat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

   “Apakah seperti ini tingkah seorang youtuber misteri yang sedang naik daun, terlihat begitu terkejut hanya dengan sebuah tepukan pelan di bahu?” kata Vanesa menggoda sambil menoleh ke Usman yang terlihat masih tersenyum.

   “Kau benar Vanesa. Kejadian yang baru saja terjadi, jika sampai diketahui para penggemar setia channel youtube-mu pasti akan menimbulkan kehebohan baru,” kata Usman yang sepertinya masih ingin menggoda Ricky.

   “Aku tadi benar-benar tidak menyadari suara langkah kaki kalian berdua. Pikiranku saat itu sedang berkelana membayangkan tempat apa yang sekiranya cocok untuk pembuatan konten youtube aku yang berikutnya. Bayangan itu seketika pecah dan berhamburan ketika tepukan itu mendarat di bahuku dan kalian sudah tahu kelanjutannya …” kata Ricky mengungkapkan alasan kenapa ia begitu terkejut.

   “Aku minta maaf jika kejutan kecil yang aku berikan tadi telah membuatmu begitu terkejut,” ujar Vanesa sambil meminta maaf dengan tulus.

   “Sudah lupakan Vanesa,” kata Ricky sambil melambaikan tangan seolah kejadian itu bukan masalah baginya.

   Terlihat senyum cantik di wajah Vanesa yang membuat dada Ricky seakan naik turun ketika memandagnya. Vanesa adalah seorang wanita dengan paras cantik nan rupawan bagai seorang putri raja, ditambah lagi ia adalah seorang mahasiswi yang berprestasi dengan nilai di atas rata-rata pada jurusan Hubungan Internasional yang saat ini sedang merampungkan tugas akhirnya. Tidak perlu diragukan lagi soal kecantikan dan keindahan tubuh Vanesa, jika Ricky bisa memberi nilai, maka nilai yang pantas bagi Vanesa adalah sempurna. Ricky begitu mengagumi wanita yang sekarang sedang berdiri di hadapannya. Jika Ricky bisa memilih calon kekasih, maka dengan kebulatan tekad Ricky akan memilih Vanesa menjadi kekasihnya. Tetapi semua gambaran itu terasa begitu jauh dan rasanya berat bagi Ricky untuk mewujudkannya. Ricky begitu menghormati Vanesa dan begitu beruntung bisa menjadi sahabat juga teman berdiskusi dari wanita cerdas dan penuh pesona ini.

   “Kalian berdua silakan duduk, pilih kursi mana saja yang kalian mau,” ujar Ricky mempersilakan kedua sahabatnya untuk duduk.

   Setelah Usman dan Vanesa duduk di kursi yang ada di depan Ricky, Usman lalu bertanya: “Aku sejak tadi tidak melihat keberadaan Andre, apakah ia tidak bisa datang kemari?”

   “Dia datang bersamaku dan saat ini sedang berkeliling di antara deretan rak-rak buku itu.” Ricky menunjuk dengan tangan kanannya ke deretan rak-rak buku yang berjejer bagai labirin. “Entah buku apa yang sedang dicarinya. Sebentar lagi ia pasti akan bergabung bersama kita,” imbuh Ricky dengan santai.

   “Itu bagus kalau Andre sudah datang. Kita semua kan tahu, Andre adalah seorang mahasiswa kutu buku yang begitu terobsesi dengan buku, dan di tempat ini Andre bagai menemukan sebuah gudang harta karun. Mungkin suatu hari nanti, ketika ia sudah menikah dan berumah tangga, Andre lebih memilih buku-bukunya daripada istrinya sendiri,” kata Vanesa dengan nada bercanda yang khas.

   Ricky langsung tertawa mendengar ucapan yang baru saja keluar dari mulut Vanesa yang terlihat begitu menggoda dan sensual. Pikiran Ricky seakan dikacaukan setiap kali memandang wajah cantik Vanesa, juga ketika mendengar suara dan kata-kata yang Vanesa ucapkan. Bagi Ricky, Vanesa adalah racun terkuat yang ada di muka bumi dan tidak ada penawar untuk racun yang satu ini.

   Ketika Ricky, Vanesa, dan Usman sedang berbincang santai mengenai keadaan anak muda yang semakin hari sepertinya banyak anak muda yang terperosok ke dalam penyalahgunaan narkoba serta tindak kriminalitas. Situasi ini akan menjadi masalah dan ancaman yang serius di kemudian hari bagi generasi muda bangsa Indonesia, jika tidak ada langkah yang tegas dan pasti dari pemerintah untuk memberantas peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya. Pada saat itulah Andre sambil membawa sebuah buku yang ia apit di lengan kirinya berjalan santai menuju ke meja tempat Ricky sedang duduk. Alangkah terkejutnya Andre saat ia tiba dan mengetahui ternyata dua sahabat baiknya telah lebih dulu duduk dan berbincang santai bersama Ricky.

   “Andre kamu dari mana saja sih? Aku begitu mengkhawatirkan dirimu, ketika tiba di sini tetapi aku tidak menemukanmu,” kata Vanesa dengan mengedipkan sebelah matanya yang indah.

   “Aku tadi sedang berkeliling melihat-lihat berbagai koleksi buku-buku yang dimiliki oleh perpustakaan kota ini. Dan akhirnya aku menemukan sebuah buku bagus yang layak untuk dibaca dan dipelajari,” jawab Andre dengan santai.

   “Kalau boleh tahu, apa judul buku yang sedang kamu bawa itu Andre?” tanya Ricky penasaran.

   “Judul buku ini adalah ‘Cara Membina Rumah Tangga Yang Harmonis’,” jawab Andre dengan senyum lucunya.

   Seketika Vanesa menoleh menatap Usman yang duduk di sebelahnya yang hanya bisa menggelengkan kepalanya, lalu Vanesa kembali menatap Ricky yang tampak termenung seakan tidak percaya dengan buku yang sedang Andre bawa. Akhirnya, ketiga sahabat itu tak kuasa menahan tawa mereka setelah mendengar judul buku yang sedang dibawa oleh Andre.

   Andre juga ikut tertawa melihat ketiga sahabatnya tertawa bahagia. Ini adalah momen yang begitu Andre senangi. Kebersamaan, kesetiakawanan, saling membantu dan mendukung dalam segala hal yang positif. Andre begitu bersyukur bisa berteman juga menjadi bagian dari kelompok kecil ini dan bintang dari kelompok kecil ini adalah Vanesa.

Ikuti tulisan menarik Frank Jiib lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler