Terlahir Berbeda

Aku dan lainnya berbeda. Ini aku dan semua yang kubawa saat lahir.

Seseorang akan menemukanku. Walaupun aku berusaha menjadi orang lain. Tetap ada saja yang akan mengelupas kulit luarku. Akan ada yang tahu persis seperti apa aslinya aku.

Lalu siapapun yang telah berhasil mengenalku, mungkin saja mereka akan membenciku. Tidak masalah. Sekalipun aku dijauhi, ya aku tetaplah aku. Diriku tidak akan berubah demi sebuah penerimaan.

Sungguh sangat menyiksaku kalau kupaksa diriku berubah, bukan jadi diriku sendiri.

Apapun yang kubawa sejak aku lahir, itulah aku apa adanya. Tidak semua manusia di bumi ini akan mengapresiasiku, maka aku harus berupaya untuk mencintai diriku. Karna satu-satunya pribadi yang akan mencintaiku apa adanya, hanya diriku sendiri.

Aku tidak akan memaksa orang-orang untuk tinggal atau terus bertahan di sisiku. Ku persilahkan siapapun yang ingin pergi.

Mereka akan menghakimiku, dan itu tidak akan jadi masalah. Aku hanya perlu menghindari mereka, orang-orang yang tidak menghargaiku. Dan mencintai orang-orang yang mencintaiku juga.

Aku akan tetap menjadi baik walau yang lain tidak memperlakukanku baik. Suatu saat mereka akan mengerti bahwa semua orang berbeda. Terlahir berbeda, tidak masalah.

Apakah ini sebuah kejahatan? Bahkan aku sendiri pun tidak pernah meminta ini terjadi. Aku merasa terkejut karna inilah aku yang sebenarnya. Terlahir seperti ini.

Lalu aku harus apa?

Apakah aku harus membenci diriku? Orang-orang tidak akan mengerti menjadi diriku. Mereka tidak berada di posisiku.

Lantas apakah aku akan memaksa mereka untuk mengerti kondisiku?

Yang baik akan tinggal. Yang ingin pergi, sekali lagi dipersilahkan. Tidak perlu mengemis cinta. Cinta akan hadir dari orang-orang yang memiliki pribadi hangat dan tulus.

Apa yang harus ku takutkan sekarang?

Tidak masalah jika aku menarik diri. Karna memang aku lebih nyaman sendiri, hanya berdua dengan diriku. Kuhabiskan banyak waktu untuk membuat diriku bahagia.

Bukan tentang oranglain, ini tentang diriku.

Orang-orang bisa apa kalau tidak aku izinkan mereka masuk ke dalam hidupku?

Aku pun bebas menendang mereka jika mereka memaksa dan mendobrak pintu itu. Lagi dan lagi aku akan mencintai diriku sendiri. Tidak masalah terlahir berbeda.

Bumi bukan tempat kesempurnaan. Bahkan kesempurnaan pun bukan milik manusia.