Dosen Peternakan DPK dari LLDIKTI VIII, yang ditugaskan sebagai Gugus Kendali Mutu di Prodi Magister Sains Pertanian Pascasarjana Universitas Warmadewa Denpasar.

Kandang dalam Budidaya Sapi di Bali

Selasa, 17 Oktober 2023 10:08 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Lokasi ideal membangun kandang adalah kawasan yang cukup jauh dari pemukiman penduduk, tetapi mudah dicapai kendaraan. Kandang harus terpisah dari rumah tinggal dengan jarak minimal 10 meter. Sinar matahari harus dapat menembus pelataran kandang.

Oleh: Ni Made Ayu Gemuh Rasa Astiti 
PRODI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS WARMADEWA DENPASAR

Memelihara sapi Bali sangat menguntungkan karena tidak hanya menghasilkan daging, tetapi juga dapat digunakan sebagai tenaga kerja dan objek wisata disaat membajak sawah terterasering serta menghasilkan pupuk kandang. Kotoran sapi mempunyai nilai ekonomis, karena termasuk pupuk organik yang dibutuhkan oleh semua jenis tumbuhan. Kotoran sapi dapat menjadi sumber hara yang dapat memperbaiki struktur tanah sehingga menjadi lebih gembur dan subur. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Persyaratan Kandang Sapi

Lokasi yang ideal untuk membangun kandang adalah daerah yang letaknya cukup jauh dari pemukiman penduduk tetapi mudah dicapai oleh kendaraan. Kandang harus terpisah dari rumah tinggal dengan jarak minimal 10 meter dan sinar matahari dapat menembus pelataran kandang serta dekat dengan lahan pertanian. Pembuatannya dapat dilakukan secara berkelompok di tengah sawah atau ladang.  

Kandang dapat dibuat dalam bentuk ganda atau tunggal, tergantung dari jumlah sapi yang dimiliki. Pada kandang tipe tunggal, penempatan sapi dilakukan pada satu baris atau satu jajaran, sementara kandang yang bertipe ganda penempatannya dilakukan pada dua jajaran yang saling berhadapan atau saling bertolak belakang. Diantara kedua jajaran tersebut biasanya dibuat jalur untuk jalan. Pembuatan kandang untuk tujuan penggemukan biasanya berbentuk tunggal apabila kapasitas ternak yang dipelihara hanya sedikit. Namun, apabila kegiatan penggemukan sapi ditujukan untuk komersial, ukuran kandang harus lebih luas dan lebilh besar sehingga dapat menampung jumlah sapi yang lebih banyak.

Lantai kandang diusahakan tetap bersih guna mencegah timbulnya berbagai penyakit. Lantai terbuat dari tanah padat atau semen, dan mudah dibersihkan dari kotoran sapi. Lantai tanah dialasi dengan jerami kering sebagai alas kandang yang hangat. Seluruh bagian kandang dan peralatan yang pernah dipakai harus dicuci hamakan terlebih dahulu dengan desinfektan, seperti creolin, lysol.

Ukuran kandang yang dibuat untuk seekor sapi jantan dewasa adalah 1,5x2 m atau 2,5x2 m, sedangkan untuk sapi betina dewasa adalah 1,8x2 m dan untuk anak sapi cukup 1,5x1 m per ekor, dengan tinggi atas 2-2,5 m dari tanah. Temperatur di sekitar kandang 25- 40 derajat C (rata-rata 33 derajat C) dan kelembaban 75 % . Lokasi pemeliharaan dapat dilakukan pada dataran rendah (100-500 m) hingga dataran tinggi (> 500 m). 

Termasuk dalam perlengkapan kandang adalah tempat pakan dan minum, yang sebaiknya dibuat di luar kandang, tetapi masih dibawah atap. Tempat pakan dibuat agak lebih tinggi agar pakan yang diberikan tidak diinjak-injak/tercampur kotoran. Tempat air minum sebaiknya dibuat permanen berupa bak semen dan sedikit lebih tinggi dari pada permukaan lantai. Dengan demikian kotoran dan air kencing tidak tercampur didalamnya.

Perlengkapan lain yang perlu disediakan adalah sapu, sikat, sekop, sabit, dan tempat untuk memandikan sapi. Semua peralatan tersebut adalah untuk membersihkan kandang agar sapi terhindar dari gangguan penyakit sekaligus bisa dipakai untuk memandikan sapi.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Ayu Gemuh Rasa Astiti

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler