Inisiatif, inovasi, dan imajinasi. Semua faktor inilah yang membuat perusahaan terus bergerak maju dan maju dan semuanya juga merupakan komponen dari bagian penting lain dari bisnis yang sukses: semangat kewirausahaan. Seringkali, perusahaan-perusahaan besar, melalui proses dan sistem yang rumit, dapat kehilangan daya saing mereka karena kehilangan kewirausahaan yang sering dikaitkan dengan perusahaan-perusahaan kecil dan startup. Namun, semangat kewirausahaan tidak bergantung pada ukuran perusahaan Anda dan dengan fokus pada pengembangan keterampilan yang terkait dengan kewirausahaan, bisnis besar dan kecil dapat mencapai tingkatan baru dalam hal inovasi dan kesuksesan.
Berikut adalah 7 keterampilan kewirausahaan yang harus didorong oleh perusahaan untuk dikembangkan oleh karyawannya.
Berpikir kreatif
Berpikir kreatif adalah cara memandang masalah dan situasi dari sudut pandang baru dan menghasilkan ide-ide dan strategi baru untuk diterapkan pada situasi tersebut. Sering disebut ‘berpikir di luar kotak’, pemikiran kreatif sangatlah penting untuk keberhasilan penerapan pola pikir kewirausahaan. Berpikir kreatif menjadi keterampilan yang semakin dibutuhkan oleh dunia usaha, mencakup berbagai industri dan, bertentangan dengan kepercayaan umum, ketika dimanfaatkan dan dikembangkan, hal itu dapat dipelajari.
Inovasi
Inovasi dan kewirausahaan adalah dua kata yang berkaitan erat dan digunakan dalam dunia bisnis, namun keduanya tidak dapat dipertukarkan. Namun, tanpa inovasi, tidak akan ada kewirausahaan. Inovasi membutuhkan penggunaan pemikiran kreatif untuk menghasilkan ide-ide baru dan kewirausahaan bergantung pada penerapan inovasi untuk mewujudkan ide-ide tersebut.
Kepemimpinan
Keterampilan kepemimpinan sangat penting untuk kewirausahaan dalam banyak cara. Pada akhirnya, semua wirausahawan memiliki dorongan, visi, dan tekad untuk keluar dari zona nyamannya yang membutuhkan pola pikir seorang pemimpin. Selain itu, wirausahawan tidak hanya harus mampu mengartikulasikan ide-ide inovatif mereka dengan jelas, tetapi juga menginspirasi, mempengaruhi, dan memimpin orang lain untuk mencapai tujuan dan aspirasi mereka.
Pelatihan dan pengajaran
Semangat kewirausahaan adalah semangat yang berupaya membuka jalan baru, namun salah satu aset paling penting bagi kesuksesan bisnis adalah pengalaman, dan berbagi pengetahuan melalui bimbingan adalah cara terbaik untuk menginspirasi ide-ide inovatif. Salah satu contoh bagus dalam menggunakan kekayaan pengetahuan untuk melatih seorang wirausaha adalah ketika Mark Zuckerberg dari Facebook dibimbing oleh Steve Jobs dari Apple (1).
Menurut sebuah studi oleh Standford University, memiliki seorang mentor penting untuk kesuksesan wirausaha. Faktanya, 80 persen CEO mengatakan bahwa mereka mengandalkan beberapa bentuk pembinaan atau mentoring untuk membawa mereka mencapai posisi mereka saat ini (2) dan penelitian lain melaporkan bahwa 93 persen startup mengatakan bahwa mentoring berperan penting dalam mencapai kesuksesan (3).
Penyelesaian masalah
Baik bagi individu atau perusahaan, mereka yang sedang menuju inovasi dan kewirausahaan akan menghadapi banyak pasang surut. Pola pikir kewirausahaan adalah melihat setiap masalah sebagai peluang untuk menghasilkan solusi inovatif.
Fleksibilitas
Kemampuan beradaptasi dan pikiran terbuka adalah dua komponen penting dalam kewirausahaan yang sukses. Terkadang ide baru tidak berhasil dalam praktiknya dan perlu disesuaikan. Kegagalan adalah bagian dari setiap perjalanan sukses dan kemampuan untuk mengakui kesalahan dan beradaptasi dengan keadaan sangatlah penting.
Ketahanan dan mengatasi stres
Membangun sesuatu dari nol adalah hal yang sulit dan dengan ketahanan serta keterampilan manajemen stres, ketika keadaan menjadi sulit, wirausahawan akan bertahan. Menurut Entrepreneur.com, Ketahanan memungkinkan orang untuk melewati kesulitan dan menjadi lebih baik (4). Jiwa kewirausahaan adalah tentang belajar dari kesalahan dan terus berusaha mencapai tujuan.
Jika suatu organisasi tidak mendorong inovasi maka hal tersebut tidak akan terjadi
Selain memberikan pembelajaran dan pengembangan kepada karyawan untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan mereka, organisasi juga harus mendorong budaya inovasi dan kreativitas dengan memberikan kebebasan kepada karyawan untuk mengikuti ambisi mereka baik di dalam maupun di luar peran mereka. Perusahaan manufaktur, 3M, memiliki pola pikir kewirausahaan yang berterima kasih atas penemuan Post-it. Perusahaan berkomitmen untuk mendorong semangat kewirausahaan setiap karyawannya melalui pedoman tidak tertulis namun dipahami secara universal bahwa peneliti dapat menghabiskan 15% waktunya mengerjakan ide pilihan mereka tanpa persetujuan manajemen (5).
Memiliki struktur organisasi yang memungkinkan hal tersebut
Ada banyak aspek dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan khususnya di perusahaan besar. Untuk menjadi organisasi yang mengutamakan kewirausahaan, dunia usaha perlu berinvestasi dalam mengembangkan karyawannya dengan menyediakan alat yang akan mengasah keterampilan kewirausahaan mereka. Namun, tanpa adanya prosedur dan persyaratan yang benar, hal ini menjadi tidak mungkin. Membiarkan ide-ide baru berkembang bisa jadi sangat sulit bagi organisasi besar yang sering kali berfokus pada proses yang diatur. Bagi perusahaan besar, semangat kewirausahaan bukan hanya sekedar investasi dan konsep yang telah kita bahas dalam artikel ini hanya sebatas permukaan saja.
Baik sebuah perusahaan merupakan perusahaan rintisan (startup) kecil atau konglomerat besar, jika menyangkut semangat kewirausahaan, yang terpenting adalah pola pikir dan soft skill yang, jika diasah, akan menginspirasi karyawan untuk melakukan lompatan keyakinan yang berani menuju hal yang belum diketahui.
Viona Shafa Universitas Pembangungan Jaya
Ikuti tulisan menarik viona Shafa lainnya di sini.
