x

Ilustrasi Bumi

Iklan

Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki.
Bergabung Sejak: 28 Mei 2022

Sabtu, 4 November 2023 12:02 WIB

Mengenal Karakter Dunia dan Orang-orang yang Terkena Penyakit Cinta Dunia dan Takut Mati (Wahn)

Dunia bukanlah tujuan utama manusia yang sesungguhnya, karena perubahan adalah mutlak dalam kehidupan dunia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur'an bahwa Ajaran Islam yang kaffah adalah membenarkan kitab-kitab sebelumnya diperkuat dengan ilmu Allah yang telah diilhami oleh seorang hamba Allah.

"Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam." [Yunus ayat 37]

Dalam kitab suci Veda, Dunia atau planet bumi memiliki karakter tersendiri. Ia berputar bagaikan siklus yang ditandai rotasi bumi. Pada umumnya bumi memiliki 4 karakter umum (seperti halnya 4 musim yakni musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin) dan 1 karakter spesial yang ditandai perubahan zaman yang didasari 3 sifat alam Kebaikan (Sattvam), Rajas (Nafsu) dan Tamas (Kegelapan). Zaman-zaman tersebut mempengaruhi karakter dan potensi manusia yang menghuninya. Apa sajakah itu?

Satyayuga (Zaman Emas)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada awal zaman ini ... karakter bumi dipenuhi sifat kebaikan (100%). Yang mana manusia yang menjadi penghuninya dipenuhi sifat bajik dan bijaksana (sifat ke-brahmana-an). Musuh umat manusia berasal dari planet lain yang menimbulkan kecemasan. Manusia memiliki kekuatan malaikat/dewa ditandai dengan kekuatan energi kebaikan yang mendominasi kehidupan, maka manusia yang paling baik di zaman ini dialah yang berkuasa. Meditasi adalah jalan mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa pada zaman ini, dan orang yang bermeditasi sangat di hormati di zaman ini.

Seiring waktu, kebaikan tersebut merosot ke persentase 75% dan mulai hadir sifat nafsu 25%. Berdasarkan perhitungannya zaman ini berlangsung selama 1.728.000 tahun bumi.

Tretayuga (Zaman Perak)

Pada awal zaman ini ... karakter bumi 75% sifat kebaikan dan 25% sifat nafsu. Yang mana manusia didominasi karakter Ksatriya-Brahmana (perpaduan Ksatriya dan Brahmana) dimana manusia memiliki keinginan luhur dan sifat bajik, bijaksana dan penuh pengetahuan, ditandai banyaknya kerajaan-kerajaan yang menghiasi bumi. Musuh umat manusia adalah dari kerajaan lain di muka bumi yang bersifat penuh kejahatan.

Manusia mulai diperkenalkan dengan senjata berkekuatan dan alat materi yang diperkuat mantra untuk membantu kehidupan, maka manusia yang paling baik dan paling kuat fisiknya di zaman ini dialah yang berkuasa. Kurban suci adalah jalan mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa di zaman ini, dan orang yang pandai menuntut ilmu sangat di hormati di zaman ini.

Seiring waktu, kebaikan merosot ke persentase 50% dan nafsu naik ke persentase 50%. Berdasarkan perhitungannya zaman ini berlangsung selama 1.296.000 tahun bumi. Akhir zaman ini pada putaran saat ini ditandai dengan hadirnya Epik Ramayana.

Dwaparayuga (Zaman Perunggu)

Pada awal zaman ini ... karakter bumi 50% sifat kebaikan dan 50% sifat nafsu. Yang mana manusia didominasi karakter Ksatriya (Administrator Kerajaan dan Prajurit), ditandai kerajaan kerajaan semakin banyak menghiasi muka bumi. Musuh umat manusia adalah berasal dari keluarganya sendiri yang mana sifat tipu daya dan kelicikan mulai hadir dalam kehidupan dunia.

Manusia semakin bergantung dengan senjata dan alat materi yang diperkuat kesaktian fisik dalam berkehidupan, maka manusia yang paling kuat fisiknya di zaman ini dialah yang paling berkuasa. Ritual keagamaan di depan arca (patung rohani) adalah cara mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa di zaman ini, tak peduli apa status manusia saat itu (kaya, miskin, baik dan jahat) namun apabila ia mendedikasikan diri pada ritual keagamaan, maka ia sangat dihormati.

Seiring waktu, kebaikan merosot ke 25%, nafsu 50% dan kegelapan 25%. Berdasarkan perhitungannya zaman ini berlangsung selama 864.000 tahun bumi. Akhir zaman ini pada putaran saat ini ditandai dengan hadirnya Epik Mahabharata.

Kaliyuga (Zaman Besi)

Pada awal zaman ini ... karakter bumi 25% sifat kebaikan, 50% sifat nafsu, 25% sifat kegelapan. Yang mana manusia mendominasi karakter Sudra (Pekerja) dan Waisya (Pedagang - Wirausahawan), kehidupan manusia tidak dalam satu kesatuan namun terpecah menjadi beraneka ragam negeri yang memiliki karakteristik beragam. Musuh umat manusia adalah dari dirinya sendiri karena setan mulai mengendalikan pikiran manusia. Yang mana tipu daya, kemunafikan, pertengkaran, kekalutan, sifat materialistik makin merajalela dalam kehidupan manusia.

Manusia ketergantungan dengan alat materi dan senjata berteknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang terbuat dari logam terutama besi yang dihidupkan oleh energi listrik, maka manusia yang paling pintar dan cerdik adalah yang paling berkuasa di zaman ini. Mengucapkan Nama Suci Tuhan adalah jalan mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa di zaman ini.

Zaman Besi dimana peradaban dipenuhi oleh kreasi logam besi sebagai benda berteknologi, ini diriwayatkan dalam Al-Qur'an sebagai berikut:

Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan Kami menurunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil. Kami menurunkan besi yang mempunyai kekuatan hebat dan berbagai manfaat bagi manusia agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun (Allah) tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. [Al-Hadid ayat 25]

Kemudian ... siapa yang paling banyak uang (alat tukar) di zaman ini, maka ia sangat dihormati. Yang mana uang bisa membeli kedudukan dan kehormatan pada zaman kegelapan ini. Uang dianggap sebagai sarana pemenuhan keinginan sehingga uang menjadi kebutuhan utama pada zaman ini.

Zaman yang kita alami saat ini adalah Zaman Kaliyuga yang juga disebut Zaman Kegelapan yang sudah berlangsung selama 5000 tahun dari akhir zaman Dwaparayuga. Persentase karakter bumi saat ini mulai berubah menjadi 25% sifat kebaikan, 25% sifat nafsu, 50% sifat kegelapan.

Premayuga (Zaman Cinta dan Kehebatan)

Karakter bumi dipenuhi cahaya terang bagaikan kilauan matahari, kebaikan, nafsu dan kebalikan dari sifat kegelapan (cahaya) mulai menerangi zaman ini dengan seimbang dan harmoni. Pada saat permulaan zaman ini ditandai dengan invasi Yajuj Majuj setelah kematian Al-Masih Ad-Dajjal yang menguasai zaman Kaliyuga, yang mana orang-orang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt dibangkitkan kekuatan potensi dirinya (kebaikan, nafsu dan kepintarannya) saat tiba zaman ini.

Zaman ini didominasi oleh sifat manusia yang penuh kesadaran, penuh pengetahuan dan penuh kebahagiaan (sat-cit-ananda). Orang yang paling baik, paling kuat fisiknya, dan paling pintar juga cerdik yang menjadi penguasa tertinggi di zaman ini. Zaman ini dipenuhi cinta dan kebijaksanaan, orang yang paling banyak memberikan kebermanfaatan hidup, paling dihormati di zaman ini.

Sebagaimana janji Allah dalam Al-Qur'an:

"Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi." [Al-Fath ayat 28]

Zaman Yajuj Majuj saat Premayuga mulai muncul merupakan ajang pembuktian kebenaran dan kekuatan masing masing agama yang ada di muka bumi. Saya rasa momentum tahun 2023 akhir hingga kedepannya, tak perlu ribut-ribut debat agama dan keyakinan apalagi saat ramai ditengah perang Palestina dan Israel. Saling menghormati dan menghargai agama dan keyakinan masing-masing bagi kita semua rakyat Indonesia, biar zaman yang membuktikan agama mana yang menjadi pemenang sebenarnya di masa mendatang.

Jika Zaman ini hadir, maka dalam referensi Kitab Suci Al-Qur'an, kematian Isa kedatangan kedua sebagai penguasa tertinggi muka bumi di zaman ini, menjadi tanda bahwa kehancuran dunia semakin dekat, setelah wafatnya orang-orang beriman disebabkan kerinduannya kepada Allah dan Rasul-Nya dalam kehidupan akhirat yang kekal, dan tersisalah orang-orang paling jahat untuk merasakan kehancuran dunia.

Karakter Orang-orang yang Terkena Penyakit Cinta Dunia dan Takut Mati (Wahn)

Orang-orang yang terkena Wahn, condong menyembah dan memuja dunia disebabkan rasa cinta berlebih kepada dunia, dan makin menakuti kematian. Sehingga karakter dirinya tak ubahnya bagai dunia yang berubah-ubah sifatnya dan tak konsisten. Seperti dalam ungkapan Hadits, tak halnya ia seperti pada kutipan dibawah:

Bersegeralah melakukan amalan saleh sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia” [HR. Muslim]

Maka jangan heran dengan orang-orang yang terkena Wahn, mereka itu kadang baik, kadang pula jahat, kadang beriman, kadang pula menjadi kafir menolak kebenaran Ayat-ayat Kitab Allah.

Sangat berbeda dengan orang beriman dan bertakwa, dimana karakternya bak matahari yang konsisten bercahaya. Maka orang beriman dan bertakwa itu sungguh ia teguh dalam kebaikan, kebijaksanaan, dan menguasai pengetahuan yang berasal dari Allah.

Orang-orang yang terkena Wahn tak ubahnya seperti kaum musyirikin yang menyekutukan Allah dengan Dunia, yang mana digambarkan nasib akhirnya seperti ayat Al-Qur'an berikut:

Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan adalah kami orang-orang yang sesat. Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim" Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku. [Al-Muminun ayat 106-108].

Dari ayat diatas dapat disimpulkan mereka yang terkena wahn lebih mendambakan kehidupan dunia dan meminta kepada Allah agar dikembalikan kepada kehidupan dunia walau mereka disiksa di neraka yang padahal neraka itu sendiri jika ditinjau dari referensi Veda adalah dunia yang terbakar oleh semburan api Sankarsana yang membakar semesta. Hanya alam akhirat yang nampak bagai matahari lah yang masih kokoh diatas semesta material, disaat semesta material yang kita huni saat ini terbakar.

Hal ini ditandai oleh keterangan hadits, bahwa nanti di padang Mahsyar tempat umat manusia dibangkitkan dan dikumpulkan untuk pertanggungjawaban semasa hidup di alam dunia, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil. Sungguh sangat merugi mereka manusia yang hubbud dunya (Gila dunia) disebabkan terjangkiti penyakit wahn.

Wasana Kata

Dunia bukanlah tujuan utama manusia yang sesungguhnya, karena perubahan adalah mutlak dalam kehidupan dunia. Disaat kita merasakan kedamaian saat ini, bisa jadi dimasa mendatang akan lenyap kedamaian tersebut, sebab kita lalai dan terperdaya kehidupan dunia yang fana dan terus berubah-ubah.

Maka Akhiratlah yang kekal kehidupannya, yang sesungguhnya wajib kita imani sebagai tujuan akhir hidup kita. Dimana kita bersenang-senang hidup dalam kebahagiaan bersama pelayanan kepada Tuhan Yang Maha Esa didalam kehidupan akhirat yang bersifat permanen, tidak ada perubahan dalam kebahagiaan untuk selama-lamanya.

Cimahi, 4 November 2023.

 

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Indrian Safka Fauzi (Aa Rian) lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler