x

Iklan

febra Hamidah Putri

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 4 November 2023

Minggu, 5 November 2023 14:30 WIB

Mengenal Omamori, Jimat yang Dipercaya Masyarakat Jepang

Omamori adalah wujud harmonisasi dari kepercayaan Shinto dan Buddha yang ada di Jepang. Masyarakat Jepang percaya omamori dapat membawa keberuntungan, mendatangkan keselamatan serta nasib baik bagi pemiliknya baik itu dalam hal karir, atau pun studi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kita semua tahu bahwa Jepang adalah salah satu negara maju yang berada di Asia. Di tengah modernisasi serta kemajuan teknologi yang ssat ini berkembang, jepang masih mempertahankan budaya dan tradisi leluhur yang ada, salah satu tradisi yang masih dipertahankan oleh masyarakat Jepang adalah omamori(お守り), sebutan lain dari omamori adalah mamorifuda.
 
Omamori adalah salah satu wujud dari bentuk masyarakat Jepang yang masih mempertahankan tradisi dari para leluhur. Omamori adalah jimat yang dipercaya oleh masyrakat jepang. Tradisi jimat ini juga mirip seperti jimat yang dipercaya oleh sebagian dari masyarakat Indonesia yang dipercaya bisa melindungi sang pemiliknya. Perbadaanya dari jimat yang ada di Indonesia adalah bentuk dan ini dalamnya. Di Indonesia biasanya menggunakan bahasa Jawa atau bahasa Arab.
 
Omamori adalah jimat yang dipercaya oleh masyarakat jepang bisa membawa kemakmuran bagi pemiliknya.Omamori diambil dari kata mamoru (守る) yang berarti melindungi. Bentuk omamoru adalah tas kecil atau kantong yang berisi doa atau mantra dengan kain pembungkus yang bertuliskan kanji sebagai cerminan fungsi dari omamori tersebut dan terdapat lipatan kain atau kayu yang bertuliskan nama dewa.
 
Omamori adalah wujud harmonisasi dari kepercayaan shinto dan buddha yang ada di Jepang, Masyarakat Jepang mempercayai bahwa omamori dapat membawa keberuntungan, mendatangkan keselamatan serta nasib baik bagi pemiliknya baik itu dalam hal karir, atau pun studi. Mayarakat Jepang juga mempercayai bahwa omamoti tidak boleh dibuka bungkusnya karena bisa menghilangkan kekuatan magisnya, omomori juga tidak boleh dibuang sembarang jika sudah tidak digunakan lagi, omamori harus dikembalikan lagi ketempat asalnya karena mengandung kekuatan suci.
 
Begitulah kepercayaan masyarakat Jepang, omamori dipercaya oleh masyarakat hanya bekerja selama satu tahun. Masyarakat Jepang biasanya mendapatkan omamori saat kunjungan pertama ke kuil pada tahun baru atau saat-saat penting saja, tradisi tersebut disebut Hatsumoude (初詣) yaitu kunjungan pertama ke kuil Buddha atau kuil Shinto saat tahun baru Jepang. Omamori bisa didapatkan dengan cara membelinya di kuil shinto atau pun buddha tepatnya pada Jimusho, Shamusho, Juyosho meskipun dikatan membelinya sebenarnya uang yang diberikan kepada staf penjaganya adalah bukan sebagai alat tukar barang memainkan sebagai dedikasi kerana omamori ini tidak bisa dibeli sembarangan, omamori ini diberikan oleh Hotoke atau Buddha dan Kami dalam bahasa Jepang yang artinya Dewa dan dalam konteks ini berarti Dewa Shinto. Uang yang harus diberikan untuk mendapatkan omamori ini beragam tergantung omamorinya sendiri dari mulai 300 yen hingga 1000 yen.
 
Tradisi omamori sendiri adalah tradisi turun temurun yang telah lama ada di Jepang yang masih terus melekat pada masyarakat Jepang hingga saat ini. Omamori telah digunakan masyarakat Jepang sejak zaman Heian, Omamori telah ada sejak zaman itu tepatnya sekitar tahun 1400-1000 sebelum masehi sedangkan ide omamori sendiri telah ada sejak 14.000-1000 sebelum masehi. Pada saat itu kuil memiliki pengaruh yang amat besar di Jepang, saat itu orang orang yang bekerja di kuil atau anggota kuil yang di sebut “Oshi” melakukan perjalanan ke seluruh Jepang dengan tujuan untuk mencari pengikut atau menambah umat, banyak dari umat yang baru ini ingin mengunjungi kuil yang ada namun terdapat kendala transportasi pada saat itu sehingga terciptalah omamori untuk memberikan perlindungan dan juga kedamian bagi orang-orang yang tinggal jauh dari kuil dan tidak bisa mengunjungi kuil. Dalam penggunaan sehari-hari omamori harus dijaga dengan baik dan tidak boleh diperlakukan sembarangan karena omamori adalah benda yang sudah diberkati oleh Biksu dan Dewa. Cara peletakaan omamori sendiri bisa diletakkan pada tempat yang terang dan bersih, omamori idealnya diletakan lebih tinggi dari garis mata dan umumnya diletakkan pada tempat yang menghadap cahaya matahari langsung.
Omomaori umumnya memiliki bentuk tas atau kantung kecil berbungkus kain akan tetapi bentuk omamori sangat beragam seiringin dengan perkembangan zaman. Bentuk-bentuk omamori tersebut seperti:
1. Omomori bandul yang dikenal dengan sebutan kanemori
2. Omamori dengan bentuk daun teratai dan hiasan kannon yang disebut dengan rabbenamori
3. Omomori dengan bentuk topeng tengu
4. Omamori yang berbentuk lepengan kayu yang bergambar tumbuhan ataupun bunga atau bisa juga karakter dewa
5. Omamori dengan bentuk rubah putih atau kitsune dan kucing atau maneki neko
6. Omomamori dengan bentuk boneka daruma
7. Omamori dengan karakter kartun modern seperti Snoopy, Mickey, Hello Kitty dan karakter lainnya.
Omamori memang memliki bentuk yang beragam tapi tidak hanya bentuknya saja yang beragam tapi jenis dari omamori sendiri cukup banyak. Namun, ada omamori yang memang umum dimiliki atau digunakan oleh masyrakat jepang, seperti berikut :
1. Kotsu Anzen adalah omamori yang dipercaya untuk menjaga pemiliknya agar selamat di perjalanan saat mengendara atau mengemudi. Orang jepang percaya bahwa bila omamori ini ditaruh dalam di kendaraan atau di dalam mobil maka akan membawa keselamatan bagi pengemudinya.
2. Gakugyoujoju, omamori ini adalah omomori yang populer karena dipercaya dapat memberikan atau membawa nasib baik dalam hal pelajaran atau pendidikan. Pelajar, mahasiswa, mau pun pegawai selalu mambawa omamori saat ujian dengan harapan agar lulus. Dalam ujian.
3. En Masubi adalah omamori yang berhubungan dengan asmara, omamori ini dipercaya akan membawa hal baik dalam asmara, dapat membantu sayng pemilik untuk menemukan jodoh atapun pernikahan. Omamori ini juga dipecaya bisa mendatangkan keharmonisan dalam pasangan yang sudah menikah, tidak heran jika omamori yang satu ini dimiliki oleh semua kalangan baik tua atau pun muda.
4. Anzan, omamori ini dipercaya dapat mendatangkan kelancaran dalam kehamilan, kesehatan kandungan serta kelancaran dalam melahirkan.
5. Shoubai Hanjo, omamori ini sering dimiliki oleh mereka yang mempunyai usaha karena dipercaya dapat mendatangkan kesuksesan dan keuntungan dalam berbisnis. Omamori ini banyak ditemukan di perkatoran, pabrik, atau tempat usaha warga lokal.
6. Kaitun, omamori ini dipercaya dapat membukakan pintu keberuntungan bagi pemiliknya.
7. Yaku Yoke, omamori ini dipercaya dapat melindungi sang pemilik dari gangguan setan atau sesuatu yang ghaib dan juga menghindarkan dari pengaruh jahat ataupun bencana.
Itu adalah ke-7 omamori yang umum dioakai atau dimiliki oleh masyrakat Jepang.
Omamori sangat populer di Jepang karena bagi masyarakat Jepang omamori adalah sebagai dorongan motivasi untuk suksesnya dalam kehidupan dalam hal apapun itu. Orang-orang jepang tidak akan malu dengan mereka menggunakan omamori bahkan penggunakan omamori sendiri bisa dikatan sudah merajalela di jepang, hal ini pun tidak masalah karena omamori adalah bagian dari tradisi yang sudah diwariskan turun temurun dari leluhur sehingga malah bagus apabila masyrakat jepang tetap melestrikannya.
 

Ikuti tulisan menarik febra Hamidah Putri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB