Judul artikel diatas adalah salah satu kalimat populer dari film Spiderman. Kalimat ini dilontarkan oleh paman Ben, kepada Peter Parker sang alter ego dari Spiderman tatkala dia mengetahui bahwa si "manusia laba-laba ini" mulai menunjukkan yang perlahan berubah setelah ia mengetahui dirinya mempunyai kekuatan super layaknya seekor laba-laba. Apabila anda juga termasuk salah satu penggemar film ini, tentu anda juga pasti paham bahwa diakhir cerita pada akhirnya paman Ben harus meninggal. Ia tewas di tangan seorang penjahat yang dibiarkan pergi begitu saja oleh spiderman karena dendam di hatinya.
Berbicara tentang kekuatan besar yang mendatangkan tanggung jawab yang besar, tentu kita pasti diingatkan dengan hiruk pikuk pemilu di Indonesia yang sebentar lagi akan dimulai. ada banyak hal yang membuat kita terkejut selama proses persiapan pemilu kali ini. bakal calon presiden dan calon presiden yang di luar prediksi, manuver politik partai - partai besar dalam menentukan dukungan mereka di pemilu hingga yang paling anyar adalah tentang keputusan Mahkamah Konstitusi yang meloloskan Gibran untuk menjadi calon wakil presiden termuda dalam sejarah pemilu di Indonesia. Hal - hal ini adalah gambaran dari sekian banyak "anomali" yang terjadi dan wajar saja terjadi di politik sebab pada akhirnya mau tidak mau kita harus mengakui bahwa segala hal bisa terjadi jika berbicara dalam hal politik.
Faktanya, pemilu presiden bukan hanya sebuah ajang kontestasi politik yang semata-mata beragendakan tentang perjuangan para calon dalam berusaha mendapat tempat tertinggi untuk memperjuangkan rakyat, namun pula membawa konsekuensi adanya kekuatan besar yang kemudian diberikan di dalamnya. Ketika seseorang berada ditampu tertinggi puncak kekuasaan, ia akan memiliki kekuatan besar yang dapat membuat banyak hal dapat terjadi. salah seorang filsuf pernah berkata, bahwa sifat asli seseorang adalah ketika dia memiliki kekuasaan. kekuasaan adalah sebuah pedang bermata dua yang memiliki sisi kebaikan di satu sisi namun sisi gelap untuk penyalahgunaannya juga selalu mengintai disisi yang lain. kekuasaan merupakan hal yang menggiurkan yang dapat dengan mudah merubah seseorang apabila ia memang tidak teguh dalam pendiriannya.
Penyalahgunaan kekuasaan ini juga tergambarkan pula dalam adegan film spiderman ketika Peter Parker dengan sengaja meloloskan penjahat untuk pergi hanya karena dendam di hatinya. Namun kepuasan itu berubah nestapa ketika ia mengetahui jika perbuatannya telah membuat ia kehilangan orang yang dikasihinya. Bahkan walaupun seluruh dunia tidak tahu siapa yang meloloskan penjahat tersebut, peter parker tetap menyesali perbuatannya. hati nuraninya sebagai seorang manusia tetap tidak akan pernah bisa ditipu dan membuat dia jatuh dalam kedukaan yang mendalam.
Politik memang cerdik. apapun bisa saja terjadi. segala cara bisa saja digunakan dalam berpolitik. sehari menjadi kawan, besok bisa saja menjadi lawan. kekuasaan menjadi sebuah tanggung jawab besar dalam berpolitik. diperlukan kematangan berpikir untuk menanggung tanggung jawab untuk kekuasaaan yang besar itu. semoga apapun hasilnya nanti, mereka yang terpilih dapat dengan sungguh memahami arti sejati dalam sebuah kekuasaan. Dengan kekuatan yang besar, terdapat pula sebuah tanggung jawab yang besar !
Ikuti tulisan menarik edward ferdinand lainnya di sini.