x

Dari apk pinterest

Iklan

Irgi Azzarkasyi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 4 November 2023

Jumat, 29 Desember 2023 14:16 WIB

Perkembangan Membaca pada Anak Usia Dini

Setiap anak wajib melakukan beberapa tahapan dalam perkembangan membaca. Itu terjadi agar mereka dapat memahami konsep dasar membaca seperti pengenalan huruf, pengenalan angka, bunyi, simbol-simbol, dan lain sebagainya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Membaca merupakan suatu proses untuk memperoleh informasi dari suatu tulisan dalam membaca yang berkaitan dengan aktivitas pengenalan kata, pemahaman literasi, interpretasi, membaca kritis, dan pemahaman kreatif.

Anderson mengungkapkan bahwa membaca dapat menjadi suatu langkah bagi seseorang untuk memahami makna dari sebuah tulisan. Proses yang terjadi pada kegiatan membaca yaitu melibatkan penyajian kembali dan menafsirkan teks, dimulai dari mengenali huruf, kata, ungkapan, frasa, kalimat, hingga wacana, dan mengaitkannya dengan bunyi dan makna.

Membaca merupakan bagian dari keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif, membaca adalah kegiatan yang kompleks dan dapat melibatkan beberapa keterampilan. Bagi anak-anak, kegiatan membaca awal mencakup pada pengenalan huruf dan kosa kata, menghubungkannya dengan bunyi, makna serta maksud dari bacaan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika mengenalkan anak dengan kegiatan membaca, penting bagi pengajar untuk memahami tahapan perkembangan membaca pada mereka. Dengan demikian, pengajar dapat memilih bacaan atau buku yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak agar mendapatkan hasil lebih optimal.

Jeanne S. Chall, seorang ahli psikologi, pendidikan, dan ahli literasi anak usia dini dalam bukunya yang berjudul Stages of Reading Development mengungkapkan ada enam tahap dalam perkembangan membaca dimulai dari tahap satu sampai dengan tahap enam. Pada artikel ini kami hanya menjabarkan tiga dari enam tahap perkembangan membaca pada anak usia dini sejak usia (6 bulan sampai 8 tahun).

1. Tahap 1: Pre Reading (Pra Membaca)

Tahap Pra Membaca atau yang juga dikenal sebagai tahap pengenalan pola adalah fase di mana anak-anak menunjukkan perkembangan dengan berpura-pura membaca, dan fase ini biasanya dimulai sejak usia 6 bulan hingga 6 tahun. Pada tahap ini, anak-anak mulai mengenal huruf, kata, dan simbol-simbol setelah mendengar orang lain membacakan untuk mereka. Anak-anak dapat mencoba menebak kata-kata dari simbol-simbol yang biasanya dibacakan untuk mereka, meskipun kadang-kadang jawaban mereka mungkin belum sepenuhnya tepat.

2. Tahap 2: Decoding Stage (Tahap Decoding)

Tahap Decoding, yang terjadi antara usia 6 hingga 7 tahun, merupakan fase membaca yang sebenarnya. Pada tahap ini, anak-anak menyadari bahwa huruf dan bunyinya (fonologi) memiliki korelasi, seperti contohnya huruf i-b-u yang membentuk kata "ibu" dan mengacu pada sosok ibu atau orang tua perempuan. Selain itu, anak-anak mulai mampu membaca teks-teks singkat yang berisi kata-kata sederhana. Di akhir tahap ini, biasanya anak sudah mampu memahami sekitar 4.000 kata yang mereka dengar dan 600 kata yang mereka baca.

3. Tahap 3: Confirmation and Fluency (Menghubungkan dan Kefasihan)

Tahap ini biasanya tercapai sekitar usia 7 hingga 8 tahun. Saat anak mulai menguasai keterampilan membaca dengan baik, mereka menjadi penasaran dengan bacaan mereka dan ingin membaca lebih banyak lagi. Pada fase ini, anak belajar mengaitkan teks yang mereka baca dengan pengucapannya, bahkan dapat menghubungkannya dengan pemikiran baru.

Ikuti tulisan menarik Irgi Azzarkasyi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu