x

Iklan

Dandy Sihotang Mahasiswa biasa

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 31 Januari 2024

Minggu, 18 Februari 2024 08:50 WIB

PDI-P Kembali Menjadi Oposisi?

Didalam pemerintahan dengan sistem demokrasi kehadiran oposisi sangat la penting demi menciptakan situasi yang seimbang didalam proses ber-demokrasi. Pertanyaan nya akan kah PDI-P kembali menjadi oposisi?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pemilihan umum 2024 baru saja berlangsung, Prabowo Gibran sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden berhasil unggul dari pasangan Anis Baswedan Muhaimin Iskandar dan juga Ganjar Pranowo Mahfud MD melalui perhitungan quick count sementara sembari menanti kan pengumuman komisi pemilihan umum (KPU).

Sembari menanti, terbesit pertanyaan di kalangan masyarakat akan kah ada partai-partai yang pasangan capres nya kalah akan memilih menjadi oposisi?

Disetiap pelaksanaan pemilu pertanyaan ini sering kali mencuri perhatian terlebih lagi dampak dari pemilu 2019 yang sampai hari masih meninggalkan traumatik tersendiri bagi masyarakat. Pemilihan presiden kala itu yang memenangkan pasangan Jokowi Mahruf amin dan berhasil mengungguli pasangan Prabowo Subianto Sandiaga Uno, kala itu banyak masyarakat berharap Prabowo Subianto akan menjadi Oposisi untuk mengawal pemerintah yang dipimpin oleh Jokowi. Namun rakyat terkejut bahkan tak sedikit pula yang kecewa dengan langkah dari ketua umum partai Gerindra tersebut yang memilih untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi dan memperoleh kursi menteri pertahanan dan alasan bergabung nya ialah rekonsiliasi pasca pemilu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah yang dipilih Prabowo pada saat itu terkesan melupakan fungsi dari oposisi untuk mengawal pemerintah dalam memperkuat kepentingan dan juga kedaulatan rakyat yang mungkin belum terakomodir oleh pemerintah atau bahkan memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang pro kepada rakyat. rakyat yang saat itu memilih Prabowo secara tidak langsung harus berjuang sendiri untuk memperjuangkan hak-haknya.

Pada pemilu 2019 ada tiga partai yang sedari awal tidak bergabung didalam pemerintahan Jokowi yakni Demokrat,PAN, dan PKS partai partai tersebut ialah partai pengusung dari pasangan capres Prabowo kala itu.

Mereka yang tetap berada pada posisi sebagai oposisi. Tetapi menjadi bagian dari kekuasaan selalu menjadi pilihan yang menggugah hati siapapun dan PAN pun tergiur untuk menerima kursi menteri dan berhenti menjadi oposisi.

Selama lima tahun pemerintahan Jokowi rakyat berjuang sendiri dalam memperjuangkan kepentingannya sejak 2019. Dikarenakan mayoritas partai kala itu berada didalam kabinet pemerintahan yang dipimpin oleh Jokowi. Demokrat dan PKS yang saat itu menjadi oposisi tidak mampu mengimbangi koalisi partai yang tergabung dalam pemerintahan kala itu.

Pada pemilihan umum 2024 kali ini ada yang menarik di Pemilihan umum kali ini PDI-P kembali hattrick menjadi partai pemenang versi real count. Dan ini menandakan PDI-P berhasil menjadi partai dambaan bagi rakyat Indonesia. 

Kegagalan Ganjar Pranowo untuk unggul di pemilihan umum kali ini menempatkan PDI-P sebagai partai yang mungkin akan berada diluar pemerintahan atau Oposisi.

Didalam pemerintahan dengan sistem demokrasi kehadiran oposisi sangat la penting demi menciptakan situasi yang seimbang didalam proses ber-demokrasi.

Pengalaman PDI-P sebagai oposisi pada masa pemerintahan SBY membuat PDI-P menjadi partai yang sangat dekat dengan rakyat kala itu PDI-P konsisten berada pada barisan rakyat untuk melawan kebijakan- kebijakan yang tidak pro rakyat.

Kekonsistenan PDI-P sebagai oposisi pasca pemilu kali ini dipertaruhkan sebagai partai yang berkuasa selama sepuluh tahun terakhir membuat PDI-P sangat akrab dengan kekuasaan dan ini cenderung dapat mempengaruhi pilihan politik PDI-P untuk tetap memilih sebagai oposisi.

Akan kah PDI-P kembali menjadi oposisi? Atau rekonsiliasi?

Pastinya masyarakat berharap PDI-P tetap konsisten menjadi oposisi demi rakyat, Karena rakyat lelah berjuang sendiri untuk memperjuangkan hak-haknya serta melawan kebijakan-kebijakan yang menindas mereka (Rakyat Indonesia)

Ikuti tulisan menarik Dandy Sihotang Mahasiswa biasa lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

17 jam lalu

Terpopuler