Detik Membakar Kobar
Jumat, 23 Februari 2024 20:47 WIB![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2024/02/23/f202402231934568.jpg)
Iklan
Hanya sedetik kabar dikirim. Dipahami isinya, pun cuma sedetik. Dampaknya, membuat diri terpaku-terpukau. Mengakhiri puisi ini, dua larik terakhir: //masih saja kau memandang kobar// sementara detik usai membakar// menggambarkannya.
masih saja kau memaku
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
di depan layar
entah
menambang gagas
ataukah
memintal gegas?
masih saja kau disitu
sementara orang-orang telah lama lalu
masih saja kau tak trengginas
sebab telah lama orang-orang melintas
bermunajat pora tanpa batas
masih saja kau memandang kobar
sementara detik usai membakar
![img-content](u202407251905152.jpg)
Penulis Indonesiana
1 Pengikut
Baca Juga
Artikel Terpopuler