x

Salah satu adegan dalam film Late Night

Iklan

Gezwa Damar

Mahasiswa Produksi Media Politeknik Tempo
Bergabung Sejak: 16 Februari 2022

Selasa, 27 Februari 2024 20:00 WIB

Analisis Kampanye Promosi Multimedia dalam Film Late Night


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Late Night (2019) merupakan film dengan genre drama-komedi yang disutradarai oleh Nisha Ganatra dari skenario yang ditulis dan diproduseri oleh Mindy Kaling. Film ini menceritakan tentang seorang pembawa acara wanita bernama Katherine Newbury.

Katherine adalah pembawa acara talk show "Tonight with Katherine Newbury”, sebuah acara pasca-primetime yang ditayangkan larut malam. Katherine juga merupakan legenda penyiaran di Amerika dan juga pada tahun 1991 dia adalah pembawa acara wanita pertama serta terlama. Dia telah membawakan 6 ribu episode dan telah memenangkan 43 Emmy Award.

Permasalahan pada acara TV ini muncul setelah Katherine akan digantikan oleh bosnya karena rating acara tersebut menurun selama 10 tahun terakhir. Dia harus berjuang untuk mempertahankan posisinya dengan melakukan beberapa perubahan dalam acara tersebut, salah satunya adalah dengan merombak staf penulisnya. Katherine dikenal sebagai seorang yang arogan dan egois, dia tidak senang bahas sana sini. Dia juga tidak terlalu menyukai wanita yang bekerja dengannya, oleh karena itu semua staf penulisnya adalah laki-laki. Katherine juga tidak menyukai internet dan cenderung meremehkan hiburan-hiburan dari media baru. Selama hampir 30 tahun mengudara lelucon yang digunakan Katherine dinilai tidak adjustable dengan zaman sekarang, sehingga beberapa penontonnya tidak menyukai hal tersebut. Ditambah dengan masalah-masalah pribadi Katherine yang membuat hal ini menjadi lebih kompleks untuk diselesaikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari beberapa masalah pada acara tersebut, ada beberapa solusi untuk menyelesaikannya :

  1. Katherine harus merubah dirinya terlebih dahulu. Sifat-sifat negatif yang selalu dia lakukan dalam lingkungan kerjanya harus segera dia ubah, jika dia ingin posisinya sebagai pembawa acara tidak terganti. Hal ini bisa membuat para pekerjanya lebih produktif dan tidak takut dengan hasil dari ide yang mereka berikan kepada Katherine. Katherine tidak harus membuat semua orang mencintainya, tetapi dia harus bisa membuat orang yang bekerja dengannya bahkan para penontonnya merasa membutuhkan sosok Katherine Newbury dalam membawakan acara tersebut.
  2. Kathrine tidak boleh menuntup mata dengan teknologi dan perkembangan zaman. Dia harus bisa beradaptasi bahkan mengikuti trend yang sedang ramai di media sosial. Hal ini penting untuk membranding dirinya maupun acaranya, agar penonton tidak merasakan hal yang telah usang atau lama saat menonton dirinya di TV. Contohnya dia harus keluar dari zona nyamannya, selama karirnya sebagai pembawa acara dia tidak pernah mencoba melakukan pembuatan konten selain di dalam studio. Katherine dan timnya harus mencoba hal baru dengan terjun langsung ke dunia luar untuk menciptakan variasi dalam acaranya agar tidak terkesan monoton.
  3. Buat konten di media sosial seperti Instagram, Web, Twitter dan lain-lain. Tujuannya agar penonton merasa lebih dekat dengan Katherine tanpa harus menunggu acara tersebut tayang di TV. Konten-konten tersebut bisa berisikan bagaimana keseharian Katherine Newbury jika sedang tidak bertugas, behind the scene acara tersebut mulai dari melakukan riset sampai proses shooting, video edukasi seperti memberikan tips dan trik menjadi seorang pembawa acara yang profesional.

Ikuti tulisan menarik Gezwa Damar lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler