x

Iklan

Silivester Kiik

Penulis Indonesiana.id, Guru, Penulis, Founder Sahabat Pena Likurai, Komunitas Pensil, dan Pengurus FTBM Kabupaten Belu. Tinggal di Kota Perbatasan RI-Timor Leste (Atambua).
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 12 Maret 2024 19:01 WIB

Nyanyian Kesedihan

Mari kita bangkit, wahai kekasihku. Mari kita kumpulkan mimpi-mimpi yang tersisa. Sebab kesedihan hidup akan kita taklukkan dengan nyanyian kesedihan - Silivester Kiik (2024)  

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di sini; wahai kekasih. Mari kita bakar mimpi-mimpi indah yang telah mati.

Di sini; di lembah ini. Mari kita membuat tumpukan kayu pembakaran. Dari kelopak bunga anggrek yang berguguran dan daun yang lembut dan hijau.

Di sini; di bawah wajah matahari. Mari kita bakar segala pujian yang terlambat menghadap awan di tumpukan api yang menyala-nyala di siang hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kita letih; hatiku, kita letih. Sekian lama menanggung segala beban cinta yang berat dari mimpi yang telah mati. Mari kita beristirahat.

Mari kita menebarkan abunya; mari kita berkabung sejenak. Mari kita beristirahat, wahai kekasihku, hingga bayang-bayang kelabu di barat.

Namun sebentar lagi kita harus bangkit, wahai kekasihku. Kita harus berkelana lagi. Ke dalam pertikaian diri.

Mari kita bangkit, wahai kekasihku. Mari kita kumpulkan mimpi-mimpi yang tersisa. Sebab kesedihan hidup akan kita taklukkan dengan nyanyian kesedihan.  

Atambua, 12 Maret 2024

Ikuti tulisan menarik Silivester Kiik lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB