x

Iklan

Daniel Octavian

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 19 Februari 2024

Sabtu, 16 Maret 2024 21:15 WIB

Ikhtiar Perusahaan MNC Group di Era Disrupsi Digital dan Kompetisi Pasar Media

Pendapatan MNC dalam bidang digital mengalami pertumbuhan sebesar 171% dari Rp. 209,8 miliar menjadi Rp. 568,2 miliar pada 2021. Sumbernya adalah kinerja yang baik RCTI+ dan sumber pendapatan digital MNC lainnya .

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

MNC Group didirikan oleh Bapak Hary Tanoesoedibjo pada 1989. MNC Group adalah perusahaan investasi keuangan terkemuka di Indonesia dan berfokus pada media, jasa keuangan dan properti.

MNC Group juga aktif dalam aksi bantuan sosial melalui program CSR yang dikenal sebagai Jalinan Kasih.  Programnya fokus dalam membantu masyarakat miskin melalui sumber daya yang signifikan dengan beasiswa, persediaan makanan, pengobatan gratis, dan renovasi fasilitas umum. Selain iu juga mmberi bantuan yang disebabkan bencana alam dan dana penggalangan melalui program TV untuk tujuan amal.

PT Media Nusantara Citra Tbk atau dikenal dengan MNC merupakan salah satu unit bisnis media di dalam MNC Group yang memiliki 4 stasiun TV FTA atau free-to-air, yaitu RCTI, MNC TV, GTV, dan iNews. Ada juga  layanan streaming Over-the-top (OTT) yang mengalami pertumbuhan secara cepat dinamakan RCTI+.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

MNC telah menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam fasilitas siaran dan produksi untuk menghasilkan program berkualitas tinggi seperti drama dan pencarian bakat hingga animasi yang diekspor secara global (MNC, 2020).

Ketika melihat lebih jauh kompetisi antar media, Dimmick dan Rothenbuhler menggunakan pendekatan kompetisi media untuk mempertahankan kehidupannya dengan berusaha untuk mendapatkan sumber penunjang yang cukup.  Dalam hal ini pada dasarnya sumber penunjang tersebut jumlahnya terbatas dan diperebutkan oleh media yang terus bertambah jumlahnya. Sumber penunjang media itu seperti Capital (pemasukan iklan, omzet, dan sirkulasi), Content, dan Audience (khalayak sasaran).

Dalam pasar industri media penyiaran, MNC Media telah menciptakan konten media dengan memperkaya intelektual, emosional, dan spritual konsumen. Bisnis MNC Media dapat dikategorikan menjadi bisnis kreatif. Disamping itu, MNC memperkenalkan diferensiasi produk untuk menggambarkan variasi produk yang dihasilkan media tersebut. Setiap unit media pada umumnya terutama televisi berusaha untuk memiliki tingkat derajat diferensiasi yang tinggi atas produk dan jasa yang mereka hasilkan agar dapat mengundang banyak periklanan.

Hal ini bukan hanya menimbang kompetisi yang terjadi dengan grup media lain, namun dapat terciptanya pilihan bagi pengiklan sebagai omset utama untuk beriklan dalam pilihan yang variatif. Konten media yang dimiliki oleh MNC adalah informasi yang dibuat dalam bentuk berita atau news hiburan, bahkan pendidikan bermanfaat lebih dimata publik sehingga MNC Group memfokuskan bisnisnya pada industri televisi Indonesia, khususnya televisi free-to-air.

Pendapatan MNC dalam bidang digital mengalami pertumbuhan sebesar 171% dari Rp. 209,8 miliar menjadi Rp. 568,2 miliar pada 2021. Hal ini dikarenakan hasil dari kinerja yang baik RCTI+ secara berkelanjutan dan sumber pendapatan digital MNC lainnya yaitu monetisasi media sosial di Facebook, YouTube, & TikTok dan portal online milik MNC dengan menunjukkan pencapaian positif di tahun 2021.

Jika dilihat dari performa MNC tersebut dengan berbagai sektor menunjukkan bahwa MNC memiliki persiapan yang sangat cukup untuk mengembangkan produk mereka ke arah digital khususnya dalam menghadapi masuknya era digitalisasi dalam industri media.  MNC sendiri dalam mengembangkan produk ke ranah digital saat ini tidak lepas dari pemanfaatan sosial media. MNC mampu memanfaatkan fenomena ini yang tentunya sangat baik dengan memanfaatkan aset dari sosial media yang mereka miliki, seperti: YouTube, Facebook, dan Tiktok yang menjadi sosial media di generasi milenial dan gen z.

Selain itu, pada aset yang dimiliki oleh MNC pada layanan streaming OTT RCTI+, MNC dapat dinilai memberikan inovasi terbaru dalam sejarah perkembangan industri televisi dan internet di Indonesia sehingga tanpa mengurangi performa dalam industri media konvensional, MNC terus memberikan diferensiasi pada konten yang mereka sajikan yang mana hanya dapat diakses melalui produk digital mereka. MNC memiliki rencana untuk menerapkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di seluruh produk digital. Penerapan AI ini diyakini akan mendorong MNC agar meningkat secara cepat dan mampu meninggalkan jauh kompetitornya, serta menjadikan MNC Group sebagai perusahaan dalam bidang ekonomi digital terbesar berskala global.

Posisi MNC sebagai media massa konvensional di Indonesia, khususnya di bidang penyiaran tentunya sangat tinggi. Seiring perkembangan zaman terutama melihat disrupsi teknologi dan hadirnya internet yang perkembangannya semakin pesat dan cepat, MNC Media telah meningkatkan produksi konten lokal di seluruh stasiunnya menjadi sebesar 90%. Hal ini menjadi suatu nilai yang optimal dan sebagian besar dikarenakan oleh unit produksi in-house Perseroan, MNC Pictures. Dari sebelum maraknya penggunaan internet seperti di jaman sekarang, MNC Group sudah meluncurkan televisi berlangganan yaitu MNC Play yang diadaptasi oleh MNC dan mulai diterapkan pada salah satu televisi FTA mereka yaitu RCTI dengan meluncurkan aplikasi OTT RCTI+ di tahun 2019. Dilengkapi dengan diferensiasi konten yang eksklusif dan hanya dapat diakses di aplikasi tersebut, MNC mampu mengembangkan aplikasi OTT RCTI+ dengan berada di urutan nomor satu dengan jumlah pengguna aktif sebanyak 19,81 juta di tahun 2022. Oleh karena itu, inovasi-inovasi pada perusahaan MNC Group dapat membantu untuk bertahan di era disrupsi teknologi saat ini di industri media dan hiburan serta menjadi pelopor media digital di Indonesia.

*) Artikel ini adalah tugas dari mata kuliah Komunikasi Digital yang diampu Rachma Tri Widuri, S.Sos.,M.Si. Penulis adalah mahasiswa semester 4 pada Prodi Produksi Media, Politeknik Tempo.

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Daniel Octavian lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu