x

PMM

Iklan

Muhammad Rafi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 Maret 2024

Jumat, 22 Maret 2024 13:09 WIB

Langkah Mahasiswa UMM dalam Memerangi Bullying

PMM UMM

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pada hari Rabu, tanggal 24 Januari 2024, di kota Malang, sekelompok mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengambil langkah proaktif dan berani dalam memerangi fenomena bullying. Mereka melakukan kegiatan wajib mahasiswa UMM, yaitu Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Mereka, dengan semangat yang tinggi dan komitmen untuk membuat perubahan yang positif, mengadakan sesi edukatif yang sangat bermanfaat di Panti Asuhan Salman. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian UMM.

Panti Asuhan Salman, yang terletak di Jalan Raya Candi VI No. 103, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, adalah sebuah institusi yang telah lama berdiri dan memiliki reputasi baik dalam memberikan perlindungan serta pendidikan bagi anak-anak yang kurang beruntung. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa UMM ini merupakan bagian integral dari program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), yang tidak hanya merupakan aplikasi praktis dari penelitian yang dilakukan di universitas, tetapi juga sebagai wujud nyata dari kontribusi universitas terhadap masyarakat luas.

Dalam sesi edukatif tersebut, mahasiswa UMM tidak hanya berbagi pengetahuan dan wawasan tentang konsekuensi negatif dari bullying, tetapi mereka juga membuka dialog interaktif dengan para santri untuk mendengarkan pengalaman dan perspektif mereka mengenai isu ini. Bullying, sebuah perilaku yang sayangnya semakin umum di kalangan remaja, sering kali melibatkan agresi verbal dan fisik, dan telah menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian khusus, terutama di lingkungan sekolah dan sosial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mahasiswa UMM  menekankan pentingnya memahami apa itu bullying, dampak yang ditimbulkannya baik secara psikologis maupun sosial, dan implikasi hukum yang dapat dihadapi oleh pelaku. Dengan bimbingan dari dosen pembimbing lapangan yaitu Wahyudi Kurniawan, S.H., M.H.Li., mahasiswa kelompok 20 dari gelombang 9, yang terdiri dari Muhammad Rafi (201910110311422), Balqis Duprilla Mileni Putri Winura (201910110311408), dan Muhammad Firman Minallah (201910110311416), memberikan pencerahan kepada para santri tentang bagaimana hukum memandang dan menangani kasus bullying dengan cara yang adil dan bijaksana.

Sesi tersebut juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan mereka, serta memperdalam pemahaman mereka tentang isu-isu sosial yang mempengaruhi komunitas mereka. Mereka berharap bahwa dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang bullying, mereka dapat mendorong pencegahan dan intervensi yang efektif, serta membangun fondasi yang kuat untuk pembangunan lingkungan sekolah yang bebas dari intimidasi dan penindasan.

Para mahasiswa UMM menyerukan pembangunan lingkungan sekolah yang bebas dari intimidasi dan penindasan, serta implementasi program anti-bullying yang komprehensif. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa generasi muda dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang sehat dan positif. Mereka percaya bahwa pendidikan dan kesadaran adalah kunci untuk mengubah perilaku dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan empatik.

Faktor-faktor seperti demografi, sosial, gaya hidup, dan kondisi kerja berperan dalam meningkatkan risiko bullying. Oleh karena itu, penting bagi sekolah dan lembaga pendidikan lainnya untuk memahami dan mengatasi faktor-faktor ini dengan cara yang proaktif. Program-program seperti PMM dari UMM adalah contoh bagaimana pendidikan tinggi dapat berkontribusi secara signifikan terhadap perbaikan masyarakat.

 

Dengan upaya yang berkelanjutan dan kolaborasi antara universitas, sekolah, dan komunitas, kita dapat berharap untuk melihat penurunan dalam kasus bullying dan peningkatan dalam kesejahteraan dan perkembangan remaja. Inisiatif seperti yang dilakukan oleh mahasiswa UMM ini adalah langkah kecil namun penting dalam perjalanan panjang menuju masyarakat yang lebih baik.

Ikuti tulisan menarik Muhammad Rafi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler