Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), atau biasa dikenal dengan AI, adalah teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia, seperti pengambilan keputusan, logika, dan karakteristik kecerdasan lainnya. Era modern saat ini, dimana teknologi dan informasi semakin meningkat, perkembangan ini membuat kita secara sadar atau tidak sadar, bergantung pada AI.
Tingkat yang menakjubkan dari perkembangan ini adalah pengemudian otonom (Self-Drive), yang memungkinkan kendaraan bergerak tanpa campur tangan manusia. AI juga memiliki potensi besar untuk memajukan bidang lain, pendidikan misalnya. Kehadiran kecerdasan buatan (AI) menciptakan ekosistem Pendidikan global yang berupaya memanfaatkan AI.
Dalam dunia pendidikan, kecerdasan buatan memungkinkan untuk menyusun rencana belajar yang memenuhi kebutuhan siswa dan juga dapat mengarahkan dan mengontrol pembelajarannya, sehingga memungkinkan mereka untuk hidup dan bekerja dengan baik dan mandiri di masa depan. Selain itu, kecerdasan buatan akan menghasilkan pembelajaran yang tepat di masa depan. Nantinya, dalam pembelajaran, tidak hanya aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik siswa yang diperhitungkan, tetapi juga perilaku atau kebiasaan siswa sehari-hari.
Unesco telah menyatakan bahwa kecerdasan buatan berpotensi mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 4, yakni pendidikan berkualitas.
Di Indonesia sendiri telah dirumuskan tujuan pembangunan berkelanjutan yang ke-4, yang tujuannya adalah untuk menjamin pendidikan yang inklusif dan berkualitas tinggi serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua. Kecerdasan buatan telah menjadi topik yang sangat penting dalam dunia pendidikan di Indonesia, menawarkan berbagai keuntungan dan kemungkinan untuk mengubah cara belajar dan mengajar.
Berikut beberapa poin penting AI dalam dunia pendidikan :
1. Pembelajaran Adaptif dan Personalisasi
AI memungkinkan pembelajaran adaptif, dimana sistem dapat mengadaptasi materi dan metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individu siswa. Hal ini menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan efektif yang meningkatkan pemahaman dan retensi materi.
2. Efisiensi Penilaian
Dengan bantuan AI, penilaian tugas dan ujian dapat dilakukan secara otomatis, sehingga mengurangi beban kerja guru dan memungkinkan mereka fokus pada aspek pembelajaran lainnya. AI juga dapat memberikan umpan balik instan kepada siswa, sehingga mempercepat pembelajaran.
3. Aksesibilitas dan Inklusivitas
AI dapat membantu siswa berkebutuhan khusus, seperti ketidakmampuan berbicara atau belajar, dengan menyediakan alat untuk mendukung kebutuhan mereka. Hal ini membuka pintu menuju pendidikan yang lebih inklusif dan dapat diakses oleh semua orang.
4. Analisis Data Pendidikan
AI dapat menganalisis data pendidikan yang besar untuk mengidentifikasi tren dan pola, membantu institusi mengambil keputusan yang lebih tepat berdasarkan bukti. Hal ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
5. Pengembangan Platform E-Learning
AI memainkan peran penting dalam mengembangkan platform e-learning canggih yang dapat menyediakan materi pembelajaran yang interaktif dan menarik serta mengelola pembelajaran secara efektif.
6. Mempersiapkan Siswa untuk Masa Depan
Dengan memasukkan AI ke dalam kurikulum, siswa dapat memperoleh keterampilan yang relevan dengan pasar kerja masa depan dan mempersiapkan mereka untuk berkarir di era digital.
7. Meningkatkan Daya Saing
Penerapan AI dalam dunia pendidikan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional dan memastikan pelajar Indonesia tidak ketinggalan dalam revolusi teknologi global.
Pentingnya AI dalam pendidikan tidak bisa dianggap remeh. Jika digunakan dengan benar, AI dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan pendidikan dan membuka peluang baru untuk pembelajaran yang lebih efektif dan inklusif.
Selain itu, teknologi AI juga mempunyai kelebihan dan dampak tersendiri. Dalam dunia pendidikan, kecerdasan buatan sering menekankan bagaimana teknologi ini dapat mengubah cara kita belajar dan mengajar. Berikut beberapa pendapat yang sering diungkapkan :
AI Mendukung Pendidikan:
• Pembelajaran yang Dipersonalisasi:
AI memungkinkan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu, meningkatkan keterlibatan siswa dan hasil pembelajaran.
• Efisiensi Guru:
AI dapat mengambil alih tugas-tugas rutin, memungkinkan guru untuk fokus pada interaksi yang lebih bermakna dengan siswa.
• Aksesibilitas:
AI membantu memastikan akses pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus (ABK) atau mereka yang berada di daerah terpencil.
Kritik terhadap AI dalam pendidikan :
• Hilangnya kontak manusia:
Ada kekhawatiran bahwa ketergantungan yang berlebihan pada AI dapat mengurangi interaksi antar pribadi yang penting dalam proses belajar mengajar.
• Masalah privasi:
Pengumpulan data oleh sistem AI dapat menimbulkan masalah perlindungan dan keamanan data
• Kesiapan Infrastruktur:
Penerapan AI memerlukan infrastruktur teknologi yang belum tentu tersedia di semua sekolah, terutama di daerah terpencil.
Secara keseluruhan, banyak pihak yang setuju bahwa AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendidikan, namun penting juga untuk mempertimbangkan secara cermat tantangan dan implikasinya. Keseimbangan antara penggunaan teknologi dan interaksi manusia adalah kunci untuk memaksimalkan manfaat AI dalam pendidikan.
Ikuti tulisan menarik Siti Sahwa lainnya di sini.
