Separuh Diri yang Hilang
Senin, 20 Mei 2024 10:02 WIB![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2024/03/22/f202403220607563.jpg)
Engkau enggan menopangku, paling tidak berikan aku tongkat, Agar tidak denganmu aku terus menaruh harap untuk bertumpu.
Setelah beberapa tahun aku masih serapuh ini, Aku seperti berjalan dengan satu kaki, Melihat dengan satu mata, mendengar dengan satu telinga, Bahkan sebagian tubuhku seperti mati rasa.
Kau pergi membawa separuh diriku, kekasih. Tidak kah kau lihat aku kesulitan menjalani hidup? Apa artinya aku hidup seperti lumpuh.
Engkau enggan menopangku, paling tidak berikan aku tongkat, Agar tidak denganmu aku terus menaruh harap untuk bertumpu.
Aku tak membaik, luka itu masih sama,Berikan saja padaku obatnya. Setelahnya, pergilah dan aku tak akan mencarimu lagi.
Namun esok, aku bangun dengan kekuatan baru, Menemukan dalam diriku sisa-sisa cahaya yang pernah kau temani. Meski kau pergi, aku belajar berjalan sendiri, dengan hati yang pernah hancur, kini semakin kuat berseri.
Wahyu Kurniawan
![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/profile-default.jpg)
Penulis Indonesiana
1 Pengikut
Nasab Baalawi dalam Pandangan Muhibbin, Menghormati Tanpa Fanatisme
Sabtu, 20 Juli 2024 15:01 WIBKecacatan Sistem, Akar Munculnya Kebusukan Moral Manusia
Sabtu, 20 Juli 2024 14:49 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler