Program Asistensi Mengajar oleh Mahasiswa Unnes di SMP Negeri 12 Purworejo

Rabu, 22 Mei 2024 20:48 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Program Asistensi Mahasiswa IPS Unnes Tahun 2024 di SMP Negeri 12 Purworejo yang dilakukan oleh seorang mahasiswa semester akhir selama 4 bulan.

Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Negeri Semarang (Unnes)  pada tahun 2024 membuat program asistensi mengajar bagi mahasiswanya. Program asistensi mengajar mahasiswa IPS ini sebagai salah satu implementasi dari kurikulum merdeka ditingkat perguruan tinggi. Mahasiswa yang dianjurkan dalam program ini yaitu mahasiswa semester 5 keatas. Sesuai anjuran dari Menteri Pendidikan Indonesia Nadiem Makarim bahwa mahasiswa dapat belajar di luar kampus dan mengikuti program-program kampus merdeka.

Program asistensi ini bertujuan agar mahasiswa dapat merasakan dan mendapatkan pengalaman belajar dilapangan secara langsung di lembaga pendidikan. Hal ini dikarenakan mahasiswa IPS yang nantinya akan menjadi seorang guru IPS perlu melakukan praktek nyata untuk mengasa kemampuan dan kompetensi menjadi seorang tenaga pendidik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu mahasiswa yang sudah melaksanakan program asistensi ini yaitu Heldi Prasetya mahasiswa prodi Pendidikan IPS angkatan 2020. Ia mengatakan bahwa mahasiswa angkatan 2020 merupakan angkatan yang terdampak covid-19, hal ini membuat kegiatan perkuliahan dilakukan secara daring dan mahasiswa angkatan ini kurang mendapatkan pengalaman belajarnya, dikarenakan hanya melaksanakan perkuliahan secara online.

 "Dengan adanya program-program kampus merdeka seperti asistensi mengajar yang dilakukan oleh program studi pendidikan IPS UNNES, ini mahasiswa dapat merasakan pengalaman belajarnya sendiri di luar kampus," kata Heldi Prasetya.

Program ini juga bertujuan membantu sekolah terutama guru IPS di sekolah penempatan dalam melaksanakan pembelajaran, membuat media pembelajaran, perangkat ajar, maupun administrasi. Pelaksanaan program ini juga berbeda dengan program KKN maupun PPL yang lokasi penempatan ditentukan oleh pihak kampus, sedangkan untuk program asistensi ini mahasiswa harus mencari sekolah penempatan sendiri dengan membawa surat tugas dari kampus. 

Program ini benar-benar melatih mahasiswa untuk siap dalam dunia dimulai dari mencari sekolah penempatan dan melaksanakan tugas sendiri.

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Heldi Prasetya

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler