Pentingnya Analisis Risiko dalam Penganggaran Modal di Suatu Perusahaan

Senin, 27 Mei 2024 07:42 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Penganggaran modal adalah salah satu proses paling penting dalam manajemen keuangan perusahaan, di mana keputusan tentang alokasi dana untuk investasi jangka panjang

PENDAHULUAN

Penganggaran modal adalah salah satu proses paling penting dalam manajemen keuangan perusahaan, di mana keputusan tentang alokasi dana untuk investasi jangka panjang. Proses ini mencakup penilaian, pemilihan, dan pengelolaan proyek atau investasi yang diharapkan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Namun, penganggaran modal tidak lepas dari risiko. Risiko-risiko ini dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk ketidakpastian pasar, perubahan teknologi, kondisi ekonomi global, dan regulasi pemerintah. Analisis risiko dalam penganggaran modal adalah langkah kritis untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil akan menguntungkan dan berkelanjutan bagi perusahaan. Artikel ini akan membahas berbagai aspek analisis risiko dalam penganggaran modal, termasuk metode yang digunakan, dan strategi mitigasi yang dapat diterapkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Latar Belakang

Penganggaran modal mengacu pada proses perencanaan dan pengelolaan investasi jangka panjang perusahaan dalam aset tetap seperti mesin, pabrik, dan teknologi. Keputusan penganggaran modal sangat penting karena melibatkan alokasi sumber daya finansial yang signifikan dan memiliki dampak jangka panjang terhadap profitabilitas dan daya saing perusahaan. Proses ini tidak hanya melibatkan penilaian potensi keuntungan dari investasi tetapi juga identifikasi dan manajemen risiko yang mungkin timbul.

Dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan tidak pasti, risiko dalam penganggaran modal dapat mempengaruhi hasil akhir dari investasi. Misalnya, perubahan dalam permintaan pasar, fluktuasi harga bahan baku, perkembangan teknologi baru, dan perubahan regulasi dapat berdampak signifikan terhadap kinerja proyek investasi. Oleh karena itu, analisis risiko yang komprehensif menjadi sangat penting untuk membantu perusahaan membuat keputusan investasi yang tepat dan meminimalkan potensi kerugian.

PEMBAHASAN

  1. Penganggaran Modal

Eungene dan Philip (2007:397) mengatakan bahwa “penganggaran modal adalah proses pengambilan keputusan yang digunakan oleh manajer untuk mengidentifikasi proyek yang akan menambah nilai perusahaan, dan hal tersebut merupakan tugas yang paling penting yang dihadapi oleh manajer keuangan perusahaan”. Biasanya perusahaan yang ingin melakukan penganggaran modal melakukan pengelompokan kemudian menganalisis proyek ke beberapa kategori yang berbeda yaitu

  • Replacement atau penggantian
  • Expansion atau perluasan
  • Research and development atau penelitian dan pengembangan
  • Long-term contract atau kontrak jangka panjang.

Proses yang dilakukan untuk menganalisis suatu proyek penganggaran modal:

  • Membuat analisa biaya modal, pada proses ini dilakukan dengan membuat analisa tentang tingkat pengembalian yang diinginkan.
  • Menentukan estimasi arus kas pada sebuah proyek, pada proses ini dari dimulai dari sebuah investasi pertamakali hingga menuju ke arus kas masuk ataupun keluar di masa depan pada jangka waktu manfaat umur proyek
  • Membuat sebuah evaluasi layak atau tidaknya rencana investasi. Pada proses ini biasanya menggunakan metode internal rate of return, indeks profitability dan lain-lain.
  1. Risiko Proyek

Risiko proyek merupakan kejadian yang belum tentu terjadi dan jika kejadian tersebut benar terjadi bisa menimbulkan efek positif atau bahkan negatif pada tujuan proyek. Contohnya waktu, kualitas, biaya ataupun ruang lingkup. Sebuah risiko pasti mempunyai satu atau bahkan lebih penyebab terjadinya risiko itu dan jika risiko itu benar terjadi pasti akan menimbulkan satu atau bahkan lebih dampak yang akan ditimbulkan. Di dalam risiko memiliki 3 unsur yaitu : Tiga risiko proyek yang saling berbeda

  • Stand alone risk (SAR) Lebih dikenal dengan risiko berdikari merupakan risiko yang sangat khusus pada sebuah aktiva (proyek) dan bahkan tidak dikaitkan dengan proyek aktiva lain yang mungkin saja dimiliki. Untuk menentukan risiko ini bisa mengukurnya dengan variabilitas pada tingkat pengembalian yang diinginkan dari aktiva (proyek) itu sendiri.
  • Within form risk (coorporate risk) Lebih dikenal dengan risiko di dalam perusahaan merupakan risiko yang cara mengukurnya tidak memperhatikan diversifikasi portofolio pada pemegang saham. Untuk menentukan risiko ini bisa mengukurnya dengan variabilitas pada laba perusahaan yang terabaikan di proyek tertentu.
  • Market atau beta risk Lebih dikenal dengan risiko pasar atau beta yang merupakan bagian dari risiko proyek yang tidak bisa dihilangkan oleh diversifikasi. Untuk menentukan risiko ini bisa mengukurnya dengan koefisien Beta proyek. Analisis risiko beta (pasar) bisa ditentukan dengan memakai SML dan CAPM dengan mengungkapkan hubungan dengan risiko.
  1. Analisis sensitivitas

Analisis sensitivitas adalah metode yang digunakan untuk mengukur dampak perubahan variabel-variabel kunci terhadap hasil proyek. Misalnya, perusahaan dapat menganalisis bagaimana perubahan dalam biaya proyek, tingkat penjualan, atau harga bahan baku mempengaruhi arus kas dan tingkat pengembalian investasi. Dengan mengetahui variabel mana yang paling mempengaruhi kinerja proyek, perusahaan dapat lebih fokus dalam mengelola risiko tersebut. Analisis sensitivitas membantu perusahaan memahami sejauh mana hasil proyek dapat bervariasi berdasarkan perubahan asumsi-asumsi tertentu.

  1. Analisis skenario

Analisis skenario melibatkan pembuatan beberapa skenario potensial untuk menilai dampaknya terhadap proyek. Skenario optimis, pesimis, dan realistis biasanya dikembangkan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang berbagai kemungkinan hasil. Dalam skenario optimis, asumsi dibuat bahwa semua faktor berjalan dengan baik dan hasilnya sangat menguntungkan. Dalam skenario pesimis, asumsi dibuat bahwa banyak hal yang salah dan hasilnya kurang menguntungkan atau bahkan merugikan. Skenario realistis berada di antara kedua ekstrem ini dan mencerminkan kondisi yang paling mungkin terjadi berdasarkan informasi yang tersedia saat ini. Analisis skenario membantu manajemen memahami berbagai kemungkinan hasil dan mempersiapkan strategi mitigasi yang sesuai.

  1. Analisis Break - Even

Cost volume profit analysis atau yang lebih dikenal dengan break even point (BEP). Merupakan sebuah kondisi yang mana perusahaan dalam proses operasionalnya tidak memiliki keuntungan dan juga tidak mengalami kerugian. Dapat disimpulkan dikeadaan tersebut keuntungan dan kerugian perusahaan 0. Analisis break even ini sangat diperlukan untuk mengetahui hubungan antara volume penjualan, harga penjualan, biaya produksi, volume produksi atau biaya lainnya dan juga laba rugi. Adanya analisis break even ini sangat membantu para manajer perusahaan ketika melakukan sebuah rencana keuangan, penjualan, dan produksi. Sehingga manajer perusahaan bisa menentukan keputusan yang paling tepat untuk mengurangi kerugian perusahaan, memperbesar keuntungan perusahaan dan menentukan keuntungan yang diharapkan

Setelah risiko diidentifikasi dan diukur, langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi mitigasi. Beberapa strategi yang umum digunakan termasuk diversifikasi investasi, penggunaan asuransi, kontrak hedging, dan penerapan kontrol manajemen yang ketat. Diversifikasi investasi adalah strategi di mana perusahaan mengalokasikan dana ke berbagai proyek atau aset untuk mengurangi risiko konsentrasi. Penggunaan asuransi dapat melindungi perusahaan dari kerugian finansial akibat kejadian tak terduga. Kontrak hedging digunakan untuk mengurangi risiko fluktuasi harga, seperti harga bahan baku atau nilai tukar mata uang. Penerapan kontrol manajemen yang ketat, termasuk pemantauan berkala dan audit internal, membantu memastikan bahwa proyek berjalan sesuai rencana dan risiko yang muncul dapat segera diatasi.

Proses analisis risiko dalam penganggaran modal harus didukung oleh sistem pengawasan yang terus-menerus untuk memantau dan menilai kinerja proyek serta risiko yang muncul. Ini termasuk pemantauan terhadap indikator kinerja utama (KPI), pelaporan berkala, dan tinjauan manajemen. Dengan pemantauan yang efektif, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah sejak dini dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan untuk menjaga proyek tetap berada di jalur yang benar.

PENUTUP

Kesimpulan

Analisis risiko dalam penganggaran modal adalah proses yang kompleks namun esensial bagi keberhasilan jangka panjang perusahaan. Dengan memahami dan mengelola risiko secara efektif, perusahaan dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, mengurangi potensi kerugian, dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Proses ini melibatkan berbagai metode analisis, strategi mitigasi, dan pemantauan yang terus-menerus untuk memastikan bahwa investasi yang dilakukan memberikan hasil yang diharapkan dan berkelanjutan.

Penganggaran modal merupakan aspek penting dalam manajemen keuangan perusahaan yang melibatkan alokasi dana untuk investasi jangka panjang. Analisis risiko dalam penganggaran modal membantu perusahaan mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola ketidakpastian yang dapat mempengaruhi proyek investasi. Melalui metode seperti analisis sensitivitas, analisis skenario, dan simulasi Monte Carlo, perusahaan dapat memahami potensi risiko dan merencanakan strategi mitigasi yang efektif. Dengan pendekatan yang komprehensif terhadap analisis risiko, perusahaan dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana, meminimalkan potensi kerugian, dan memaksimalkan keuntungan dari investasi yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Brealey, R. A., Myers, S. C., & Allen, F. (2020). Principles of Corporate Finance. McGraw-Hill Education.

Damodaran, A. (2012). Investment Valuation: Tools and Techniques for Determining the Value of Any Asset. Wiley.

Ross, S. A., Westerfield, R. W., & Jaffe, J. (2013). Corporate Finance. McGraw-Hill Education.

Brigham, E. F., & Ehrhardt, M. C. (2017). Financial Management: Theory & Practice. Cengage Learning.

Bodie, Z., Kane, A., & Marcus, A. J. (2019). Investments. McGraw-Hill Education.

 

Penulis:

  1. Desti Ratnasari
  2. Diah Rahmawati
  3. Nur Habibah
  4. Angelina Putri
  5. Tri Kurnia Dewi

Mahasiswa Universitas Pamulang

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Program Studi S1 Akuntansi

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler