Dampak Negatif Junk Food Terhadap Kesehatan
Rabu, 5 Juni 2024 21:09 WIB
Rerlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji tidak akan berdampak langsung pada tubuh manusia. Namun jika dikonsumsi berlebihan pada akhirnya akan menumpuk di dalam tubuh dan menimbulkan beberapa penyakit berbahaya kelak.
Junk food sering dikenal dengan jenis makanan instan atau makanan cepat saji. Faktanya, kategori makanan ini telah berkembang pesat dan permintaannya semakin meningkat sehingga menyebabkan persaingan yang ketat dengan perusahaan makanan Indonesia. Menurut sebagian orang, makanan cepat saji jenis ini lebih menghemat waktu.
Selain itu, junk food juga sangat mudah ditemukan. Makanan jenis ini seringkali memiliki rasa yang nikmat dan harganya juga sangat terjangkau dan ramah pengguna.
Junk food adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan makanan dan minuman dengan nilai gizi rendah. Makanan ini hampir tidak mengandung vitamin, mineral dan serat tetapi tinggi kilojoule (kalori), lemak jenuh, tambahan gula dan garam.
Definisi junk food bisa saja berubah dari waktu ke waktu. Beberapa makanan tinggi protein tetapi mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi mungkin juga dianggap junk food oleh sebagian orang. Sementara itu, makanan tinggi lemak, garam, dan gula atau high in fat, salt, and sugar (HFSS) juga identik dengan junk food.
Junk food secara historis berasal dari Chicago, AS. Istilah Junk food dimulai pada tahun 1972 dan popularitasnya bermula dari lagu berjudul Junk Food Junkie karya Larry Groce yang populer pada tahun 1976. Sedangkan dari sudut pandang akademis, istilah junk food pertama kali digunakan oleh Michael Jacobson, Direktur dari Tengah. untuk ilmu pengetahuan untuk kepentingan umum pada tahun 1972. .
Junk food adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan makanan maupun minuman yang rendah nutrisi. Makanan ini hampir tidak mengandung vitamin, mineral, dan serat, namun sebaliknya justru tinggi kilo joule (kalori), lemak jenuh, tambahan gula, dan garam. Sementara definisi dari junk food bervariasi dari waktu ke waktu. Beberapa makanan berprotein tinggi, namun mengandung lemak jenuh yang tinggi pula dapat dianggap junk food bagi sebagian orang. Sementara makanan yang kaya akan lemak, garam, dan gula atau High in Fat, Salt, and Sugar (HFSS) juga bermakna junk food.
Di negara kita, makanan cepat saji jenis ini sudah lama menimbulkan banyak kontroversi. Memang ada banyak tanda yang menunjukkan dampak buruk dari makanan ini. Efek samping yang ditimbulkan oleh junk food adalah karena adanya zat berbahaya pada makanan instan jenis tersebut, seperti lilin pada mie instan, dll. Selain itu, makanan cepat saji sering kali mengandung bahan pengawet dan banyak perasa seperti micin.
Kata micin akhir-akhir ini sering digunakan oleh para anak-anak remaja bahkan orang dewasa ketika mengalami kejadian yang dianggap kurang normal. Yang dimaksud dengan kurang normal dari biasanya disini adalah seseorang yang terlambat berpikir atau tidak merespon ketika diminta berbicara, dan sebagainya. Harus diakui bahwa makanan cepat saji atau Junk Food merupakan makanan yang berbahaya jika dikonsumsi oleh tubuh seperti yang disebutkan di atas.
Ada beberapa jenis penelitian yang menunjukkan bahwa terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji tidak berdampak langsung pada tubuh manusia. Namun makanan cepat saji yang dikonsumsi pada akhirnya akan menumpuk di dalam tubuh manusia dan dapat menimbulkan beberapa penyakit di kemudian hari. Misalnya saja kanker yang merupakan penyakit berbahaya yang menyerang banyak orang. Selain itu, beberapa penyakit mematikan lainnya seperti stroke, batu ginjal, dan usus buntu juga berdampak tersendiri bagi orang yang terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji. Oleh karena itu, bagi mereka yang menyukai makanan cepat saji sebaiknya mulai menguranginya sekarang juga.
Sebagai manusia yang membutuhkan kesehatan maksimal, sebaiknya mulai mencintai diri sendiri dengan mengonsumsi makanan sehat. Perlu diketahui bahwa berbagai jenis makanan instan dan cepat saji mengandung berbagai zat berbahaya, termasuk lilin yang sulit dicerna tubuh.Lilin kemudian dapat menyebabkan rusaknya prinsip pencernaan tubuh. Sebab, kandungan lilinnya baru bisa dicerna setidaknya dua hari setelah mengonsumsi makanan cepat saji.

Maryam Zahwa Shafa Salsabila
0 Pengikut

Dampak Negatif Junk Food Terhadap Kesehatan
Rabu, 5 Juni 2024 21:09 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler