Surat Terbuka untuk Pak Presiden: Berilah Peluang Lebih Besar pada Anak Bangsa Menjadi Abdi Negara!

Senin, 28 Oktober 2024 07:27 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tidak seperti pertandingan sepakbola, jumlah peserta SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) CPNS yang lulus ke tahap berikutnya SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) pada jabatan tertentu adalah 1 persen, 99 persen tidak lulus.

sumber (BKN)

Kepada Yth.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bapak Presiden Prabowo Subianto

Ibu Menpan-RB Rini Widyantini

 

Kami menyaksikan pada pertandingan seperti sepak bola dunia, misalnya, jumlah negara yang lulus ke tahap berikutnya adalah separuhnya sampai ke tahap berikutnya dan berikutnya. Tapi berbeda kontras dengan jumlah peserta SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) CPNS yang lulus ke tahap berikutnya SKB  (Seleksi Kompetensi Bidang) pada jabatan tertentu.

Menurut peraturan MenpanRB Nomor 32 Tahun 2024 bahwa kuota untuk peserta SKB adalah maksimum 3 kali jumlah kebutuhan jabatan cpns dengan syarat memenuhi nilai ambang batas misalnya umum TWK 65, TIU 80 dan TKP 166. Dengan ketentuan tersebut skor total ambang batasnya adalah 311. Pencapaian 311 dibandingkan dengan skor 110 soal jawab benar adalah 311 : 550 yang senilai dengan 56,5 persen.

Mari masuk ke dalam konteks! Kebutuhan cpns jabatan arsiparis Ahli pertama Kemdikbudristek Universitas Jambi adalah 1 orang. Peserta SKD adalah 572 orang. Jika peserta SKD yang lulus ambang batas TWK, TIU, dan TKP dan memenuhi peringkat 3 besar saja yang akan mengikuti tahap seleksi selanjutnya yaitu SKB, maka terdapat 569 orang atau 99,4 persen peserta SKD yang tidak lulus. Dari pantauan livescore BKN banyak peserta SKD jabatan arsiparis yang lulus ambang batas( TWK 65 + TIU 80 + TKP 166 atau 311 atau nilai pribadinya 56,5 persen). 

Satu contoh lagi kebutuhan untuk cpns jabatan Arsiparis Ahli Pertama Kemdikbudristek Universitas Negeri Jakarta adalah 2 orang. Peserta SKD adalah 1002. Artinya, terdapat 996 orang atau 99,4 persen peserta yang tidak lulus.

Masalahnya bukan pada orang yang tidak lulus, tapi porsi yang menjadi kuota peserta SKB. Sistem ini terlalu terburu-buru untuk menyeleksi bibit-bibit unggul bangsa. Sembilan puluh Sembilan persen peserta tidak lulus pada tahap ini. Sembilan Puluh Sembilan persen peserta tidak lulus SKD. 

Kami atas nama  anak bangsa yang sangat kurang bakat entrepreneurshipnya, menimbang:

  1. tingkat pengangguran terbuka Februari 2024 adalah 4,82 persen (BPS),
  2. tingkat pengangguran Indonesia tertinggi di Asia Tenggara (CNBC),
  3. tingkat pengangguran Indonesia dinilai rawan (IMF),
  4. sistem proporsional,
  5. Peserta yang mendaftar CPNS tidak bisa mendaftar PPPK.
  6. ada 250.407 formasi CPNS 2024,
  7. ada 3,57 juta (3.572.414) orang pelamar CPNS (mengakiri pendaftaran dengan submit),
  8. ada 2,85 juta (2.855.597) orang pelamar CPNS memenuhi syarat (lulus seleksi administrasi sebesar 79,9 persen),
  9. peluang lulus CPNS secara keseluruhan adalah perbandingan kebutuhan formasi dengan pelamar memenuhi syarat yaitu 8,7 persen,
  10. besarnya dan banyaknya harapan anak bangsa menjadi abdi Negara,
  11. bobot nilai SKD 40% dan SKB 60% tentu menunjukkan adanya peluang lebih besar bagi peserta yang lulus SKD untuk menjadi abdi negara,

menyarankan kepada Bapak Prresiden PRabowo Subianto dan Ibu Menpan-RB Rini Widyantini untuk memberikan harapan dan peluang lebih besar bagi anak Bangsa menjadi abdi negara:

  1. bahwa setidaknya peserta yang menapai nilai ambang batas TWK, TIU dan TKP dan masuk dalam rangking separuh terbaik dari peserta SKD masing-masing jabatan menjadi peserta seleksi tahap berikutnya atau lulus SKD untuk mengikuti SKB, atau
  2. alternatif yang ke-2, berdasarkan pencapaian hasil SKD tertinggi tahun 2023 atas nama Bali Malik yaitu TWK 120, TIU 150 dan TKP 200 dengan total 470 atau senilai dengan pencapaian pribadi 85,4 persen. Kemudian berdasarkan nilai ambang batas lulus SKD adalah 311 (TWK 65+ TIU 80+ TKP 166) senilai dengan pencapaian 56,5 persen. Nilai tengah antara keduanya dengan pembulatan adalah 71 persen atau skor 391. Artinya saran kedua adalah peserta SKD yang lulus ambang batas TWK, TIU dan TKP dengan skor minimum 391 diikutkan seleksi tahap selanjutnya yaitu SKB.

Demikian saran ini kami sampaikan semoga dipertimbangkan dan diputuskan secara bijak oleh Bapak Presiden PRabowo dan Ibu Menpan-RB Rini Widyantini agar tidak terlalu terburu-buru menyeleksi  bibit unggul bangsa. 

Atas perhatian kami ucapkan terimakasih.

 

referensi

https://sscasn.bkn.go.id/detailformasi/44d236e0-02e0-4204-ab45-22d9e2c4b91a

https://sscasn.bkn.go.id/detailformasi/ec92af13-9ed9-4ee1-ac3c-fe980a1af0a7

https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2024/05/06/2372/tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-4-82-persen-dan-rata-rata-upah-buruh-sebesar-3-04-juta-rupiah-per-bulan.html

https://www.cnbcindonesia.com/research/20240719133308-128-556077/pengangguran-ri-katanya-turun-tapi-kok-di-asean-paling-tinggi

https://www.youtube.com/watch?v=YgyRq0vFPZM

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7506261/ada-250-ribu-formasi-cpns-2024-cek-kebutuhan-tiap-instansi-di-link-ini

https://nasional.kontan.co.id/news/28-juta-pelamar-lolos-ini-cara-cek-hasil-seleksi-administrasi-cpns-2024

https://www.suara.com/lifestyle/2024/09/23/163000/berapa-nilai-tertinggi-skd-cpns-2023-lalu

Bagikan Artikel Ini
img-content
Mahendra Ibn Muhammad Adam

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja - FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

1 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler