Ragam Bahasa di Indonesia

Ragam bahasa menjadi bagian dalam komunikasi antara kita dengan lingkungan, kerabat, dan keluarga.

Oleh Ragita Kinanti  

Di Indonesia itu punya ragam bahasa Indonesia, ragam bahasa Indonesia adalah variasi bahasa yang terjadi berdasarkan pemakaian, seperti topik pembicaraan, hubungan pembicara, lawan bicara, orang yang dibicarakan, dan medium pembicaraan. 

Ragam bahasa juga muncul karena kebutuhan untuk berkomunikasi dan bekerja sama sesuai dengan situasi dan fungsi dalam kontak sosial. Ragam bahasa berfungsi untuk membedakan penggunaan bahasa dalam acara formal dan non formal. 

Beberapa jenis ragam bahasa Indonesia, antara lain:

• Ragam baku : Ragam yang diakui oleh sebagian besar masyarakat sebagai bahasa resmi dan kerangka referensi norma bahasa.  
• Ragam tidak baku : Ragam yang tidak dilembagakan dan menyimpang dari norma ragam buku. 
• Ragam bahasa lisan : Bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap dengan fonem sebagai unsur dasar. 
• Ragam bahasa tulis : Bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. 

  Ragam bahasa juga banyak pengertiannya dari berbagai para ahli, para ilmuwan dan banyak lagi. Salah satu nya ragam bahasa menurut para ahli itu ada dari 4 ahli, yaitu :

1. Mustakim (1994)

Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda akibat adanya ragam sarana, situasi, dan bidang penggunaan bahasa. 

2. Suwito (1996)

Ragam bahasa adalah variasi bahasa berdasarkan sudut pembicaraan, tempat bicara, pokok pembicaraan, dan situasi bicara. 

3. Bachman (1990)

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta medium pembicara. 

4. Harimurti Kridalaksana

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaiannya yang berbeda-beda, menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, dan menurut medium pembicaraan. 

  Dan kita pun tau banyak jenis-jenis ragam bahasa yang ada diIndonesia :

1. Ragam Baku : Bahasa yang digunakan dalam situasi formal, sesuai dengan kaidah tata bahasa yang berlaku. Contoh: surat resmi, pidato, jurnal ilmiah.
2. Ragam Tidak Baku : Bahasa yang digunakan dalam situasi informal atau sehari-hari, lebih fleksibel dalam aturan. Contoh: percakapan antara teman, percakapan santai.
3. Ragam Ilmiah : Bahasa yang digunakan dalam penulisan ilmiah, dengan pemahaman dan struktur yang tepat, tujuan, dan logistik. Contoh: artikel penelitian, buku teks.
4. Ragam Sastra : Bahasa yang digunakan dalam karya sastra, seringkali bersifat artistik, imajinatif, dan ekspresif. Contoh: puisi, novel, drama.
5. Ragam Dialek : Variasi bahasa yang dipengaruhi oleh daerah atau komunitas tertentu, mencakup perbedaan dalam pelafalan, kosakata, dan struktur kalimat. Contoh: bahasa Betawi, bahasa Jawa.
6. Ragam Teknis : Bahasa yang digunakan dalam bidang khusus atau profesi tertentu, dengan istilah-istilah teknis yang spesifik. Contoh: bahasa medis, bahasa hukum.
7. Ragam Colloquial (Lisan ) : Bahasa yang lebih santai dan sehari-hari, sering digunakan dalam percakapan. Contoh: percakapan antara teman dekat.

  Kata baku juga memiliki beberapa fungsi untuk digunakan dalam ragam bahasa, yaitu :

• Pemersatu

Kata baku dapat mempersatukan penutur atau penulis menjadi satu masyarakat bahasa. 

• Pemberi ciri khas

Kata baku dapat menjadi ciri khas suatu masyarakat. 

• Pembawa kewibawaan

Kata baku dapat memberi wibawa atau prestise bagi penuturnya. 

• Kerangka acuan

Kata baku merupakan acuan utama dalam penggunaan bahasa.

   Dalam ragam bahasa kita juga biasa menemukan nya dalam kehidupan kita sehari-hari yaitu seperti Surat resmi dari suatu perusahaan, surat undangan, surel email, undangan resmi, pemberitahuan resmi dari suatu perusahaan atau sekolah.

   Laras bahasa ialah bahasa yang memiliki Karakteristik tersendiri, Laras bahasa yang diketahui itu ada laras ilmiah, laras jurnalistik, laras undang-undang, laras iklan, dan laras sastra, laras teknis, dan laras lisan.