Transformasi Bisnis 2025: 10 Tren AI yang Harus Diketahui Pemimpin Bisnis

Rabu, 1 Januari 2025 08:25 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Perayaan Tahun Baru
Iklan

10 tren AI yang harus diketahui oleh para pemimpin bisnis di Indonesia agar siap dan tetap relevan di era AI dan transformasi digital.

Dalam satu dekade terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi pilar transformasi digital yang mengubah cara perusahaan beroperasi, berinovasi, dan melayani pelanggan. Mulai dari otomatisasi sederhana untuk pekerjaan sehari-hari hingga kemampuan analitik prediktif untuk membantu menyusun strategi bisnis.

Memasuki 2025, AI diprediksi akan mencapai puncak adopsi globalnya, dengan tren-tren baru yang lebih spesifik dan strategis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam artikel ini, tim RevoU merangkum 10 tren AI yang harus diketahui oleh para pemimpin bisnis di Indonesia agar siap dan tetap relevan di era AI dan transformasi digital.

Tren AI #1: AI Sebagai Partner Strategis dalam Pengambilan Keputusan

Dengan kemampuan analisis data dan prediktifnya, AI bisa membantu memproses data-data kompleks dan merumuskan strategi berbasis data.

Hal ini bisa digunakan para pemimpin bisnis untuk:

  • Memprediksi tren pasar secara lebih akurat
  • Mengurangi risiko melalui simulasi keputusan
  • Mengalokasikan sumber daya secara optimal

Apa yang harus dipersiapkan?

  • Evaluasi kesiapan digital dan teknologi AI di perusahaan
  • Investasi Tools seperti Tableau, Power BI, atau solusi AI berbasis cloud
  • Pastikan tim memiliki keterampilan untuk bekerja dengan AI, khususnya untuk tim strategi bisnis, data analytics, dan operasional. Lakukan pelatihan khusus dalam memahami dan memaksimalkan penggunaan tools AI.

Tren AI #2: Personalisasi Ekstrem & Hyperautomation pada Generative AI

Saat ini, generative AI semakin banyak digunakan untuk personalisasi konten, produk, dan marketing untuk memberikan customer experience yang lebih relevan dan unik. Misalnya, AI bisa mensimulasikan tren pasar dan preferensi pelanggan untuk membuat strategi marketing yang terpersonalisasi beserta prototipenya.

Namun, di tahun 2025 AI akan digunakan untuk hyperautomation, yaitu menggunakan AI untuk otomatisasi proses yang kompleks di berbagai departemen. Selain mengurangi biaya operasional, ini akan mendukung tim dalam melakukan personalisasi dengan cepat dan tepat.

Apa yang harus dipersiapkan?

  • Gunakan platform untuk personalisasi customer experience, seperti HubSpot
  • Kumpulkan dan analisis perilaku pelanggan untuk strategi berbasis data
  • Audit internal untuk menemukan tugas-tugas yang bisa ditotomatisasi
  • Gunakan tools AI seperti ChatGPT maupun CustomGPT untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin
  • Lakukan reskilling pada tim untuk memahami potensi Generative AI dalam personalisasi customer experience.

Tren AI #3: Revolusi SEO dan Search Engine Berbasis AI

Integrasi AI ke search engine sepenuhnya mengubah cara orang-orang mendapatkan informasi secara online. Sekarang, Google dan Bing sudah terintegrasi dengan AI dan membuat AI-generated response di bagian hasil pencarian.

Oleh karena itu, penting bagi para pemimpin bisnis dan khususnya tim marketing untuk bisa berkolaborasi dengan AI dalam meningkatkan kualitas konten.

Apa yang harus dipersiapkan?

  • Peningkatan strategi SEO untuk fokus pada konten berkualitas tinggi dan relevan dengan pencarian
  • Pelajari algoritma AI dalam generative search engine
  • Integrasikan tim SEO dan content marketing, serta pastikan tim ini memiliki keterampilan dalam menggunakan AI.

Tren AI #4: Edge AI untuk Efisiensi Operasional

Edge AI memungkinkan pemrosesan data lokal (tanpa cloud), yang sangat cepat dan real-time. Tren ini penting untuk industri seperti manufaktur dan IoT.

Para pemimpin IT perlu untuk memanfaatkan solusi edge AI untuk mengurangi latensi dan meningkatkan kecepatan pemrosesan. Hal ini juga berguna untuk automasi proses produksi dan pemeliharaan.

Apa yang harus dipersiapkan?

  • Identifikasi use case, misalnya dalam supply chain.
  • Pilih perangkat edge AI dengan kemampuan komputasi lokal

Tren AI #5: Dynamic Content Creation

Dynamic content creation adalah kemampuan AI untuk menciptakan konten yang beradaptasi secara real-time terhadap konteks, kejadian global, dan perilaku audiens agar menciptakan momen "micro-engagement" yang lebih kuat.

Ini bahkan jauh lebih canggih daripada personalisasi tradisional, yang menciptakan interaksi pelanggan dengan level yang lebih dalam.

Apa yang harus dipersiapkan?

  • Investasi pada tools generative AI seperti Midjourney, Adobe, ChatGPT, dan lain-lain
  • Integrasikan data pelanggan dengan tools AI untuk memahami preferensi, perilaku, dan waktu terbaik penyampaian konten.
  • Buat panduan atau studi kasus tentang bagaimana AI dapat digunakan dalam proses kreatif, sekaligus membangun authority di industrimu.
  • Latih tim kontenmu untuk berkolaborasi dengan AI, bukan hanya sebagai alat tetapi sebagai partner dalam strategi kreatif.

Tren AI #6: Virtual Influencers dan AI-Driven Marketing

Virtual influencers adalah persona digital yang diciptakan menggunakan teknologi Computer-Generated Imagery (CGI) dan AI.

Jika dibandingkan dengan influencer manusia, Virtual Influencer bisa memberikan manfaat signifikan untuk bisnis, seperti:

  • Kustomisasi maksimal, baik secara penampilan, kepribadian, dan persona.
  • Efektif dan efisien dalam pembuatan konten karena produksinya dibantu oleh generative AI.
  • Minimalisir risiko, seperti dapat mengeliminasi skandal dan memastikan brand alignment maksimal.

Penggunaan Virtual influencer ini cocok untuk industri retail, fashion, dan FMCG yang membutuhkan engagement tinggi.

Apa yang harus dipersiapkan?

  • Pertimbangkan kolaborasi dengan virtual influencer, seperti Arbie Seo, Imma, Lil Miquela, dan lain-lain
  • Pahami target audiens dan platform yang paling efektif untuk campaign virtual.
  • Bangun persona AI digital yang selaras dengan nilai bisnis perusahaan.

Tren AI #7: Model AI Spesialis/Spesifik

Saat ini, LLM (Large-Language Model) AI masih mendominasi. Namun, di tahun 2025, akan ada perkembangan model AI yang lebih spesifik untuk industri-industri tertentu, seperti kesehatan, keuangan, hingga hukum.

Model AI spesifik ini dirancang untuk:

  • Meningkatkan presisi, dengan solusi dan analisis yang lebih akurat sesuai dengan karakteristik industri.
  • Mengurangi penggunaan sumber daya yang kurang efektif, dengan cara mengoptimalkan waktu, tenaga, dan biaya dengan fokus pada kebutuhan spesifik.

Apa yang harus dipersiapkan?

  • Evaluasi tantangan dan peluang utama dalam industri yang dapat diselesaikan oleh AI spesialis.
  • Mulai eksplorasi atau kerja sama dengan penyedia teknologi AI yang berfokus pada pengembangan model spesialis.
  • Latih tim operasional dan data analytics untuk memahami serta menerapkan model AI spesifik dalam workflow harian.

Tren AI #8: AI untuk Talent Management dan Learning & Development

AI digunakan untuk mendukung program pelatihan adaptif, membantu L&D merancang konten yang sesuai dengan kebutuhan individu maupun tim, berdasarkan analisis performa dan kebutuhan spesifik peserta.

Dengan ini, para pemimpin bisnis dapat menggunakan AI untuk menyesuaikan kurikulum dan metode pembelajaran berdasarkan data real time, sehingga hasil yang didapatkan dari pelatihan menjadi maksimal.

Apa yang harus dipersiapkan?

  • Desain pelatihan khusus untuk departemen HR dan Learning & Development tentang penggunaan AI dalam bisnis.
  • Kolaborasi dengan penyedia pelatihan terpercaya seperti RevoU Corporate Training untuk memaksimalkan efektivitas.

Tren AI #9: AI dalam Cybersecurity untuk Bisnis

Cyberattack saat ini semakin canggih dan sulit diprediksi sehingga memerlukan pendekatan yang lebih kuat dan proaktif.

AI dan Machine Learning hadir untuk mendeteksi anomali secara real-time dan memberikan perlindungan yang lebih efektif terhadap data perusahaan, memastikan keamanan operasional bisnis.

Apa yang harus dipersiapkan?

  • Evaluasi infrastruktur keamanan digital dan identifikasi celah potensial.
  • Gunakan tools AI khusus Enterprise seperti GPT Enterprise, maupun tools AI yang dapat terintegrasi dengan cybersecurity seperti Darktrace atau CrowdStrike.
  • Edukasi dan latih tim IT tentang pentingnya keamanan data dan peran AI dalam mitigasi risiko.

Tren AI #10: Regulasi AI yang Lebih Ketat

Dengan AI yang semakin terintegrasi ke dalam operasional bisnis, penting bagi perusahaan untuk memastikan penggunaan AI yang etis dan bertanggung jawab.

Pemerintah di seluruh dunia diperkirakan akan memperkenalkan regulasi AI yang lebih ketat di tahun 2025 untuk memastikan transparansi, keadilan, dan keamanan dalam implementasi teknologi ini.

Maka dari itu, bisnis perlu secara proaktif mengadopsi praktik ethical AI, dengan fokus pada explainability (kemudahan memahami proses AI), bias mitigation (meminimalkan bias), dan kepatuhan terhadap regulasi.

Apa yang harus dipersiapkan?

  • Lakukan audit untuk mengevaluasi risiko AI dalam aspek transparansi, bias, dan privasi data.
  • Buat kebijakan AI internal, termasuk kebijakan data privacy, fairness, dan AI explainability.
  • Investasi pada tools AI yang sudah berstandar sesuai regulasi pemerintah, seperti GPT Enterprise.
  • Pastikan tim memahami regulasi AI yang berlaku dan memiliki keterampilan untuk mengimplementasikan AI secara etis.
  • Sampaikan kepada customer dan stakeholders bagaimana AI digunakan dalam bisnis, serta langkah-langkah untuk menjaga akuntabilitas.

Mempersiapkan Masa Depan Bisnis Berbasis AI

Dalam menghadapi tren AI 2025, kesiapan teknologi dan sumber daya manusia adalah kunci. 

Berikut langkah-langkah konkret yang bisa diambil:

  • Evaluasi kesiapan digital dan identifikasi area bisnis yang dapat dioptimalkan oleh AI.
  • Fokus pada reskilling tim dengan program pelatihan berbasis AI dan investasi tools AI khusus enterprise
  • Pilih mitra pelatihan AI yang profesional dan terpercaya seperti RevoU, untuk membantu bisnis Anda mempersiapkan tim yang siap menghadapi era transformasi AI.

Dengan kesiapan yang matang, AI bukan hanya tren, tetapi pendorong utama untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler