Memahami Plagiarisme: Definisi, Identifikasi, dan Klasifikasinya
Rabu, 8 Januari 2025 19:37 WIB
Memahami Plagiarisme: Definisi, Identifikasi, dan Klasifikasinya
Pengertian Plagiarisme
Plagiarisme adalah tindakan menyalin atau menggunakan karya, ide, gagasan, atau kata-kata orang lain tanpa memberikan pengakuan yang tepat, sehingga karya tersebut seolah-olah adalah hasil pekerjaan sendiri. Plagiarisme dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari penyalinan kata per kata hingga penggunaan ide orang lain tanpa referensi yang jelas.
Pennycook (1996) mengungkapkan bahwa plagiarisme adalah “proses mengambil ide dan kata-kata dari teks yang telah ada, baik secara sadar maupun tidak sadar, dan menggunakannya tanpa memberikan pengakuan yang tepat.” Pennycook juga menyatakan bahwa dalam konteks pendidikan, plagiarisme seringkali disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang bagaimana menggunakan referensi dengan benar. Gabriel (2010) mendefinisikan plagiarisme sebagai “tindakan mengklaim ide, kata-kata, atau karya orang lain sebagai milik pribadi tanpa memberikan kredit yang sesuai.” Menurut Gabriel, plagiarisme mencakup tidak hanya penyalinan kata-kata tetapi juga pengambilan ide dan konsep yang tidak dicatat dengan benar.
Identifikasi Plagiarisme
Novanta (2009) mengindikasikan beberapa faktor untuk mengidentifikasi plagiarisme sebagai berikut:
- Penggunaan kosakata yang tidak biasa digunakan oleh penulis.
- Perubahan kosakata secara signifikan.
- Uraian teks yang membingungkan.
- Penggunaan tanda baca yang tidak wajar.
- Jumlah kemiripan susunan kata atau kalimat.
- Kesalahan ejaan yang berulang.
- Distribusi kata yang tidak wajar untuk topik tertentu.
- Struktur sintaksis atau kalimat yang sama.
- Urutan struktur teks yang mirip.
- Ketergantungan terhadap kata atau frase tertentu.
- Frekuensi kata yang sama.
- Memperpanjang atau memperpendek kalimat secara tidak wajar.
- Teks yang tidak dapat dipahami dengan mudah.
- Pencantuman sumber rujukan yang tidak jelas dan tepat.
- Pencantuman sumber rujukan yang tidak dapat ditelusuri keasliannya.
Klasifikasi Plagiarisme Berdasarkan Objek yang Diambil
Menurut Soelistyo (2011), plagiarisme dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- a) Plagiarisme Ide
Plagiarisme jenis ini sulit dibuktikan karena ide atau gagasan bersifat abstrak. Kepemilikan ide hanya dapat dibuktikan ketika sudah diwujudkan dalam bentuk fisik, seperti kerangka model atau uraian tertulis.
- b) Plagiarisme Kata Demi Kata
Tindakan ini melibatkan kutipan secara kata per kata tanpa mencantumkan sumber yang menciptakan susunan kata tersebut.
- c) Plagiarisme Sumber
Plagiarisme ini terjadi ketika sumber rujukan tidak ditulis secara lengkap, tepat, dan sesuai identitas sumber. Misalnya, buku yang ditulis oleh tiga orang harus mencantumkan ketiga nama penulisnya.
- d) Plagiarisme Kepenulisan
Tindakan ini melibatkan pengakuan atau klaim atas karya orang lain secara utuh tanpa seizin penulis aslinya. Nama penulis asli diganti dengan nama pribadi tanpa kontribusi nyata.
Plagiarisme Berdasarkan Proporsi yang Dibajak
- Plagiarisme Ringan: Plagiarisme ini melibatkan penyalinan kurang dari 30% dari karya yang diambil.
- Plagiarisme Sedang: Penyalinan dalam kisaran 30% hingga 70% dari karya yang diambil.
- Plagiarisme Total: Penyalinan lebih dari 70% dari karya yang diambil. Plagiarisme ini tidak dapat ditoleransi.
Plagiarisme Berdasarkan Pola yang Diambil
- Plagiarisme Total: Mengambil seluruh karya orang lain tanpa perubahan dan mengklaimnya sebagai karya sendiri.
- Plagiarisme Parsial: Mengambil sebagian karya orang lain tanpa mencantumkan sumber rujukan.
- Auto-Plagiarisme: Menggunakan karya sendiri yang sebelumnya telah dipublikasikan tanpa mencantumkan sumber.
- Plagiarisme Antarbahasa: Menerjemahkan karya dari bahasa asing tanpa mencantumkan sumber asli.
Plagiarisme Berdasarkan Penyajian
Shidarta (2011) mengategorikan plagiarisme berdasarkan penyajian sebagai berikut:
- a) Plagiarisme Verbatim
Melibatkan pengambilan dan pengutipan karya orang lain secara persis tanpa menyebutkan sumber rujukan.
- b) Plagiarisme Tambal Sulam
Menggabungkan potongan kalimat dari beberapa sumber menjadi uraian baru tanpa mencantumkan sumber.
- c) Plagiarisme Parafrasa
Mengubah struktur kalimat atau kosakata dari teks sumber tetapi tidak mencantumkan sumber.
- d) Plagiarisme Kata Kunci
Menggunakan kata kunci dari suatu karya sebagai dasar penyusunan karya baru tanpa menyebutkan sumber.
- e) Plagiarisme Struktur Gagasan
Mengambil gagasan dari sumber lain dengan pengubahan kosakata tetapi tanpa mencantumkan sumber.
Kesimpulan
Plagiarisme, dalam berbagai bentuknya, adalah pelanggaran serius terhadap etika akademik dan profesional. Pemahaman mendalam tentang definisi, identifikasi, dan klasifikasi plagiarisme sangat penting untuk mencegah praktik tersebut dan mempromosikan integritas dalam penulisan dan penelitian.
Daftar Pustaka
- Gabriel, D. (2010). Definisi plagiarisme.
- Kemal, F., Gustianti, A., & Ghozali, A. S. (2024). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi: Sejarah dan Panduan Penggunaannya. CV Makeda Multimedia Sarana.
- Novanta, R. (2009). Indikator plagiarisme.
- Pennycook, A. (1996). Borrowing others' words: Text, ownership, memory, and plagiarism. TESOL Quarterly.
- Soelistyo, D. (2011). Klasifikasi plagiarisme.

Mahasiswa Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin
0 Pengikut

Memahami Plagiarisme: Definisi, Identifikasi, dan Klasifikasinya
Rabu, 8 Januari 2025 19:37 WIB
Kutipan dalam Penulisan Ilmiah
Kamis, 26 Desember 2024 07:26 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler