Duhai Seribu Kali Sayang, Lagu Penuh Kesedihan dan Keindahan Cinta
Jumat, 10 Januari 2025 13:39 WIB
Lagu emosional karya Wan Zul yang dipopulerkan Iklim pada 1993 liriknya puitis. Vokal Saleem menambah dalam kisah perpisahan tersebut.
Duhai Seribu Kali Sayang adalah lagu emosional karya Wan Zul yang dipopulerkan Iklim pada 1993. Lirik puitis dan vokal Saleem yang mendalam menggambarkan kisah perpisahan
Lagu Duhai Seribu Kali Sayang yang dipopulerkan oleh Iklim, band legendaris asal Malaysia, menjadi salah satu karya yang penuh makna tentang cinta dan kehilangan. Diciptakan oleh Wan Zul, lagu ini dirilis pada tahun 1993 sebagai bagian dari album Gabungan 2 Insan Seni, hasil kolaborasi dua musisi hebat, Wan Zul dan Saleem.
Mengangkat tema perpisahan yang menyakitkan, lagu ini menggambarkan perjalanan emosi seseorang yang harus merelakan cinta yang tidak lagi bisa dipertahankan. Melalui liriknya yang puitis dan melodi yang mendalam, “Duhai Seribu Kali Sayang” mengajak pendengar merenungi betapa rapuhnya sebuah hubungan jika tidak dijaga dengan tulus.
Lagu ini tidak hanya berhasil menyentuh hati banyak pendengar, tetapi juga menjadi salah satu karya ikonik dalam diskografi Iklim. Suara khas Saleem yang penuh emosi berhasil menghadirkan kesan mendalam, membuat lagu ini tetap relevan meski telah puluhan tahun berlalu.
Lirik Lengkap “Duhai Seribu Kali Sayang”
Berdosakah diriku
Terpaksa melepaskan
Cintamu yang serapuh
Dahan nan kering usang
Yang akhirnya kan patah
Terhempas gemeratap
Oh sungguh memilukan
Tak dapat ku bayangkan
Seribu kali sayang
Sangkaku kan ke mati
Cerita kasih kita
Rupanya seketika
Setelah merelakan
Setelah kau bisikkan
Segugus janji-janji
Tergamak kau mungkiri
Apakah sebenar yang terjadi
Hingga kau bersikap demikian
Sedangkan kau sesungguhnya percaya
Kasihku tak berbelah bagi
Aduhai
Tak sanggup ku kenangkan
Semua telah nyata
Cintamu gurauan
Datang dan hilang
Semahu hatimu
Itulah falsafah
Pegangan cintamu
Namun harus kau ingat
Hati yang manakah
Selamanya kan sabar
Makna Mendalam di Balik Liriknya
Lirik “Duhai Seribu Kali Sayang” menggambarkan konflik emosional antara harapan dan kenyataan. Penyesalan atas cinta yang berakhir serta kekecewaan terhadap janji yang dikhianati menjadi inti dari lagu ini. Melalui liriknya, pendengar dapat merasakan kerinduan, amarah, dan kesedihan yang bercampur menjadi satu.
Pesona Melodi yang Abadi
Dengan aransemen musik yang sederhana namun menyentuh, lagu ini menjadi karya yang mudah diingat. Dominasi gitar akustik dan vokal Saleem yang khas menjadikan *“Duhai Seribu Kali Sayang” lagu yang mampu menyentuh jiwa siapa saja yang mendengarnya.
Warisan Musik yang Tak Lekang Waktu
Meski telah lebih dari tiga dekade sejak dirilis, “Duhai Seribu Kali Sayang” tetap menjadi lagu yang sering dinyanyikan ulang oleh berbagai generasi. Hal ini membuktikan bahwa lagu ini tidak hanya sebatas karya musik, tetapi juga warisan emosional yang mendalam.
Bagi para penggemar Iklim dan Saleem, lagu ini adalah pengingat bahwa cinta sejati tidak hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga tentang menerima luka dan belajar merelakan.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Jamal dan Sultan
Minggu, 12 Januari 2025 16:52 WIB
Ulasan Lagu Elusan Cinta
Minggu, 12 Januari 2025 16:48 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler