Coba bayangkan kamu dapat uang 1 milyar, bayangkan saja dulu.

Mengungkap Dampak Plagiarisme di Dunia Akademik

Selasa, 14 Januari 2025 09:14 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Warung Kopi Bersajak
Iklan

***

Apa itu plagiarisme?

Kata plagiarisme berasal dari kata Latin plagiarius yang berarti merampok, membajak. Plagiarisme merupakan tindakan pencurian atau kebohongan intelektual. Plagiarisme adalah tindakan menyerahkan (submitting) atau menyajikan (presenting) ide atau kata/kalimat orang
lain tanpa menyebut sumbernya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenis-Jenis Plagiarisme

  1. Plagiarisme ide
  2. Plagiarisme isi (data penelitian)
  3. Plagiarisme kata, kalimat, paragraf
  4. Plagiarisme total.

1. Plagiarisme Ide

Dalam karya tulis ilmiah, plagiarisme ide sering dihubungkan dengan laporan hasil penelitian replikatif. Penelitian replikatif adalah penelitian yang secara garis besar mengulang penelitian orang lain, dengan maksud untuk menambah data, menguji hipotesis apakah hasil yang sudah ditemukan dalam suatu populasi berlaku pula untuk populasi yang lain. Pernyataan bahwa penelitian yang dilaporkan merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya harus disebut secara eksplisit dengan rujukan yang akurat dalam bab Pendahuluan atau Introduction suatu laporan penelitian.

2.  Plagiarisme Isi

plagiarisme isi (data) penelitian sekaligus juga merupakan fabrikasi dan atau falsifikasi data, karena peneliti tidak mempunyai data, atau datanya tidak seperti yang dikehendaki. Peneliti yang mengambil data orang lain dengan menimbulkan kesan sebagai datanya sendiri jelas melakukan plagiarisme berat yang tidak dapat ditoleransi.

3.  Plagiarisme kata, kalimat, paragraf

Plagiarisme kalimat adalah tindakan menyalin kalimat atau frasa dari orang lain tanpa menyebutkan sumbernyaPlagiarisme merupakan penipuan akademis yang paling umum.

4. Plagiarisme total

Plagiarisme total adalah tindakan menjiplak atau mencuri hasil karya orang lain secara keseluruhan dan mengklaimnya sebagai karya sendiriPlagiarisme total biasanya dilakukan dengan cara mengubah nama penulis dan instansi aslinya menjadi nama dan instansi penjiplak.

Bagaimana Menghindarkan Plagiarisme

1. Bila menggunakan ide orang lain sebutkan sumbernya.
2. Bila menggunakan kata atau kalimat orang lain sebutkan sumbernya, dengan catatan:
• Gunakan tanda kutip bila kata atau kalimat aslinya disalin secara utuh.
• Tanda kutip tidak diperlukan bila kata atau kalimat telah diubah menjadi kalimat penulis sendiri tanpa mengubah artinya (telah dilakukan parafrase).
• Mengubah satu atau beberapa kata dalam satu paragraf bukan merupakan parafrase karenanya tanda kutip perlu disertakan.
• Parafrase tanpa menyebut sumbernya adalah plagiarisme.
3. Bila kita mengajukan makalah yang sudah pernah diajukan sebelumnya harus pula dinyatakan bahwa makalah sudah diajukan atau dipublikasi sebelumnya; bila tidak, maka dapat dianggap sebagai auto-plagiarism atau self-plagiarism. Jenis plagiarisme ini sebenarnya dapat dianggap “berkualifikasi ringan”, namun bila dimaksudkan atau kemudian dimanfaatkan untuk menambah kredit akademik dapat dianggap pelanggaran etika akademik yang berat.

Dampak dari plagiarisme

1. Berkurangnya kepercayaan diri

Berkurangnya kepercayaan diri ini dapat terjadi karena kita telah membiasakan diri untuk mengakui karya orang lain. Semakin sering kita melakukan ketakutan ketakutan yang tidak beralasan akan semakin menghatuhi sehingga kepercayaan diri kita akan menurun. padahal jika kita mempelejari dengan serius bisa jadi karya kita bisa lebih baik dari karya yang kita plagiat.

2. Menghambat mahasiswa

Mahasiswa yang melakukan plagiasi bisa mengalami konsekuensi yang serius, seperti mendapat nilai buruk, dikeluarkan dari program studi, bahkan dikeluarkan dari universitas. Selain itu, tindakan plagiasi juga bisa merusak reputasi dan kredibilitas mahasiswa, serta menghambat kemajuan karir mereka di masa depan.

3. Menurunnya kepercayaan orang lain

Plagiasi juga bisa memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat dan industri. Karya yang tidak asli dan tidak memiliki kualitas yang baik bisa merusak pasar dan merugikan para pelaku industri yang sah. Selain itu, plagiasi juga bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap sumber informasi yang digunakan, sehingga dapat menimbulkan konsekuensi yang lebih besar di masa depan.

DAFTAR PUSTAKA

https://perpustakaan.teknokrat.ac.id/plagiarism-dampak-dan-cara-menghidari/

https://www.academia.edu/download/54459762/Catatan_Tentang_Plagiarisme.PDF

Bagikan Artikel Ini
img-content
shohwah fassah

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler