Gaya dan Konten Resensi Digital Terkini

Selasa, 8 Juli 2025 19:44 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
TikTok
Iklan

Media sosial telah mengubah gaya dan konten resensi digital, menjadikannya lebih interaktif, personal, dan cepat.

***

Seperti yang kita ketahui saat ini, proses promosi lebih banyak dilakukan dengan bantuan internet. Banyak orang berfikir bahwa proses promosi melalui media televisi, radio, koran, atau yang lainnya kurang untuk menarik daya beli konsumen sehingga untuk zaman sekarang orang orang lebih memilih untuk mempromosikan produknya melalui sosial media.

Sosial media endosrsment merupakan salah satu wadah yang digunakan oleh owner produk untuk mempromosikan produknya dengan bantuan seorang content creator yang memiliki banyak pengikut, fans, atau dikenal oleh banyak orang untuk mempromosikan produknya. Seorang content creatorini biasanya disebut dengan influencer yang nantinya akan membuat konten yang bisa menarik penontonnya.

Konten yang dibuat biasanya adalah konten yang menghibur, unik, lucu sehingga konten yang dibuat pun memiliki banyak penonton. Biasanya semakin banyak pengikut dari seorang content creator tersebut, semakin tinggi juga uang yang akan ditarif oleh sang content creator. Seorang content cerator biasanya mengikuti trend yang sedang ramai sehingga mereka juga dilirik oleh berbagai pihak untuk diajak bekerja sama. 

Penggunaan media sosial di masa sekarang sangat mempengaruhi peran content creator di industri kreatif. Content creator menggunakan media sosial sebagai wadah untuk berkarya dan juga promosi (endorses). Keunggulan dari menggunakan media sosial adalah kemampuannya yang dapat dengan cepat tersebar luas ke masyarakat atau yang dikenal sebagai viral dan juga harga promosinyanya yang lebih murah dibandingkan dengan melakukan promosi tradisional. Bisa dibuktikan pada zaman sekarang media sosial sudah bukan hal yang baru atau susah untuk dipelajari, dari aanak anak sampai yang sudah tua pun banyak yang sudah mengerti tentang media sosial ini. 

  Influencer merupakan orang yang digemari dan dipercaya oleh masyarakat, termasuk yang digunakan dan dilakukan oleh influencer tersebut terus menerus menjadi pusat perhatian bagi beberapa individu. Seorang influencer dapat membuat gambar merek barang yang unggul dan dengan biaya lebih rendah daripada menggunakan orang-orang terkenal yang sekarang berada diantara artis papan atas. Sedangkan konsumen merupakan orang-orang atau masyarakat yang memakai barang atau jasa (Kristiyanti, 2011). 

Influencer marketing merupakan salah satu strategi pemasaran dengan melakukan promosi penjualan oleh seseorang yang memiliki pengaruh besar influencer dalam memengaruhi konsumennya untuk melakukan keputusan. Kemajuan teknologi saat ini telah mengubah hampir semua tatanan kehidupan sosial dimasayarakat baik masyarakat sebagai individu maupun individu sebagai pengusaha. Teknologi informasi internet sebagai bagian dari teknologi tersebut dapat memberikan manfaat positif ataupun negatif tergantung bagaimana individu tersebut menggunakannya (Lengkawati, 2021).

Melalui media sosial seperti Faceebook, Instagram, Tiktok, Youtube, Twitter, dan media sosial lainnya seoarang content creator dapat memperlihatkan kemampuan mereka untuk menarik brand agar mempromosikan brand yang ia miliki ke sang content creator tersebut. Seorang content creator pun dalam melakukan promosi juga harus melihat target yang dituju sehingga karya yang dibuat dapat tersampaikan kepada target yang dituju.

Keuntungan yang didapatkan dari media sosial menguntungkan semua pihak, baik dari content creator, dari brand, dan juga masyarakat. Soerang content creator mendapatkan jumlah like, followers, dan keuntungan dari brand. Masyarakat mendapatkan barang yang berguna untuk kehidupannya. Brand mendapatkan keuntungan penjualan yang dibeli oleh masyarakat.

Di Indonesia peran dari content creator sudah mulai disadari oleh kebanyakan masyarakat, yang ikut terpengaruh akibat dari keterlibatan content creator dalam mempromosikan barang atau jasa. Kebanyakan masyarakat akan melihat bentuk promosi dan ulasan yang dibuat oleh content creator, baik dari referensi trend gaya hidup, makanan, fashion, kesenian, gadgetdan lain sebagainya.

Pengaruh content creator dalam mempromosikan sebuah produk cukup berpengaruh. Dalam melakukan proses promosi media internet tidak kalah dengan televisi. Tetapi juga tidak menutup kemungkinan periklanan di melalui media televisi akan menurun. Kedua media ini sama sama memiliki poin tersendirinya. Berdasarkan survei yang telah disebar, responden juga berpendapat bahwa adanya seorang content creator atau biasa disebut influencer memberikan dampak yang besar pada dunia periklanan.

Ini dikarenakan seorang influencer pasti memiliki banyak pengikut sehingga ketika ia melakukan kegiatan promosi di akun media sosialnya maka produk tersebut akan dikenal oleh banyak orang.     

Efektivitasnya terbukti ketika seorang content creator melakukan promosi dengan mudahnya mempengaruhi masyarakat untuk membeli produk yang diiklankan. Dikarenakan seorang content creator menjelaskan keunggulan produk dengan kreatif, menarik dan informatif. Dengan ini masyarakat dapat mempertimbangkan produk –produk yang akan dibeli berdasarkan kualitas, modal, dan merek produk sesuai kebutuhan masing-masing

    Promosi merupakan upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumenuntuk membeli atau mengkonsumsinya. Promosi atau periklanan terus berkembang dari masa kemasa dari hanya disebarkan melalui mulut ke mulut, orang ke orang sekarang sudah bisa disebar luaskan ke seluruh penjuru dunia melalui websiteinternet. Internet membuka banyak peluang bagi iklan yang akan ditawarkan kepada publik, dikarenakan kemudahan untuk mengakses konten dan siapapun bisa mengaksesnya maka iklan bisa tersebar ke ranah yang lebih luas.

Salah satu faktor yang mendasari keberhasilan pemasaran adalah tercapainya sebuah target penjualan. Banyak sekali cara yang bisa dilakukan agar target tersebut terpenuhi, diantaranya adalah melalui perantara influencer untuk membantu mempromosikan produk. Hal ini dikarenakan seorang influencer memiliki banyak penggemar ataupun pengikut sehingga jika kita melakukan promosi produk dengan bantuan influencer pasti produk akan lebih dikenal oleh masyarakat luas. Nantinya seorang influencer akan melakukan review atau kegiatan yang lain guna untuk melakukan promosi produk sesuai dengan ciri khas mereka masing masing. 

 

Daftar Pustaka

Larasati, Putu Karin Pradnya. “EFEKTIVITAS CONTENT CREATOR DALAM
     STRATEGI PROMOSI DI ERA DIGITAL.” SANDI : Seminar Nasional                Desain, vol.1, 14 Feb. 2021, pp. 126–133, eproceeding.isi-                            dps.ac.id/index.php/sandidkv/article/view/102/89.
Syukur, Musthafa, and Saida Salsabila. “INFLUENCER IMPACT; SOLUSI             PRODUSEN DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK.” Jurnal Istiqro, vol.       8, no. 2, 29 July2022, pp. 129–140,                                                               ejournal.iaida.ac.id/index.php/istiqro/article/view/1502/991,
     10.30739/istiqro.v8i2.1502. Accessed 6 Dec. 2022.
Simatupang, Taufik H. Aspek Hukum Periklanan. Google Books, PT Citra          Aditya Bakti, 6 July 2018, books.google.co.id/books?                                  hl=id&lr=&id=z2p9EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR7&dq=                            pengertian+Periklanan+(Advertising)                                                     &ots=s8EliX5it4&sig=QRPBy9sB74tyNwNvJ2L3iTlhDcA&redir_esc=y#v=          onepag                                                                                                          e&q=pengertian%20Periklanan%20(Advertising)&f=false. Accessed           6 Dec. 2022.
Astuti, R.L. M. B. 2016. Pengaruh Promosi Online dan Celebrity Endorser             terhadap Minat Beli Konsumen Tas Online Shop Fani House. Skripsi.           Semarang: Universitas Diponegoro.
Julianto, I. N. L. (2019, February). Nilai Interaksi Visual dalam                               Perkembangan Medium Komunikasi pada Era Revolusi Industri 4.0.            InSENADA (Seminar Nasional Desain dan Arsitektur) (Vol. 2, pp. 26-          30).
Musiato, L. (2004). Perbedaan Pendekatan Kuantitatif Dengan                             Pendekatan                                                                                                   Kualitatif dalam Metode Penelitian. Jurnal Manajemen Dan                         Kewirausahaan, 4(2), 123–136.
Saputri, F. H., Tullah, R., & Koswara, D. A. (2020). Pembuatan Dokumenter
        Mengenai Keberhasilan Pemanfaatan Youtube Sebagai Mata                      Pencaharian Melalui Konten Kreatif. Jurnal Sisf otek Global, Vol.                  10(No. 2 September2020).
Tentrem Mawati, A. ., Wasliman, I., Hanafiah, & Sulastini, R. . (2022).                     Implementation Of Integrated Quality Management In Media-                   Based Chemistry Learning Information And                                                 Communication Technology As Graduates. International Journal of            Social Science, Education, Communication and Economics                         (SINOMICS JOURNAL), 1(4), 337–348.                                                            https://doi.org/10.54443/sj.v1i4.43

Bagikan Artikel Ini
img-content
nina lailatus sundus

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Gaya dan Konten Resensi Digital Terkini

Selasa, 8 Juli 2025 19:44 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler