Konsep Pembelajaran Mendalam

Sabtu, 2 Agustus 2025 21:09 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Sekolah Rakyat
Iklan

Pembelajaran mendalam adalah pendekatan pendidikan yang membangun proses belajar secara menyeluruh melalui kesadaran, makna, dan kegembiraan.

***

Dalam upaya membentuk generasi pembelajar yang tangguh, reflektif, dan berdaya, muncul pendekatan pedagogis yang disebut pembelajaran mendalam. Konsep ini dipandang sebagai jawaban atas tantangan pendidikan abad ke-21 yang tidak hanya menuntut penguasaan akademik, tetapi juga kecakapan hidup, empati, dan kemampuan berpikir kritis.

Menurut Widagdo (2025), pembelajaran mendalam adalah pendekatan pendidikan yang membangun proses belajar secara menyeluruh melalui kesadaran, makna, dan kegembiraan. Ia menegaskan bahwa “pendekatan ini mengintegrasikan pengalaman belajar yang mendalam, relevan, dan menggerakkan peserta didik untuk berpikir dan bertindak secara reflektif.”

Pembelajaran yang berkesadaran berarti peserta didik memahami tujuan dan proses belajarnya secara aktif. Mereka tidak hanya mengikuti instruksi, tetapi mampu merefleksi dan mengatur langkah belajarnya sendiri. Belajar menjadi bermakna ketika materi dikaitkan dengan pengalaman nyata atau dilekatkan pada konteks sosial yang relevan. Sedangkan suasana belajar yang menggembirakan menciptakan motivasi intrinsik, rasa ingin tahu, dan keberanian untuk mengeksplorasi gagasan baru.

Konsep ini juga menyentuh pendekatan holistik yang melibatkan empat aspek utama: olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga. Aspek olah pikir membentuk kemampuan berpikir kritis dan analitis; olah hati menanamkan nilai spiritual dan sosial; olah rasa membentuk sensitivitas terhadap estetika dan intuisi; dan olah raga menjaga keseimbangan fisik serta semangat dalam proses belajar. Mustaghfirin & Zaman (2025) menyoroti bahwa pendekatan pembelajaran mendalam sangat selaras dengan prinsip pendidikan Islam. Mereka menyatakan bahwa: “pendidikan Rasulullah SAW mengedepankan pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, di mana guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembangun kultur dan sahabat belajar.”

Implementasi pembelajaran mendalam tidak bisa dilakukan secara terpisah di ruang kelas. Dibutuhkan dukungan sistemik dari satuan pendidikan, lingkungan eksternal seperti keluarga dan masyarakat, serta kebijakan nasional yang berpihak pada transformasi pendidikan. Guru memegang peran sentral sebagai fasilitator, pengarah proses berpikir, dan pendamping tumbuh kembang siswa.
Dengan pendekatan ini, pendidikan tidak hanya melahirkan siswa yang berpengetahuan, tetapi juga manusia yang berempati, kreatif, dan siap berkontribusi di tengah masyarakat. Pembelajaran mendalam adalah pijakan menuju pendidikan yang berpihak pada manusia—secara utuh dan bermartabat.

 

Daftar Pustaka

Widagdo, T. B. (2025).Pandangan Konseptual Pendekatan Mendalam Menuju “Transformasi Pendidikan”. Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 4.

Mustaghfirin, U. A., & Zaman, B. (2025). Tinjauan Pendekatan Pembelajaran Mendalam Kemdikdasmen Perspektif Pendidikan Islam. Journal of Instructional and Development Researches, 5.

Kemendikbud Ristek. (2025). Pembelajaran Mendalam. Sistem Informasi Kurikulum Nasional

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagikan Artikel Ini
img-content
Iskandar

Penulis Tempo Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Paradigma Pembelajaran Mendalam

Selasa, 2 September 2025 14:26 WIB
img-content

Konsep Pembelajaran Mendalam

Sabtu, 2 Agustus 2025 21:09 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler