Penulis, aktivis, sociopreneur.\xd\xd\xd Menyuarakan nalar kritis dan semangat mandiri dari pesantren ke publik digital #LuffyNeptuno
Crystal Palace Raih Community Shield Pertama, Tumbangkan Liverpool
Senin, 11 Agustus 2025 08:35 WIB
Untuk pertama kalinya, Crystal Palace angkat trofi Community Shield usai mengalahkan Liverpool di Wembley lewat adu penalti menegangkan.
Crystal Palace Raih Community Shield Pertama, Tumbangkan Liverpool Lewat Adu Penalti Dramatis
Stadion Wembley menjadi saksi sejarah baru bagi Crystal Palace, Sabtu malam waktu setempat, ketika tim berjuluk The Eagles berhasil menjuarai Community Shield untuk pertama kalinya. Dalam laga penuh drama, juara Piala FA musim lalu itu menaklukkan Liverpool lewat adu penalti dengan skor 3-2, setelah kedua tim bermain imbang selama 90 menit.
Pertandingan ini sejak awal sudah diprediksi akan berlangsung ketat. Liverpool, yang tampil sebagai juara Premier League musim lalu, memulai laga dengan percaya diri. Namun Crystal Palace, di bawah asuhan Oliver Glasner, menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar penggembira di ajang ini. Mereka tampil disiplin, penuh semangat, dan mampu memberikan perlawanan sengit.
Dua Kali Tertinggal, Dua Kali Menyamakan Kedudukan
Jalannya laga 90 menit diwarnai kejar-mengejar gol. Liverpool sempat unggul terlebih dahulu melalui serangan cepat yang diakhiri dengan penyelesaian klinis. Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Palace berhasil menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan kelengahan lini pertahanan The Reds.
Babak kedua pun berjalan dengan tensi yang tak kalah tinggi. Liverpool kembali memimpin lewat kerja sama apik di lini depan, yang membuat para pendukung mereka optimistis gelar Community Shield akan dibawa pulang ke Anfield. Tetapi, mental juara yang terbentuk sejak keberhasilan meraih Piala FA musim lalu kembali terlihat dari skuad Palace. Mereka tak menyerah dan berhasil mencetak gol penyeimbang kedua, memaksa pertandingan berakhir imbang hingga waktu normal selesai.
Adu Penalti yang Menegangkan
Tanpa adanya perpanjangan waktu dalam format Community Shield, laga langsung dilanjutkan ke babak adu penalti. Di sinilah momen paling mendebarkan terjadi, dengan urutan eksekusi sebagai berikut:
1. Mohamed Salah (Liverpool) – Gagal, bola melambung di atas mistar.
2. Jean-Philippe Mateta (Crystal Palace) – Gol, ke sudut kanan bawah (1-0).
3. Alexis Mac Allister (Liverpool) – Gagal, ditepis Dean Henderson.
4. Eberechi Eze (Crystal Palace) – Gagal, ditepis Alisson dan membentur tiang.
5. Cody Gakpo (Liverpool) – Gol, ke sudut kanan bawah (1-1).
6. Ismaila Sarr (Crystal Palace) – Gol, ke sudut kanan (2-1).
7. Harvey Elliott (Liverpool) – Gagal, ditepis Henderson.
8. Borna Sosa (Liverpool) – Gagal, membentur mistar gawang.
9. Dominik Szoboszlai (Liverpool) – Gol, keras ke sudut kanan atas (2-2).
10. David Devenny (Crystal Palace) – Gol penentu, menghujam ke sudut kanan atas (3-2).
Dean Henderson menjadi pahlawan dengan menepis dua penalti penting dan memaksa satu eksekusi Liverpool mengenai mistar. Gol penentu Devenny memastikan The Eagles meraih gelar perdana di ajang ini.
Pahlawan Bernama Dean Henderson
Sepanjang pertandingan, Henderson tampil solid. Ia melakukan beberapa penyelamatan krusial di waktu normal dan menjadi tembok kokoh di babak adu penalti.
Manajer Palace, Oliver Glasner, memuji habis performa anak asuhnya itu. “Dean bermain luar biasa, tidak hanya di adu penalti, tetapi sepanjang laga. Ia memberi kepercayaan diri kepada seluruh tim,” ujarnya.
Bagi Henderson, ini adalah pembuktian diri setelah sempat diragukan akibat cedera. “Ini momen yang luar biasa. Kami menunjukkan bahwa Crystal Palace bisa bersaing di level tertinggi,” katanya.
Liverpool dan PR Besar untuk Arne Slot
Bagi Liverpool, kekalahan ini tentu menjadi catatan jelang musim baru. Meski unggul penguasaan bola dan sempat memimpin dua kali, mereka gagal mempertahankan keunggulan dan kurang tajam dalam memanfaatkan peluang.
Pelatih Arne Slot mengakui kekurangan timnya. “Kami menciptakan banyak peluang, tetapi tidak cukup klinis di depan gawang. Palace bermain dengan semangat tinggi, dan mereka pantas menang,” ujar pelatih asal Belanda itu.
Kegagalan eksekusi penalti dari Salah, Mac Allister, dan Elliott akan menjadi evaluasi serius, apalagi Salah sebelumnya juga gagal mengeksekusi penalti di laga pramusim melawan lawan berbeda.
Statistik Pertandingan (FT Stats)
- Penguasaan bola: Liverpool 59% – 41% Crystal Palace
- Tembakan: Liverpool 12 – 14 Crystal Palace
- Tembakan tepat sasaran: Liverpool 5 – 4 Crystal Palace
- Tendangan sudut: Liverpool 2 – 5 Crystal Palace
- Sentuhan di kotak lawan: Liverpool 22 – 21 Crystal Palace
Statistik ini menunjukkan betapa seimbangnya pertandingan. Meski Liverpool lebih dominan dalam penguasaan bola, Palace mampu menandingi dalam jumlah peluang dan bahkan unggul dalam jumlah tendangan sudut.
Sejarah Baru bagi The Eagles
Bagi Crystal Palace, ini bukan hanya sekadar trofi pramusim, tetapi simbol kemajuan dan mental juara yang mulai terbentuk. Euforia kemenangan terasa hingga ke Selhurst Park, markas mereka, yang dipenuhi suporter yang menonton bersama melalui layar lebar.
Bagi Oliver Glasner, gelar ini adalah awal dari ambisi lebih besar. “Kami tidak hanya ingin bertahan di Premier League, tetapi juga meraih sesuatu yang berarti. Ini awal yang bagus,” ujarnya.
Crystal Palace kini tercatat dalam sejarah sebagai pemenang Community Shield 2025, mengalahkan salah satu klub terbaik dunia dengan cara dramatis. Liverpool harus segera berbenah, sementara Palace boleh bermimpi lebih tinggi setelah mengawali musim dengan gelar bergengsi.
---
(Luf/Nep)

Sociopreneur | Founder Neptunus Kreativa Publishing
8 Pengikut

Malang, Kota Pendidikan yang Tak Pernah Kehilangan Toko Buku
Jumat, 19 September 2025 07:11 WIB
Oase Pengetahuan di Tengah Krisis Membaca
Rabu, 17 September 2025 18:50 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler