Kenapa Radio Masih Dibutuhkan di Zaman Streaming

5 jam lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
Ilustrasi mendengarkan radio. Foto: Duc Kieu dari Pixabay
Iklan

Dulu Idola, Kini Beradaptasi: Perjalanan Radio di Tengah Gempuran Spotify & YouTube

  1. Perkembangan Radio di Indonesia Saat Ini

Sekarang posisi radio udah beda jauh dibanding era sebelum internet. Kalau dulu radio jadi salah satu sumber hiburan utama, sekarang banyak orang lebih milih Spotify, YouTube, atau podcast buat dengerin musik dan obrolan.

Tapi bukan berarti radio mati. Justru sekarang radio punya fungsi lain:

  • Jadi media teman perjalanan (misalnya pas macet di Jakarta, orang tetap dengerin radio di mobil).
  • Jadi tempat dapat informasi cepat kayak berita, humor, dan update lalu lintas.
  • Jadi wadah komunitas dan interaksi langsung sesuatu yang jarang didapat di platform digital murni.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Contoh kasus nya ialah :

Prambors: dulu terkenal dengan tagline “Hits Anak Muda.” Sekarang aktif banget di TikTok dan YouTube, bahkan kontennya banyak yang viral.

RRI: punya aplikasi RRI PlayGo, jadi orang bisa dengerin radio mereka via streaming.

Gen FM: mereka sering bikin konten lucu di Instagram/TikTok, jadi nggak hanya ngandelin siaran FM.

 

Tantangan & Apa yang Harus Dilakukan?

Pengelola radio nggak bisa Cuma mikir “siaran FM aja cukup.” Harus mulai main di:

  • Digital: streaming, bikin podcast, dan aktif di media sosial.
  • acara seru di radio jangan Cuma live, tapi dipotong-potong jadi konten singkat buat IG Reels/TikTok.
  • undang musisi lokal, support acara kampus, atau bikin event bareng komunitas.
  • Cari duit bukan Cuma dari iklan radio: bisa lewat event, konten sponsor, sampai monetisasi di YouTube/TikTok.

 

Kalau Saya Jadi Konsultan Multimedia Stasiun Radio Baru saya akan coba buat dengan konsep :

Konsep

Radio hybrid: siaran FM tetap ada, tapi semua konten juga jalan di YouTube, Spotify, TikTok, Instagram.

Tagline bisa misalnya:

 “Radio yang hidup di frekuensi, dan rame juga di timeline kamu.”

 

Program

  • Campuran hiburan, berita ringan, dan interaksi real-time.
  • Setiap talkshow diunggah ke Spotify.
  • Undang band indie atau musisi kampus, tampil live di studio, terus upload ke YouTube.
  • Program khusus untuk komunitas (anak kampus, hobi, bisnis lokal)

Bagikan Artikel Ini
img-content
Hilmi Nur Syabani

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler