x

Presiden Jokowi berdialog dengan warga nelayan di Kampung Malabro, Kota Bengkulu, Rabu, 26 November 2014. Presiden juga mendatangi kantor pos untuk melihat proses pembagian program simpanan keluarga sejahtera (PSKS). ANTARA/Boyke LW

Iklan

Mas Eko

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Sejarah Apa yang Hendak Ditulis oleh Jokowi?

Sebagai presiden, Jokowi saat ini tengah menggenggam pena untuk menuliskan namanya di lembaran sejarah bangsa Indonesia: sebagai pemimpin yang sukses ataukah sebaliknya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tiada kekuasaan yang langgeng. Terlebih di alam demokrasi dimana pembatasan masa berkuasa sebuah rezim menjadi sebuah kelaziman. Di Indonesia, pasca reformasi, dua periode atau 1 dekade dinilai sudah cukup. Sejauh ini, baru SBY yang terbukti 'sukses berkuasa' selama dua periode (10 tahun) penuh sejak 2004 hingga 2014. Apakah SBY juga dinilai 'sukses memimpin' bangsanya selama ia berkuasa? Orang bisa berbeda pendapat menjawabinya. Tetapi tidak bisa dibantah bahwa di bawah kepemimpinannya, NKRI secara teritorial tetap terjaga. Memang banyak muncul ketidakpuasan mengenai kondisi penegakan hukum dan kesejahteraan rakyat di eranya. Tetapi secara umum, tidak ada gejolak yang bisa membahayakan keutuhan negara. SBY bisa dibilang sudah berhasil menahkodai NKRI sehingga masih selamat hingga saat dia harus lengser dan digantikan oleh nahkoda yang baru.

Kini era telah berganti, saatnya Jokowi 'berkuasa' didampingi JK, yang juga pernah mendampingi SBY di periode pertama kekuasaannya (2004-2009). Cita-cita besar yang diusung oleh pasangan ini, dengan sebutan Nawa Cita, menjadi visi-misi yang dijanjikan bakal terlaksana selama mereka berkuasa. Tentu terlalu dini untuk mengatakan apakah mereka berhasil ataukah gagal. Namun rakyat negeri ini sudah terbiasa dengan impresi yang akan dibuat penguasa di awal-awal mereka memimpin, setidaknya di 100 hari pertama. Kini sudah 40 hari berlalu sejak pelantikan mereka sebagai presiden dan wakil presiden RI. Harus diakui bahwa beberapa kebijakan yang mereka ambil dalam rentang waktu tersebut cukup membuat sebagian besar rakyat negeri ini bertanya-tanya. Benarkah cita-cita dan visi-misi yang mereka janjikan selama kampanye akan dapat terlaksana? Menaikkan BBM di kala tren harganya di dunia justru turun dan memilih jaksa agung dari (eks?) politisi, menjadi contoh kongkrit yang menjadikan pertanyaan semacam itu sangat wajar muncul ke permukaan. Tapi 5 tahun memang waktu yang masih relatif panjang, kesuksesan dan kegagalannya tidak bisa 'dihakimi' hanya dengan apa yang nyata disaksikan dan dirasakan oleh rakyat selama 6 minggu ini. Berikan kepada rezim Jokowi ini haknya (selama 5 tahun) untuk membuktikan ucapannya yang telah dicatat oleh rakyat negeri ini sebagai janji yang harus ditepati.

Bagaimana sejarah akan mencatat Jokowi ke depannya? Apakah dia benar-benar seorang penguasa yang berhasil jadi pemimpin, ataukah sebaliknya? Pena saat ini sudah ada di genggaman Jokowi, terserah, kata apa yang hendak ia tuliskan di lembaran sejarah bangsa ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikuti tulisan menarik Mas Eko lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler