x

Iklan

Muarif K Shiddiq

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Mendidik Anak Sebagai Sosok yang Utuh

Potensi hati, akal, dan fisik anak semestinya dibersamai dalam tumbung kembangnya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ada orang tua sukses dalam kesehariannya dan juga sukses dalam mendidik anak-anaknya untuk juga menjadi sukses sebagaimana harapan orang tua dan anak-anak tersebut. adapula orang tua yang tidak sukses dalam kesehariannya yang berdampak pada ketidaksuksesan anak-anaknya.

Kita tentu dapat belajar dari  kisah sukses orang tua yang mendidik anaknya, sebagaimana juga kita belajar dari ketidaksuksesan pendidikan orang tua kepada anak-anaknya. Kita belajar untuk mencermati pola pendidikan orang tua sukses untuk sedikit banyak kita tiru, kita coba, dan kita sesuaikan dalam mendidik anak. Kita juga belajar berhati-hati terhadap kegagalan pola pendidikan orang tua yang tidak sukses.

Apa yang dilakukan orang tua dalam kesehariannya tentu sedikit banyak mempengaruhi terhadap perkembangan prilaku anak. Termasuk perlakuan orang tua terhadap anak juga ikut menyumbang dalam pembentukan karakter anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang tua seharusnya terus belajar dan melakukan usaha yang terbaik dalam mendidik anak-anaknya. Orang tua terus memberikan arahan kepada anak-anaknya serta terus ikut bersama anak-anaknya untuk melalui perjalanan hidupnya. Anak selalu dilibatkan dalam segala tata aturan yang melibatkan mereka dalam kesehariannya, karena mereka tentu akan merasa ikut memiliki dan komitmen terhadap aturan yang mereka buat.

Orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur terhadap anaknya, jujur ketika harus memarahi anaknya, jujur ketika harus memperingati anaknya, jujur ketika memberikan penghargaan kepada anaknya. Pada pasarnya anak akan bekerja sama dengan orang tua untuk melalui perkembangan kehidupannya.

Orang tua hendaknya melihat anak sebagai sosok yang utuh yang memiliki berbagai potensi untuk diberikan arahan supaya bisa berkembang potensinya, untuk bisa mengoptimalkan potensi yang dimilikinya supaya memberikan mamfaat dalam kehidupannya. Mereka harus diajak bicara untuk melihat dan memberdayakan potensi yang mereka miliki. Tak elok rasanya orang tua memaksakan kehendak kepada anaknya.

Orang tua harus melihat anak memiliki potensi hati yang harus diasah sensitifitasnya. Hati itu menjadi tempat untuk bertanya secara jujur tentang segala hal. Hati yang terasah dengan baik sensitifitas kebaikannya akan banyak memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan anak. Orang tua juga harus mendekati anak-anaknya dengan hati, karena yang datang dari hati akan masuk ke hati pula.

Orang tua harus melihat anak memiliki potensi akal yang harus dipertajam kemampuannya. Akal mereka diasah untuk dapat memberdayaan segala potensi yang dimiliki dan segala potensi yang ada di alam. Kita bisa menyasikan ada banyak kebaikan dan kemudahan yang bisa kita dapatkan pada masa-masa sekarang dengan mengoptimalkan potensi akal. Tentunya dengan potensi hati yang kita asah terus bisa meminimalisir segala bentuk kerusakan akibat salah menggunaan potensi akal.

Orang tua juga harus melihat potensi fisik anak, potensi ini menjadi semacam operator dalam mengekspresikan potensi hati dan akal. Semoga kita bisa membersamai anak-anak kita dalam tumbuh kembangnya.

---------------***---------------

wallao.com is one-stop online shopping place for kids and moms, starting from Flower Girl Dresses, Girl Collections, Boys Collections, Moms Collections, Costumes, and More. We welcome you to our wonderful unique, fabulous, and amazing products. wallao.com is constantly growing to become one of the best place for kids and moms finding their collections. wallao.com is really committed to always provide an exciting and engaging online shopping experience for everyone.

Ikuti tulisan menarik Muarif K Shiddiq lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler