Orang tua terkadang khawatir dan tidak sabar atas masalah yang dihadapi anak. Orang tua memang bisa sangat membantu untuk menyelesaikan masalah anak dengan memberinya solusi atau langsung turun tangan. Namun cara demikian tentu tidak membantu anak untuk berupaya mandiri menyelesaian masalahnya. ia akan terbiasa datang kepada orang tuanya ketika ada masalah.
Anak akan terlatih untuk membuat keputusan manakala ia dihadapkan pada beberpa pilihan. Anak akan malas untuk membuat keputusan sendiri manakala ia terbiasa dengan segala sesuatu yang sudah ditentukan orang lain, segala sesuatu yang sudah dipilihkan oleh orang tuanya. Latihlan anak untuk memilih keputusan dengan hal yang sederhana. Memilih menu makan malam misalnya, sang ibu bisa menawarkan kepada anak alternatif makan malam yang hendak disantap. Latihlah anak untuk memilih pakaian yang hendak digunakan setiap harinya. Hal kecil tersebut bisa membantu anak bisa mengambil keputusan besar kelak, melatih anak mengambil keputusan bisa mendidik anak untuk mandiri.
Berilah penghargaan atas usaha anak untuk mengatasi sekecil apapaun masalah yang dihadapinya. Orang tua mestinya memberikan kesempatan kepada anak untuk mencoba menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Orang tua mesti sabar ketika sang anak membutuhkan waktu yang lebih lama ketika menyelesaikan hal sederhana. Penghargaan dan memberinya kesempatan akan menambah kepercayaan diri anak yang pada akhirnya anak mendorong untuk bisa mandiri.
Usahakan tidak banyak bertanya kepada anak. Bisa jadi banyak bertanya yang dilakukan orang tua dimasudkan sebagai bentuk perhatian ditangkap anak sebagai sikap yang terlalu ingin tahu. Carilah alternatif lain supaya anak senang untuk bercerita tentang aktivitasnya jika kita ingin tahu perkembangan keseharian anak. Merangsang anak untuk bercerita tentang kesehariannya dengan tidak banyak bertanya bisa melatih anak mandiri.
Orang tua jangan langsung memberikan informasi atas pertanyaan anak. Berilah kesempatan kepada anak untuk mencari jawaban atas pertanyaannya. Hal ini akan melatih anak untuk tidak begitu saja menerima jawaban atas pertanyaannya. Anak juga terlatih untuk mandiri mencari informasi atas segala pertanyaannya.
Jika diperlukan, kondisikan supaya anak tidak menganggap orang tua mereka sebagai satu-satunya sumber untuk mendapatkan informasi atas pertanyaan anak. Ajak anak untuk mencari sumber lain untuk memberinya jawaban atas pertanyaannya. Perhatikan pula sumber-sumber informasi anak, jangan sampai anak mendapatkan sumber yang salah.
Jika orang tua melihat bahwa apa yang diusahakan anak akan tidak rasional terhadap apa yang anak harapkan, jangan mematahkan semangatnya. Usahakan alasan yang kita sampaikan atas tidak rasional nya usaha anak tidak mengecewakan anak. Paling tidak anak mengetahui bahwa orang tua mendukungnya untuk bersikap mandiri.
Berilah anak pilihan, berilah ia penghargaan dan kesempatan menyelesaikan masalahnya. Ajak anak untuk mencari sumber informasi lain, jangan mematahkan semangat dan jangann terlalu banyak bertanya kepadanya. Semoga usaha sedehana ini bisa membantu anak mandiri.
-----***-----
wallao.com is one-stop online shopping place for kids and moms, starting from Flower Girl Dresses, Girl Collections, Boys Collections, Moms Collections, Costumes, and More. We welcome you to our wonderful unique, fabulous, and amazing products.
Inspirasi: Psikologi Anak dan Pendidikan, Kumpulan tulisan ulang Zainul Muttaqin dari berbagai sumber.
Ikuti tulisan menarik Muarif K Shiddiq lainnya di sini.
