x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Tujuh Kiat Mengelola Waktu

Di tengah upaya melatih kepiawaian mengelola emosi, pikiran, dan energi sepanjang hari, keprigelan mengelola waktu tetap saja krusial. Berikut tujuh tips mengatur waktu agar performa kita menjadi lebih efektif.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Time is the most valuable thing a man can spend.”
--Theophrastus (Filosof Yunani, 370-285 SM)
 

 

Di tengah upaya melatih kepiawaian mengelola emosi, pikiran, dan energi sepanjang hari, keprigelan mengelola waktu tetap saja krusial. Kita tetap dapat melatihnya dengan menjalankan sejumlah kiat yang kerap dipakai agar pengelolaan waktu berjalan baik. Mudah-mudahan saja, emosi, energi, dan pikiran ikut tertata baik. Bukankah sering terjadi lantaran tidak bisa mengatur waktu untuk berbagai aktivitas, ketegangan kita meningkat? Pikiran bahkan jadi kusut? Energi juga tersedot banyak?

Kiat-kiat (tips) ini mungkin sudah kerap Anda dengar, tapi tak salah bila kita mengingatnya kembali, terutama jika kita alpa menjalankannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertama, buat prioritas. Barangkali Anda punya sejumlah aktivitas yang ingin Anda kerjakan hari ini. Waktu yang diberikan sudah pasti, sehari 24 jam, jadi menetapkan prioritas adalah langkah penting. Misalnya, “Saya harus menyelesaikan 3 urusan terpenting hari ini.” Berusahalah agar tidak ada interupsi dan gangguan yang mengalihkan perhatian Anda dari ketiga urusan prioritas tersebut.

Kedua, delegasikan sebagian pekerjaan. Pilahlah pekerjaan yang bukan prioritas dan timbang apakah penyelesaiannya dapat Anda delegasikan kepada orang lain. Pendelegasian dapat pula dilihat sebagai memberi kepercayaan kepada bawahan, misalnya, dan melatih kepiawaiannya dalam menyelesaikan tugas-tugas yang cukup penting. Katakanlah, ini sejenis menyiapkan calon pengganti Anda.

Ketiga, fokus dan hindari multitasking. Tuntutan untuk serba cepat di tengah dunia yang terasa semakin sibuk memang meningkat. Sebab itu, banyak hal ini dilakukan sekaligus, seperti menjawab email, menyelesaikan laporan, dan menyiapkan materi presentasi. Pikiran dan perhatian tercabang-cabang. Lebih bagus bila kita berkonsentrasi pada satu tugas dalam satu kurun waktu daripada mengerjakan multitasking.

Keempat, hemat waktu. Banyak orang mengerjakan satu tugas dalam waktu lama sehingga menguras energi dan memboroskan waktu. Jauh lebih efisien apabila kita memusatkan perhatian pada satu tugas, yang biasanya dapat diselesaikan dalam waktu lebih pendek. Sebelum beralih ke tugas lain, Anda bisa mengambil jeda. Bekerja satu jam dengan fokus jauh lebih membuahkan hasil ketimbang bekerja 3 jam tapi pikiran bercabang-cabang.

Kelima, bawalah notepad. Peranti ini bermanfaat untuk menyusun daftar periksa tugas-tugas yang harus kita selesaikan beserta jadwalnya, daftar orang terkait, dsb. Peranti ini juga membantu kita untuk melakukan kegiatan berharga di tengah antrian atau menunggu di ruang keberangkatan bandara dan stasiun. Waktu Anda tetap produktif.

Keenam, sediakan me time. Dalam mengelola keuangan, kita sering disarankan agar menyisihkan sebagian uang dari gaji atau honor untuk kebutuhan jangka panjang. Kita dapat menerapkan prinsip serupa untuk urusan waktu. Sisihkan misalnya satu jam setiap hari sebelum atau setelah bekerja untuk urusan pribadi, misalnya menyalurkan hobi melukis. Me time penting untuk menyegarkan diri kita kembali di tengah berbagai aktivitas pekerjaan.

Ketujuh, cukuplah tidur. Tidur yang nyaman bukanlah kemewahan bagi setiap orang yang bekerja sepanjang hari, tapi merupakan kebutuhan. Tubuh memerlukan istirahat, begitu pula dengan pikiran dan emosi. Memaksakan diri terus-menerus bekerja 24 jam akan menjadikan kerja Anda tidak produktif. Tubuh letih, pikiran tidak fokus, emosi bisa tidak stabil. Jika Anda memaksakan diri bekerja tanpa tidur, sakit bisa menjadi ancaman yang merugikan karier Anda.

Inilah tujuh kiat yang barangkali bermanfaat. Mungkin Anda sudah pernah mendengar, namun mengingat kembali tak ada ruginya terutama bila Anda belum mempraktekannya. (sbr foto: dailygenius.com) ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler