Posisi strategis Kabupaten Mamuju Utara yang terletak pada geografis terletak 00 50’59” LS sampai dengan 10 5’ 42” LS dan 119016’ 45” BT sampai dengan 1190 52’ 38” BT. Dengan kondisi morfologis dan administratif berbatasan dengan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah di sebelah Utara, Kabupaten Mamuju di sebelah Selatan, Selat Makassar di sebelah Barat, dan Kabupaten Luwu Utara di sebelahTimur. Serta memiliki luas wilayah mencapai 304.375 hektar cukup singnifikan bagi pertanian dan agro-indutri pendukungnya. Seperti dikatakan oleh Bupati Mamuju Utara, Ir. H. Agus Ambo Djiwa, bahwa sektor Unggulan Mamuju Utara yang menopang pertumbuhan ekonomi, yaitu pertanian khususnya perkebunan dan industri yang mendukung sektor ini.
“Itu prioritas utama kita dalam membangun daerah ini, dimana menjadi andalan pertanian (perkebunan) sekitar 38% dan industry 40% dalam laju pertumbuhan ekonomi daerah,” kata H. Agus.
Kabupaten Mamuju Utara yang terdiri dari 12 kecamatan dibagi menjadi empat kluster wilayah yaitu, SADADU (Kec. Sarudu, Dapurang dan Kec. Duripoku) dengan luas wilayah 107.474 hektar. Klaster kedua adalah PAPETI (Kec. Pasangkayu, Pedongga dan Kec. Tikke Raya) seluas 64.934 hektar. Ketiga BAMBARASA (Kec. Bambalamotu, Bambaira dan Kec. Sarjo) seluas 43.881 hektar. Sementara klaster ke-4 adalah BABULA (Kec. Baras, Bulutaba dan Kec. Lariang) seluas 88.153 hektar.
Dari sisi ekonomi penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Mamuju Utara di dominasi untuk perkebunan yang terdiri dari perkebunan kelapa sawit, coklat, jeruk dan kelapa dalam. Total luas wilayah perkebunan tersebut mencapai 130.972 ha. atau sebesar 43,76% dari luas wilayah Mamuju Utara. Untuk perkebunan kelapa sawit didukung pula oleh industry pengolahan Crude Palm Oil (CPO) serta indutri refening pemurnian minyak CPO. Meskipun demikian luasnya areal perkebunan, khususnya kelapa sawit, Mamuju Utara masih terdapat wilayah hutan yang cukup luas, yang meliputi area seluas 162.428 hektar atau sebesar 54,72% dari luas wilayah Kabupaten Mamuju Utara. Bidang pertanian lain yang cukup prospek bagi Mamuju Utara persawahan meskipun masih relatif kecil, yaitu seluas 1.191 hektar.
Untuk mendorong peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat, khusus paa mata pencaharian utama dibidang pertanian meliputi perkebunan, kehutanan, perikanan dan industri pendukungnya. Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara menelorkan program Desa Smart. Sebuah program cukup populer dan briliat. Seperti dikatakan oleh Bupati H. Agus Ambo Djiwa bahwa program ini adalah upaya strategis pemerintah daerah Dalam penguatan eknomi masyarakat.
“Desa Smart ini besar sekali manfaatnya dimana kantong-kantong produksi bisa dibuka dan diberi ruang, pelayanan pemerintahan berjalan, juga sosialisasi pembentukan kelembagaan ekonomi desa,” kata Bupati H. Agus Ambo Djiwa.
Juga pada sisi lain, Desa Smart adalah bagian dari program pemerintah daerah dengan tujuan mendekatkan pelayanan pada masyarakat. Memotivasi dan mendorong partisipasi dan koordinasi dalam rangka mendorong percepatan pembangunan. Diharapkan berdampak luas pada partisipasi warga.
Ikuti tulisan menarik Taufik AAS P lainnya di sini.