x

Indonesiana - Seringkali pemilik hewan memiliki inisiatif untuk mengobati penyakit hewan kesayangannya sendiri. Mereka membandingkan hewan dan manusia memiliki cara pengobatan yang hampir sama, namun terkadang persepsi yang demikian justru berakibat

Iklan

indri permatasari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kucing Vs Paracetamol

Seringkali pemilik hewan memiliki inisiatif untuk mengobati penyakit hewan kesayangannya sendiri. Mereka membandingkan hewan dan manusia memiliki cara pengobatan yang hampir sama, namun terkadang persepsi yang demikian justru berakibat fatal.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ada Orang bijak yang berkata bahwa semua yang berlebihan itu tidak baik, begitupun dengan kasih sayang. Nggak percaya coba kita simak sebuah dialog absurd yang sudah lama terjadi ini

“ in, Dudu meninggal” bunyi sebuah pesan di layar Handphone diikuti dengan emoticon menangis tersedu-sedu.

“lho kenapa, perasaan kemarin baik-baik saja”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“iya, semalam Dudu demam, terus aku kasih parasetamol biar baikan”

Baiklah tanpa perlu bertanya lebih jauh akhirnya saya sudah bisa mengambil kesimpulan tentang sebuah tragedi yang menyayat hati ini. Sebelum berlanjut dan menyebabkan kerancuan berpikir mungkin perlu saya kenalkan terlebih dahulu kalau Dudu almarhum adalah seekor kucing.

***

Kasus diatas adalah sebuah contoh over kasih sayang yang berujung petaka. Niat baik dari pemilik kucing yang menginginkan piaraaannya segera sembuh dari sakitnya terpaksa harus ditebus dengan perpisahan untuk selama-lamanya. Agak dramatis memang, tapi saya tidak mengada-ada lho, untuk seorang petlover , binatang kesayangan sudah dianggap sebagai keluarga dan mereka rela melakukan apasaja demi kebahagiaan mereka.

Suhu normal pada kucing adalah 37,6-39,4°C. Ketika kucing mengalami sakit seperti demam atau gejala flu ringan, beberapa pemilik mengambil inisiatif untuk mengobati menggunakan obat manusia. Tersebutlah beberapa merk obat-obat penurun panas dan penghilang rasa nyeri yang beredar bebas di pasaran dan hampir kesemuanya mengandung paracetamol atau acetaminophen.

Tentu saya tidak bisa serta merta menyalahkan sang pemilik yang terlalu sigap bertindak, saya memahami benar semua yang dilakukan adalah demi kesembuhan kucing kesayangannya, namun perlu diketahui bahwa pemberian paracetamol dalam dosis rendah sekalipun pada kucing adalah tindakan fatal yang tak seharusnya terjadi.

***

Mengapa Parasetamol sangat berbahaya bagi kucing, secara sederhana dapat dijelaskan bahwa paracetamol bersifat racun/toksik bagi hati karena kucing tidak bisa menetralisir zat kimia yang terkandung dalam obat tersebut,  sehingga pemberian obat yang mengandung paracetamol pada kucing akan menyebabkan kerusakan sel hati  dan sel darah merah secara singkat. Gejala keracunan  dapat dilihat dalam 1-4 hari pasca pemberian dan ditunjukkan dengan muntah, badan menjadi lemah, hipotermia, bengkak pada kaki dan tangan sehingga langkah menjadi tidak terkoordinasi, urin berwarna gelap, kesulitan bernafas ,depresi, jaundice (kuning)  yang tak jarang berlanjut pada koma dan kematian.Jika keadaan belum begitu buruk tindakan-tindakan seperti pemberian oksigen, supportive theraphy dengan infus dan obat-obatan bisa dilakukan untuk memperbaiki sel-sel yang rusak.

Tapi bagaimanapun sebagai penyayang kucing tentunya tidak bisa mengambil resiko mempertaruhkan nyawanya, lebih baik segera dibawa ke dokter hewan terdekat agar tidak menyesal nantinya. Bagaimanapun manusia dan kucing tidaklah sama, sehingga dibutuhkan penanganan dan pengobatan yang berbeda. Namun tidak ada salahnya untuk menyediakan thermometer di rumah agar bisa mengetahui suhu tubuh mereka dengan lebih akurat dan menentukan tindakan yang tepat saat diperlukan, berikanlah makanan khusus untuk kucing dan minum yang cukup agar mereka terhindar dari dehidrasi.

foto ; dok pribadi

Ikuti tulisan menarik indri permatasari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB