x

Iklan

Wulung Dian Pertiwi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Daulat Kampung Tengah - Seperangkat Ketupat

Ada ketupat, lodeh, ayam lodho, pindang telur, kerupuk udang atau melinjo ditata bertingkat dalam rantang-rantang. Menu ini diantar dari rumah ke rumah pada 8 Syawal.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Cuci bersih beras lalu rendam dalam air dengan sedikit garam kurang lebih 3 jam dan tiriskan. Isikan ke dalam kulit ketupat dari janur sebanyak sepertiga, paling tidak, dan masak dalam air mendidih selama 3 jam. Ketupat harus selalu terendam air mendidih selama dimasak sehingga tiap air susut, kembali penuhi panci dengan air mendidih. Sedikit tip, dengan menambahkan kapur sirih salama proses perendaman beras sebelum dimasak, ketupat akan lebih kenyal dan awet. Jangan lupa segera menggantung ketupat masak agar air rebusan tiris. Ini juga cara memperpanjang umur ketupat karena kadar air berlebih membuat ketupat cepat basi.

Sayur lodeh dimasak biasa dengan bumbu bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, kemiri, ketumbar, yang dihaluskan. Masak bahan lodeh, bisa pepaya muda dan kacang panjang, atau nangka muda, bisa juga labu siam dan kacang tolo, dengan santan encer. Setelah bahan lodeh masak dan empuk, masukkan bumbu halus, lengkuas, daun salam, gula merah, dan garam. Untuk memunculkan warna kuning, jika diinginkan, tinggal tambah kunyit.

Pelengkap berikutnya adalah opor, atau bisa juga ayam lodho, yang lebih populer di kota saya, Tulungagung juga sekitarnya, seperti Blitar. Memasak ayam lodho perlu beberapa tahap dimulai membakar ayam kampung yang telah dibersihkan dan dicuci. Setelahnya, ayam dilumuri bumbu halus dari bawang merah, bawah putih, kunyit, sedikit jahe, dan garam. Tunggu kira-kira satu jam atau sampai bumbu meresap, kemudian haluskan bumbu lain yaitu bawang merah, bawang putih, merica, ketumbar, cabe rawit, dan jintan. Bumbu ini ditumis sampai harum ditambah santan encer serta lengkuas, daun salam, daun jeruk, dan serai. Masukkan ayam ke kuah santan, masak sampai empuk. Terakhir tambah santan kental, garam, gula sebagai penyedap, dan masak kembali sampai kuah sat atau hampir habis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lauk lain ada pindang telur biasanya. Pindang telur intinya telur rebus tapi dengan warna coklat gelap yang khas. Warna itu didapat dari daun jambu biji atau kulit bawang merah, yang disertakan saat perebusan. Pindang telur cenderung manis karena kebanyakan ada tambahan gula merah selama pengolahan.

Di kota saya, ketupat atau kupat disantap bersama menu-menu tadi yaitu lodeh, masakan ayam bisa opor bisa ayam lodho, pindang telur, dan ditaburi bubuk kedelai di bagian atas. Bubuk kedelai banyak dijual atau bisa juga dibuat sendiri dengan menghaluskan kedelai yang disangrai bersama irisan bawang putih goreng, gula, dan daun jeruk. Kerupuk udang atau melinjo disertakan dalam wadah plastik tersendiri, biasanya, melengkapi hantaran pada 8 Syawal seperti hari ini.  

8 Syawal atau sepekan setelah Idul Fitri, Jawa mengenal Bada Kupat atau Lebaran Ketupat termasuk di Tulungagung, kota asal saya. Setelah berpuasa sunah enam hari, seperti dicontohkan Rasulullah Muhammad SAW, umat Islam Jawa bertradisi masak ketupat. Ini kebiasaan temurun, yang dicetuskan Sunan Kalijaga, seorang dari sembilan wali penyebar Islam di Jawa. Ketupat dengan lauk-pauk menjadi hantaran kepada sanak dan tetangga selain dimakan sendiri oleh keluarga besar, yang biasanya masih ngumpul, sebagai perayaan purnanya ibadah. Saling mengantar ketupat, dari rumah ke rumah, sekaligus simbol eratnya masyarakat Jawa menjaga sejahtera dalam ikatan.

 

Sumber foto : ruang-samping.blogspot.com

Ikuti tulisan menarik Wulung Dian Pertiwi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB