x

Iklan

Taufik AAS P

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Mereka Hadir, Mengalir Mencari Haknya Sebagai Rakyat Mamuju Utara

Masyarakat Mamuju Utara beri dukungan pada H Abdullah Rasyid dan Marigun Rasyid yang tak diloloskan KPU yang sebagai pasangan cabup/cawabup

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menyaksikan lautan manusia di Kota Pasangkayu, Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat 28 Agustus yang ambil peran dalam proses pemilihan kepala (pilkada) di kabupaten paling ujung ini, cukup mengharukan benar.

Bagaimana tidak, mereka hadir, mengalir bagikan air bah. Datang dari berbagai plosok, kampung, dusun dan afdeling perkebunan sawit. Dengan satu tujuan, menyaksikan serta memberi dukungan moril pada harapan mereka, H Abdullah Rasyid dan Marigun Rasyid (AMar) yang sementara berjuang melawan KPU yang tidak menetapkannya sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Kadatangan ribuan warga Matra yang terdiri dari berbagai etnis tersebut, bila dicermati dalam-dalam, bukan sekedar mendukung AMar, tetapi lebih dari itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka datang dengan kesadaran sendiri, untuk memenuhi harapan dan keinginannya sebagai rakyat Mamuju Utara. Karena mereka juga membutuhkan perhatian dan perlu mengaktualisasikan dirinya sebagai rakyat, untuk menentukan nasibnya ke depan.

Ekspresi-ekspresi wajah rakyat tersebut menunjukkan rasa "haus" yang dalam akan perhatian, bahwa mereka adalah manusia-manusia yang berdaulat, butuh hak-hak untuk hidup dan hak berdemokrasi secara tepat.

Mereka juga menyuarakan prinsip-prinsip dasar dalam berdemokrasi bahwa, "vox populi, vox dei" -- suara rakyat adalah suara Tuhan. Mereka tidak ingin dibungkam lagi oleh praktek-praktek berdemokrasi yang tidak benar.

Pada momen berdemokrasi secara murni ini, rakyat Matra benar-benar ingin menumpahkan rasa "kesal" mereka atas apa yang dialami selama ini. Di mana hak-hak mereka sebagi pemilik suara Tuhan belum mencapai tahap yang ideal.

Suara-suara mereka telah membahana, bergerak melawan rasa takutnya yang tak mungkin disumbat lagi. Juga tidak perdulikan lagi, dengan siapa mereka berhadapan. Tekadnya, ingin memurnikan hak berdemokrasinya, membuktikan dirinya dalam satu ikatan, rakyat Mamuju Utara, hilangkan sekat etnis,agama serta putra daerah dan bukan putra daerah.

Ikuti tulisan menarik Taufik AAS P lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB